FUSSY GIRL

6.9K 265 60
                                    

"Mi ... Aiy pulang." Aiy membuka pintu rumahnya dan masuk ke ruang keluarganya.

Aiy menemukan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik sedang menonton televisi. Aiy menyalami Ify -Maminya- lalu duduk disebelah wanita itu. Ifyani atau Ify adalah ratu di rumah keluarga Alison.

"Mi ... Aiy laper. Mami masak, kan?" tanya Aiy sambil memegangi perutnya yang keroncongan.

"Loh, kamu bukannya udah makan sama Sean?"

"Ihh ... boro-boro makan Mi, dijemput aja nggak," kesal Aiy.

"Kamu nggak dijemput sama Sean?" tanya Ify bingung.

"Enggak, Mi. Padahal ya Mi, Aiy itu udah nunggu sejam lebih. Aiy telponin, nggak diangkat. Trus, tiba-tiba Kak Sean nelpon bilangnya nggak bisa jemput karna ada rapat. Ngeselin banget kan, Mi ...!”
Dengan semangat 45 Aiy mengeluarkan semua uneg-unegnya tentang Sean kepada Ify.

"Ya tapi kan kakak kamu kerja sayang. Kamu harusnya pengertian dong." Ify mengelus puncak kepala putrinya lembut.

"Aiy tau Mi .... Apa salahnya gitu dia ngabarin Aiy. Bilang nggak bisa jemput. Kalau gitu kan Aiy bisa pulang sama Zara tadi."

Aiy mendengkus kasar mengingat Sean yang begitu keterlaluan meninggalkannya sendirian di sekolah. Tiba-tiba Aiy teringat pada perutnya yang sedang meronta minta dikasih asupan, gadis itu kembali memandang Ify.

"Btw Aiy laper Mi. Mami masak, kan?" Aiy mengulangi pertanyaan yang sama.

Ify menggaruk kepalanya yang tidak gatal mencoba untuk menjelaskan sesuatu kepada putrinya. "Eh ... itu ... eng-- tadi sih sebenarnya Mami masak tapi ...," Ify menggantungkan kalimatnya, membuat Aiy menjadi bingung.

"Tapi apa, Mi?"

"Tapi tadi temen Mami datang. Jadi Mami ajak makan sama, deh. Mami kira kamu udah makan sama Sean.”

"Jadi pada intinya nggak ada makanan, Mi?" tanya Aiy yang dijawab Ify dengan anggukan pelan.

"IHHH ... INI SEMUA GARA-GARA SEANNNN! SEANNN ... NYEBELINN!"

Teriakan Aiy yang melengking membuat telinga Ify sakit. Ify pergi ke kamarnya secara diam-diam, tidak ingin putrinya tau.

Aiy menoleh ternyata sudah tidak ada Ify disampingnya. Aiy baru sadar bahwa Ify sudah meninggalkan dirinya.

"MAMI ... KOK NINGGALIN AIY, SIH!"

Aiy sudah mencak-mencak tak jelas di sofa. Lalu dia pergi ke kamar dengan kaki dihentak-hentakkan. Menandakan bahwa ia sangat kesal.

"Sial banget gue hari ini."

🌿🌿🌿🌿🌿

Brakk!

"Astaga!" kaget Jevan saat Arsha membanting pintu kamarnya.

"Gila ya, lo. Gue kira apaan. Hampir copot jantung gue."

"Kalau copot ya lo pasang lagilah. Gitu aja susah amat," ucap Arsha dengan santainya.

Arsha duduk di samping Jevan yang tengah bermain PS. Dia meletakkan tasnya dan menyandarkan tubuhnya di kasur milik Jevan. Dinginnya AC membuat tubuh Arsha sejuk, rasanya ia mengantuk.

“Lo kira jantung gue mainan bongkar pasang adek lo?"

"Kali aja gitu."

"Sial!" maki Jevan. Dia sudah tidak memperdulikan Arsha lagi. Jevan kembali fokus pada video game dihadapannya.

"Van ... Aiy tuh kalau dilihat-lihat cantik juga, ya."

AIYARSHA #AlisonSeries1[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang