HAPPY AND SAD

2.7K 129 8
                                    

Seorang gadis cantik dengan wajah pucat itu mulai membuka matanya. Pandangannya masih kabur. Perlahan tapi pasti semuanya mulai terlihat jelas.

Aiy melihat sekeliling. Semuanya di dominasi oleh warna putih. Bau khas rumah sakit langsung menyapa hidungnya. "Kenapa gue bisa ada disini?"

Aiy merasa tangan kanannya di genggam seseorang. Gadis itu melirik ke samping. Seorang cowok tidur sambil memegang tangannya. Aiy mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali untuk menetralkan pandangannya siapa tau dia salah. Benar, Aiy tidak salah liat. Dika sedang tidur sambil menggenggam erat tangannya. Aiy mengernyit. Kenapa dia ada di posisi seperti ini dengan Dika?

Ceklek!

Pintu ruangannya terbuka, menampakkan seorang cowok dengan kaus hitam polos, celana pendek selutut berwarna hijau lumut juga boomber yang menutupi tubuhnya. Aiy membelalak. Itu pacarnya.

Gawat. Pasti Arsha bakal mikir macem-macem. Panjang, nih urusannya.

"Kamu udah sadar?" Arsha mendekati Aiy dengan senyum tercetak di bibirnya.
Senyuman itu selalu bisa menenangkan Aiy.

"Udah."

Arsha melirik genggaman tangan Dika pada Aiy. Sementara Aiy mengikuti arah pandang sang pacar. Aiy bangkit dari tempatnya dan berusaha untuk duduk. "Sha. Ini bukan yang seperti kamu lihat. Aku gak tau kenapa tiba-tiba ada Dika disini. Aku juga gak ta--"

Ocehan Aiy terhenti ketika Arsha meletakkan telunjuknya di bibir Aiy. Cowok itu masih mempertahankan senyumannya. "Sstt, kamu baru sadar. Gak usah ngomel."

Aiy merasa pasokan oksigen di sekitarnya mulai berkurang. Jantungnya kembali berdetak. Ini bukan sekali Arsha bersikap manis padanya. Tapi entah kenapa, jantungnya seolah belum terbiasa dengan semua ini. "Tap--,tapi kan, ak--aku cuma--"

"Gak apa-apa. Aku gak masalah, kok," ujar Arsha lembut.

Aiy mengernyit. Lho? Kok Arsha bisa santai gitu. Tumben gak emosi. Apalagi pencitraan, apa gimana?

Merasa ada sesuatu yang berisik di sekitarnya, Dika mengangkat wajahnya. Kesadarannya masih belum terkumpul.
Perlahan Dika membuka matanya, memperjelas pandangannya. Pemandangan yang dilihat Dika pertama kali adalah wajah Aiy yang sedang memandangnya bingung.

"Lo udah bangun, Ay." Senyuman Dika tercetak di bibirnya. Dika memandang Aiy lekat. "Kok lo natap gue gitu? Ada yang salah sama gue?tanya Dika.

Merasa ada yang janggal, Aiy langsung menarik tangannya cepat dari genggaman Dika. Itu mengundang kekehan dari 2 cowok itu.

"Kok kalian ketawa?" bingung Aiy.

Dika tak bisa menahan tangannya untuk tidak mengacak-acak puncak kepala Aiy. "Lo lucu.".

Aiy langsung menepis tangan Dika. Aiy kembali melirik Arsha yang masih menatap mereka santai tanpa protes sedikitpun. "Ish, Dika. Jangan macem-macem, ya. Itu tadi kenapa tangan gue bisa lo genggam gitu?" semprot Aiy.

Dika menyeringai. "Salah gue genggam tangan lo?"

"Salah. Gue udah punya Arsha dan gue gak suka sama lo," tukas Aiy.

Arsha menggembungkan pipinya menahan tawa. Melihat Aiy yang clueless seperti ini membuatnya ingin menculik Aiy dan memasukkannya kedalam rumahnya. Pacarnya sungguh sangat menggemaskan.

AIYARSHA #AlisonSeries1[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang