RECORDING

2.6K 138 17
                                    

Pagi ini Arsha tidak memiliki rencana apapun. Mau ketemu Aiy pun, Aiy tidak bakal mau ketemu dirinya.

Arsha bingung. Hubungannya dengan Aiy sedang tidak membaik. Terakhir dia bertemu dengan Aiy, gadis itu meminta untuk mengakhiri hubungan mereka. Jadi Arsha memilih untuk membiarkan gadis itu berpikir dan menenangkan dirinya. Memaksa juga tidak ada gunanya.

Arsha pergi ke ruang televisi untuk menonton sambil menyegarkan pikirannya. Sedangkan Kay, gadis kecil itu tengah asyik bermain di taman bersama bundanya. Jadi pagi ini, Arsha di sambut oleh kesunyian.

Arsha mulai menukar-nukar saluran televisi untuk mencari film yang enak untuk di tontonnya. Pilihannya jatuh pada film Spongebob Squarepants. Film tentang sebuah spons di lautan yang bekerja sebagai koki di sebuah restoran bernama Krusty Krabb. Film itu cukup menghiburnya.

Kekonyolan Spongebob dan Patrick cukup mampu meloloskan kekehan dari mulut Arsha. Sudah lama dia tidak menonton film itu. Dulu, Spongebob Squarepants adalah film kesukaannya. Namun beratnya masalah yang dialaminya selama masa SMA, membuat Arsha tidak ada waktu untuk menonton dan menghabiskan waktu untuk berpikir bagaimana cara agar semua masalahnya selesai.

"Spongebob Squarepants, right?"

Suara seseorang dari belakangnya cukup mengejutkan Arsha. Arsha menoleh dan melihat Elina tengah berdiri di belakangnya sambil tersenyum ke arahnya. "Morn, Arsha," sapa Elina.

"Too. What are you doing here?" tanya Arsha.

Elina tersenyum. Gadis itu mengitari sofa dan duduk di sebelah Arsha, tepat di samping kanan Arsha. "Nothing. Tapi gue mau ngajak lo ke makamnya mama. Gue kangen Mama. Gue mau jiarah. Lo mau nemenin gue, kan?"

"Ke makam Tante Rose?" Elina mengangguk pelan. "Tentu. Gue juga mau ke makam Tante Rose. Kayanya gue kangen."

"Kalau gitu lo siap-siap, deh."

"Oke. Wait me a minute." Arsha segera melesat dari pandangan Elina dan menuju ke kamarnya. Sementara Elina melanjutkan menonton televisi. Bedanya, Elina mengganti salurannya dan pindah ke saluran lain.

🌿🌿🌿🌿🌿

Sesampainya di kamar, Arsha langsung menuju ke lemarinya untuk mengganti pakaiannya. Untungnya tadi Arsha sudah mandi. Jadi sekarang Arsha tidak perlu repot-repot lagi untuk mandi.

Arsha menyisir rambutnya sekilas, memakai parfum kesayangannya, dan mengambil jaket di lemarinya. Arsha menatap pantulan dirinya di cermin sekali lagi. "Gue udah tampan," gumam Arsha.

Arsha meraih kunci mobil dan ponselnya. Tapi saat akan keluar dari kamarnya, ponsel Arsha berdering yang menandakan ada panggilan masuk. Arsha meliriknya sekilas. Aiynya Arsha<3 incomming call.

Senyum di bibir Arsha langsung mengembang. Tanpa pikir panjang, Arsha langsung mengangkat panggilan itu. "Halo, Sayang," sapa Arshadengan ceria.

"Halo."

"Kamu ada apa nelpon? Kamu udah nggak marah lagi kan, sama aku?"

"Sedikit."

"Nggak apa-apa, deh. Yang penting udah berkurang. Btw, kamu ada apa nelpon?"

"Aku mau ngajak kamu ke makam papi. Kamu mau nggak?"

Arsha bingung. Kenapa Aiy harus mengajaknya disaat dia akan pergi ke makam bersama Elina? Dilema kembali melanda perasaannya. Duh, gimana ini? Kalau gue terima, Elina gimana? Terus kalau gue tolak, gue juga pengen ketemu Aiy. Gimana, ya?

AIYARSHA #AlisonSeries1[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang