AIYARSHA #AlisonSeries1[COMPLETED]

JOGGING

"Bangun lo! Tidur mulu kayak kebo," omel Sena.

Sejak Sena di rumah, seketika rumah berubah seperti pasar. Suaranya yang ngalahin toa membuat semua orang tutup telinga jika dia berteriak.

Aiy menarik selimutnya lebih tinggi lagi, tidak memperdulikan omelan Kakaknya. "Ini udah jam berapa?" tanya Aiy dengan suara serak dan mata terpejam.

"Jam 6:40. Bangun lo. Sarapan."

"Hiiiih berisik lo! Gue masih mau tidur."

"Enggak! Bangun lo. Cepetan."

Sena menarik selimut Aiy dan menyeret gadis itu dari kasurnya. Mau tak mau, Aiy harus menuruti kakak laknatnya yang satu ini.

"Iya, ah! Bawel banget lo. Tumbenan lo nyuruh gue bangun di Minggu pagi," kesal Aiy.

Aiy mengikat rambutnya asal dan mengucek-ngucek matanya. Aiy mencoba untuk mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu sebelum dia turun ke ruang makan.

"Udah nggak usah bacot. Cuci muka dulu sana. Setelah itu turun, kita sarapan bareng," suruh Sena.

Setelah itu Sena segera keluar dari kamar Aiy.
Dengan malas, Aiy menuju kamar mandinya, mencuci muka dan menyikat giginya.

"Ini kan Minggu. Kenapa coba Kak Sena nggak biarin gue tidur. Dasar medusa," kesal Aiy.

Setelah itu Aiy keluar dari kamarnya dan beranjak menuju meja makan untuk sarapan.

Sungguh ia terkejut dengan pemandangan yang tak biasa. Di meja makan ada Maminya, Sena dan ... Arsha. Iya ada Arsha.

Pantesan si kampret ini nyuruh gue bangun. Ngapain sih, ada nih anak.

"Nih tuan putri kebo udah bangun," sindir Sena.

Aiy tak menjawab. Ia duduk di kursi tepat di depan Arsha dengan wajah kusut. Dia memandang Arsha dengan wajah kesal. Sedangkan Arsha memandangnya dengan senyum tipis.

"Heh anak orang. Lo ngapain sarapan di rumah gue? Di rumah lo sana. Punya rumah kan?" usir Aiy.

"Galak banget lo sama anak orang, Ay. Ntar emaknya nge-demo, mampus lo," tukas Sena.

"Aiy, pagi-pagi gak boleh marah-marah, Nak," ucap Ify sembari memberikan nasi goreng untuk putrinya.

"Bodoamat, Mi. Lo dari jam berapa sih, disini?" tanya Aiy lagi.

"Jam 6 pagi," jawab Arsha singkat.

Aiy mendesis kesal. "Mau ngapain sih dateng pagi-pagi?"

"Arsha bilang dia mau ngajak kamu joging," kata Ify menimpali.

"Gue udah bilang nggak mau semalem. Lo ken--"

"Udah Aiy, kalau makan itu diem," peringat Ify.

Aiy hanya mengangguk pasrah dan menuruti ucapan Ify.

Arsha merasa canggung berada di tengah-tengah keluarga Alison. Ini untuk pertama kalinya dia makan bersama keluarga Aiy.

Arsha berusaha untuk mencari topik lain. Dia baru menyadari, kalau kakak laki-lakinya Aiy tidak bersama dengan mereka.