NEW STATUS

3K 125 0
                                    

Pagi ini terasa indah bagi Arsha. Entah mengapa sejak kejadian semalam, senyum di wajahnya tidak pudar sama sekali sampai pagi ini. Bahkan ayah dan bundanya pun merasakan sedikit keanehan pada putra mereka.

“Kamu kenapa, sih? Dari tadi Ayah perhatiin senyum mulu? Kesambet?” tanya Ayah Arsha-Andi-.

“Tau, nih, si Arsha. Hiiihhh, Bunda merinding,” lanjut Gina.

Arsha mencebikkan bibirnya. Kenapa kedua orang tuanya sangat berbakat dalam urusam menghancurkan mood-nya? Arsha mengambil roti di piringnya dengan wajah di tekuk. “Bunda sama Ayah ngomongnya gitu, sih?”

“Ya, habisnya kamu aneh. Iya, kan, Kay?” Gina menoleh pada anak bungsungnya yang manis dan menggemaskan.

Mendengar namanya di sebut, Kay menolehkan pandangannya pada bundanya. “Ntah. Kay gak tau. Kay cuma tau semalam waktu Kak Arsha bobok, manggil-manggil nama Kak Elina,” jawabnya.

Arsha mendelik. Kenapa adiknya yang satu ini bisa tau. Semalam Kay ke kamar gue? “Kay tau dari mana? Gak boleh fitnah, lho, ya.”

Kay mengangkat kembali wajahnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. “Kay nggak bohong. Beneran Ayah, Bunda. Semalem, tuh, Kak Arsha nyebut-nyebut nama Kak Elina. Semalem Kay liat pintu kamar Kak Arsha gak ke tutup, pas mau Kay tutup, Kay denger Kak Arsha bilang-bilang nama Kak Elina.”

Gina menatap Arsha sejenak. “Elina sama kamu balikan?"

Arsha menggeleng. “Enggak. Arsha udah lost contact sama Elina.”

“Sejak kapan?” tanya Andi.

“Udah lama, Yah.”

“Pantes aja kamu ngigau nama Elina. Kamu kangen dia, kan?” tebak Andi.

Arsha menggeleng. “Nggak, Yah. Arsha gak kangen Elina.”

“Kamu, tuh, ya, kemarin bawa cewek pas ultahnya Kay. Ngenalinnya ke Bunda sebagai calon mantu. Tapi pas tidur kamu ngigaunya Elina. Gak boleh plin-plan, Arsha,” kata Gina lembut. “Bunda juga sering denger kamu nyebut nama Elina.”

“Tapi Arsha udah lupain Elina, Bunda," bantah Arsha.

Andi menoleh ke arah putranya. “Mungkin pikiran kamu bilang kalau kamu udah lupain Elina. Tapi hati kamu gak bisa bohong kalau kamu masih ada rasa sama Elina. Pilih satu. Gak boleh keduanya,” nasihat Andi.

Arsha mulai bergelut dengan pikirannya. Apa bener hati gue masih belum bisa ngelepas Elina? Tapi, kan, itu udah lama banget. Masa iya gue belum bisa move-on.

🌿🌿🌿🌿🌿

Pagi ini pemandangan di Ganesha sedikit aneh. Mereka melihat Arsha dan Aiy berjalan bersamaan. Arsha berjalan dengan wajah santai dan penuh senyum, sedangkan Aiy berjalan dengan raut wajah datar dan lurus ke depan.

Jevan dan Zara sudah menunggu mereka di kelas XI MIPA 1. Tentu Arsha sudah menceritakan itu pada mereka. Karena sebenarnya ide membuat teka-teki cinta adalah idenya mereka. Terlebih lagi yang membangun rumah pohon itu adalah dirinya dan Jevan. Sedangkan yang menghias tempat itu menjadi begitu indah adalah Zara. Couple ini memang sudah bekerja sama untuk menyatukan keduanya.

“Cieee ... pasangan baru datengnya bareng!” seru Zara heboh.

Seruan Zara membuat beberapa pandangan siswa-siswi di sekitar mereka mengalihkan atensinya pada Aiy dan Arsha. Aiy mendelik. Bagaimana mungkin kedua orang ini tau padahal dia tidak memberitahu. Aiy menoleh pada Arsha untuk meminta penjelasan.

AIYARSHA #AlisonSeries1[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang