AIYARSHA #AlisonSeries1[COMPLETED]

THIEF

Sena mengantarkan Aiy ke sekolahnya pagi ini. Mobil Sena berhenti di depan gerbang sekolah Aiy.

"Udah nyampe, nih."

"Iya, gue pamit dulu."

Aiy menyalami Sena dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

Sena sedikit ngeri dengan pemandangan pagi ini. "Lo kenapa, sih, pagi ini aneh banget. Dari tadi senyum mulu. Kesambet, lo?"

"Enggak. Gak apa-apa. Lagi seneng aja gue. Ya udah gue pamit."

Aiy keluar dari mobil dan berjalan menuju kelasnya. Aiy memasuki sekolahnya dengan perasaan ringan. Dia memasuki sekolah dengan senyum tipis terukir di wajahnya. Banyak yang memandanginya, banyak yang membicarakan dirinya saat dia lewat.

"Itu Kak Aiy? Gak senyum aja cantik, apalagi senyum. Gileee!"

"Meleleh gue. Manis banget senyumnya."

"Kayanya Aiy bahagia banget pagi ini. Jarang-jarang dia senyum gitu dateng ke sekolah."

"Bisa senyum juga ya, ternyata."

"Bidadari lewat. Astaga cantik banget!"

Kurang lebih seperti itulah bisikan- bisikan yang didengarnya. Ada juga yang menyapa dan memberikannya senyuman.

Aiy hanya membalas dengan senyuman. Dia memasuki ruang kelas yang sudah ramai ternyata. Banyak yang menyadari perubahan pada Aiy.

"Ay, kayanya ceria banget pagi ini," sapa Putri, teman sekelasnya.

"Iya. Tumben-tumbenan lo dateng bawa senyum," kata Hani ikut menimpali.

Aiy hanya menjawabnya dengan senyuman. "Emang salah, ya, misal gue senyum?"

Hani menggaruk tengkuk belakangnya yang tak gatal. "Ya, enggak, sih. Tapi, kan, biasanya muka lo datar aja gitu masuk kelas."

"Habis jadian ya lo sama Arsha?" tuding Putri.

"Dih, enggak, ya. Apaan, sih?"

"Iyalah. Lo kan belakangan ini deket banget sama dia. Seantero sampe iri, tau, gak?" ujar Putri lagi.

"Gak tau, tuh. Gak peduli juga."

"Ih, lo mah, cuek mulu," kesal Putri.

Aiy hanya mengedikkan bahunya tak peduli.

"Ya udah deh, kita cabut dulu."

Dengan secepat kilat, kedua temannya sudah hilang dari pandangan Aiy. Aiy tidak perduli.

Aiy mengeluarkan ponselnya berniat menghubungi dayang-dayangnya. Eh salah, sahabatnya maksudnya.

"Halo," kata Aiy setelah panggilan tersambung.

"..............."

"Lo kemana? Jam segini belum dateng," omel Aiy.

"..............."

"Sampe kapan sih lo di Bogor? Jangan lama-lama"