02

15.2K 715 3
                                    

Pagi hari ini Jennie dan Taehyung bersiap-siap untuk pergi ke agensi mereka masing-masing. Dan mereka juga akan melanjutkan tour dunia mereka.

"Bibi, Jennie sama Taehyung berangkat dulu ya. Jennis titip anak-anak kalo mereka nakal bibi tegur aja, terus pagi ini mereka bakal sekolah terus tolong bibi daftarin mereka ya" ujar Jennie.

"Iya non tenang saja, mereka bakal bibi anggap kayak anak bibi sendiri" balas Bi Sumi.

"Jangan panggil Jennie non inget ya bi, panggil Jennie aja gausah pake non, ke Taehyung juga sama kayak gitu" kata Jennie karena Jennie juga udah anggep bi Sumi ini kayak orangtuanya sendiri.

"Taeee cepetan!" teriak Jungkook dari luar rumah Taehyung.

"Berisik banget si Jungkook kalo entar anak gue bangun gimana coba" kesal Taehyung.

"Yaudah bi, Jennie aku berangkat dulu ya. Bi titip anak-anak" Taehyung pamit sambil memakai masker dan topi nya.

"Iya Taehyung"

Jennie mengantar Taehyung sampai depan, betapa kagetnya Jennie saat melihat ketiga sahabatnya ada disana juga.

"Loh kok kalian ikut mereka? Emangnya manager oppa gak jemput?" tanya Jennie yang melihat Jisoo, Lisa sama Rose ada di dalam mobil bangtan.

"Tadi gue suruh jemput di rumah lo aja" kata Jisoo.

"Yaudah cepetan turun"

"Bentaran anjr"

"LISA KAKI GUE JANGAN DI INJEK!" Teriak Rose karena saat akan turun kakinya diinjak oleh Lisa dan membuat Rose berteriak.

"Jangan berisik! Nanti anak gue bangun tanggung jawab lo yah!" Jennie langsung menatap Rose kesal karena Rise berteriak jika nanti anaknya bangun bagaimana coba kan ini masih subuh.

"Iye maaf"

"Kita berangkat dulu" pamit Bangtan lalu melanjukan mobilnya keluar dari rumah Jennie.

"Ayo masuk. Kalian mau kedinginan disini?" mereka langsung menggeleng lalu mengikuti Jennie dari belakang.

"Manager oppa mana? Lama bener, kalo tau gini gue tidur dulu tadi" ucap Lisa lalu membaringkan badannya di sofa milik Jennie.

"Mommyyy"

Suara itu membuat Jennie menoleh keasal suara dan dapat dilihat olehnya anak bungsunya yang memanggilnya tadi, lalu dia menghampiri Jennie dan memeluknya.

"Ada apa hmm?" tanya Jennie yang melihat Haruto memeluknya erat, seperti anak yang tidak mau di tinggal pergi ibunya.

"Mommy mau kemana? Tante juga mau kemana?" tanya Haruto yang melihat ada koper juga tas yang cukup banyak.

"Mommy mau lanjutin tour Mommy dulu. Tante juga sama kayak Mommy kan kita se grup" jawab Jennie lalu tersenyum menatap anak bungsunya ini.

"Kalo Daddy?" tanya Haruto lagi karena dia tidak melihat Daddy nya sedari tadi.

"Daddy juga sama. Haruto kalo Mommy gak ada kamu jangan nakal kesian nanti bibi jaga kamu sama kakak kamunya, terus kalo kakak kamu nakal kamu langsung bilang ke bibi kalo enggak telepon Mommy sama Daddy oke?" Jennie mengusap rambut anaknya, Haruto masih berada di pelukan Mommy nya dari tadi.

"Iya Haruto janji gak bakal nakal. Tapi Mommy sama Daddy cepet pulang, jangan lama-lama disana" ucap Haruto.

"Iya gak bakal lama-lama. Sekarang Haruto tidur ini kan masih subuh nantikan kalian bakal sekolah" kata Jennie.

"Sekolah? Haruto sekolah dimana?" tanya Haruto iya sekarang tidak lagi memeluk Jennie tetapi menatapnya.

"Kalian bakal sekolah di sekolah yang sama kayak anaknya tante" jawab Jennie. Member yang lain hanya terdiam melihat percakapan anak dan ibunya ini.

"Yaudah sekarang Haruto cepetan tidur" suruh Jennie. Dan Haruto mengangguk lalu pergi ke kamarnya.

"Gue gak tega ninggalin mereka apalagi Haruto" ucap Jennie.

"Gue juga sama Jennie"

"Kalian cepat masuk mobil" ucap pria yang berada di pintu rumah Jennie.

"Manager oppa! Lama sekali, darimana kalian?" kesal Jisoo karena Manager oppa ini sudah membuatnya menunggu lama.

"Aku tadi mengurus pesawat" jawab Manager oppa. "Cepatlah masuk mobil" lanjutnya.

Mereka mengangguk lalu berjalan memasuki mobil berwarna hitam itu, sedangkan kopernya diangkat oleh staf.














"Mommyy"

Pagi hari ini Hyunsuk dan Yeonjun sedang mencari Mommy nya, karena saat mereka bangun mereka tidak melihat keberadaan Mommy nya.

Bi Sumi menghampiri Hyunsuk dan Yeonjun, "Nyonya gak ada den" ucap bi Sumi.

"Kemana bi?, bibi jangan manggil kita den, manggil kita pake nama aja, kalo bibi tetep manggil kita den kita ngambek loh sama bibi" kata Hyunsuk dan diangguki Yeonjun.

"Jennie tadi berangkat buat nyelesain konsernya, Daddy kalian juga sama" ujar bi Sumi.

"Kalo Haruto dimana bi?" tanya Yeonjun.

"Haruto dia sedang mandi. Kalian juga mandi dulu terus nanti sarapan dan kita akan berangakat ke sekolah"

"Sekolah? Kita sekolah bi?" tanya mereka berdua.

"Iya tadi Jennie suruh bibi daftarin kalian di sekolah yang sama dengan anak temennya" jawab bi Sumi.

"Yaudah deh Hyunsuk sama Yeonjun mandi dulu ya bi" kata Hyunsuk lalu pergi.

Bibi tersnyum melihat Hyunsuk dan Yeonjun karena mereka berdua tidak membantah. Karena bibi takut jika mereka akan marah tapi semua itu tidak benar.

Beberapa menit kemudian...

Tiga cowok ini sudah siap dengan seragam mereka dan mereka pun sudah rapih, sekarang mereka sedang sarapan.

"Bibi tidak makan?" tanya Haruto yang melihat bi Sumi sedang sibuk di dapur.

"Sudah tadi, kalian sudah selesai? Jika sudah mari kita berangkat ke sekolah" ujar bi Sumi.

"Sudah bi ayo, Haruto sudah tidak sabar ingin bersekolah" ajak Haruto.















Mereka sekarang sudah sampai di sekolahnya, sekarang sedang berjalan melewati koridor bersama bi Sumi, saat mereka berjalan siswa/i disana ada yang memandang mereka dengan kagum dan adapun dengan benci, tapi mereka abaikan itu semua.

"Bi kantornya mana?" tanya Yeonjun.

"Bentar lagi tinggal jalan beberapa langkah doang" jawab bi Sumi.

Sampailah mereka di ruang kepala sekolah, bi Sumi pun mengetuk pintunya.

Tok tok

Pintu pun terbuka, menampakkan seorang wanita yang sedang berdiri menatap mereka dengan tersenyum.

"Ada keperluan apa ya?" tanya wanita itu.

"Saya akan memasukan tiga anak ini ke sekolah ini, apa masih bisa?" tanya bi Sumi.

"Masih bisa, tolong masuk dulu" ucap Wanita itu.

Wanita itu menyodorkan sebuah kertas. "Tolong tanda tangani ini".

"Sudah. Kalian bertiga mari ikut saya" ajak guru wanita itu yang ternyata bernama bu Yiren.

"Kalo begitu saya permisi dulu Pak Bu" ucap bi Sumi lalu dia mendekar kearah tiga anak laki-laki itu, "Jangan nakal dan jaga adik kalian" bisik bi Sumi, mereka bertiga mengangguk paham.

To be continued

Family | BlacktanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang