SHY

7K 248 51
                                    

Kriiiinggg ...!

Bunyi bel istirahat pertama berbunyi. Surga dunia bagi para siswa-siswi Ganesha. Mereka keluar dan mulai menyerbu kantin, mengisi perut mereka yang kosong. Hanya segelintir siswa yang tetap tinggal di kelasnya.

"Ay, kantin yuk!" ajak Zara pada Aiy untuk yang kesekian kalinya.

"Males, Za. Sempit. Ribet. Gue nitip aja, ya."

Aiy mulai mengeluarkan benda-benda keramatnya dari dalam laci meja.

"Nggak! Lo harus ikut gue ke kantin! Gue bosen jalan sendiri. Gue seperti nggak punya temen di Ganesha ini," sungut Zara.

"Lo kan punya temen, Za. Gue ada, " tukas Aiy dengan nada polosnya.

"Lo tuh nggak ngerti banget, ya. Pokoknya lo harus ikut gue ke kantin!" paksa Zara.

"Nggak! Gue nggak mau!" tolak Aiy.

"Atau kita putus sahabat aja, deh. Soalnya gue gak pernah ngerasa punya temen. Lo cuek banget sama gue. Gue ajak kemana-mana juga nggak bakal mau. Gue selalu sendiri," cicit Zara.

"Kok lo jadi ngancem mutusin persahabatan kita sih, Za. Tega lo sama gue. Di sini cuman lo yang gue punya."

Aiy mulai kesal dengan Zara. Dia merasa Zara masih seperti bocah labil yang suka mengancam-ancam.

"Terserah, sih. Lo mau ikut atau ..." Zara sengaja menggantungkan kalimatnya membuat Aiy gemas sendiri.

"Iya ... iya gue ikut. Tapi lo jangan ngomong kayanya gitu lagi."

"Iya, Ay. Nah, gitu dong. Yaudah, yuk!" Zara melangkahkan kakinya dengan semangat. Sementara Aiy  hanya pasrah saja.

🌿🌿🌿🌿🌿

Arsha dan Jevan memasuki kantin yang sudah sangat ramai, dipenuhi manusia-manusia yang kelaparan. Mereka mengedarkan pandangan untuk mencari meja yang masih kosong.

Ternyata masih tersisa satu meja lagi di pojok. Mereka berjalan kesana dengan langkah cepat, tak ingin meja itu di tempati oleh yang lain.

"Van, lo nggak pesen?" tanya Arsha pada Jevan, saat mereka sudah duduk.

"Iya. Nih, gue mau mesen. Lo mau mesen apa?" tanya Jevan.

"Mm ... bakso, deh. Sama es jeruk."

Jevan mengangguk lalu pergi meninggalkan Arsha yang sudah asyik dengan ponselnya. Sangking asyiknya, ia sampai tak menyadari kehadiran seorang gadis didepannya.

"Ekhemm ...." Gadis itu berdehem cukup keras agar Arsha bisa menyadari kehadirannya.

Arsha mendongak dan melihat gadis didepannya. "Eh ... Kak Alexa," sapa Arsha canggung.

Arsha sedikit terkejut dengan kehadiran gadis didepannya itu. Gadis yang dipanggil dengan sebutan 'Kak Alexa' tersebut, adalah kakak kelas Arsha yang menyukainya sejak dia masih duduk di kelas X.

Alexa tersenyum lebar memandang Arsha. "Kak Alexa ngapain disini?" tanya Arsha.

"Gue mau makan. Nggak apa-apa, kan?" jawab Alexa. Arsha tak melihat ada makanan di mejanya. Arsha memandang Alexa dengan kening mengerut.

AIYARSHA #AlisonSeries1[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang