16

7.2K 465 12
                                    

Setelah tadi berbicara dengan Jimin. Jennie dan Taehyung langsung kembali lagi ke ruang rawat Yeonjun, mereka memasuki ruangan ini dan melihat Yeonjun yang sedang duduk sendiri.

"Yeonjun dimana Haruto? Dia gak jagaian kamu?" tanya Jennie khawatir.

"Haruto jagaian aku kok mommy, tapi tadi dia keluar dulu sebentar katanya nanti juga balik lagi" jawab Yeonjun tersenyum.

Jennie yang melihat itu kaget karena Yeonjun yang berbeda dari yang sebelumnya. Sekarang Yeonjun memanggilnya mommy lagi dan jangan lupa ia juga tersenyum ke Jennie.

Bukan hanya Jennie yang kaget Taehyung pun yang melihat itu pun kaget sekaligus tidak percaya.

"Ka-kamu senyum ke mommy?" tanya Jennie tidak percaya.

"Iya mommy, emangnya kenapa?"

"Kamu kan—"

Belum sempat Jennie melanjutkan ucapannya Yeonjun sudah dengan cepat langsung memeluk tubuhnya dengan erat.

Jennie yang kaget dengan itu, lalu dengan ragu ia membalas pelukannya dan mengusap lembut punggung anaknya itu.

"Mommy maafin Yeonjun hiks" Yeonjun nangis dipundak Jennie ia mempererat pelukannya itu.

"Minta maaf kenapa? Kamu gaada salah ke mommy" kata Jennie.

"Yeonjun udah jahat ke mommy hiks, maafin Yeonjun mommy"

Jennie melepaskan pelukan itu lalu ia mengangkat wajah anaknya yang penuh dengan air mata itu.

"Hey dengar, mommy sudah memaafkanmu. Dan mommy tidak akan marah kepada kalian karena mommy tau mommy juga salah" ujar Jennie, jempolnya ia gunakan untuk menghapus air mata itu.

"Hiks hiks" Yeonjun masih menangis.

Taehyung mendekat kearah ibu dan anak itu.

"Udah dong jangan nangis masa cowok nangis, cengeng" ucap Taehyung lalu mengacak-ngacak rambut anaknya.

"Daddy!" kesal Yeonjun.

"Apa? Nah gitu dong gak nangis lagi" kata Taehyung tersenyum.

Semuanya tertawa bahagia.













"Mommy maafin kita berdua ya, kita janji deh gabakal sering main game lagi" kata Junghwan.

Mereka sedang berada di kamar Lisa mau ngebujuk mommy nya biar gak marah lagi, mereka juga merasa bersalah kok karena udah nyakitin mommy nya.

"Iya mommy maafin kita, kita juga janji deh bakal belajar yang rajin dan dapet nilai bagus" kata Kai.

"Oke mommy maafin kalian tapi kalian janji jangan diulangin lagi" ujar Lisa.

Mereka berdua mengangguk, "Iya kita janji gabakal ngulangin lagi"

Lisa tersenyum lalu mengelus lembut rambut kedua anak lelakinya itu.

"Kalian duduk disini mommy mau ngomong"

Mereka berdua patuh lalu duduk di samping kanan dan kiri Lisa.

"Mommy gak pernah ngelarang kalian buat main game kan?" tanya Lisa. Kai dan Junghwan mengangguk.

"Nah, mommy cuman bilang ke kalian kali main game jangan keseringan karena game itu bisa ngerusak mata kalian dan membuat nilai kalian jelek" jelas Lisa.

"Mommy cuman pengen kalian jadi anak yang pintar, punya nilai bagus" lanjut Lisa lalu mengelus lengan anaknya dengan lembut.

"Iya mommy kita bakal wujudin keinginan mommy" kata Junghwan.

"Mommy gak mau maksa kalian buat dapet nilai yang sempurna, karena mommy pengennya anak mommy dapet nilai hasil kerja kerasnya sendiri. Mommy gak marah kalo nilai kalian jelek asalkan itu hasil jerih payah kalian sendiri"

"Karena untuk apa kalo nilai kalian bagus tapi itu hasil nyontek dari temen kalian, itu akan membuat kalian jadi anak yang tidak mau bekerja keras"

"Kalau soal tadi mommy gak marah kalian dapet nilai kecil. Tapi yang mommy marah itu karena kalian selalu main game game dan game, maka nya nilai kalian jelek"

"Maafin kita mommy" ucap Kai menunduk.

"Kalian tidak usah minta maaf, jadi mulai besok kalian jangan terlalu banyak bermain game oke?" Kai dan Junghwan mengangguk.

"Kalian lebih baik main kerumah teman kalian daripada bermain game terus begitu" kata Lisa.

"Gak di bolehin sama daddy" balas Junghwan sambil mengerucutkan bibirnya.

"Itu karena kau masih kecil"

Jungkook berjalan mendekat kearah mereka bertiga.

"Daddy aku itu udah besar, lihat badanku saja lebih besar dari Kai hyung"

"Jadi kau meledekku karena badanku kecil gitu?" tanya Kai tajam.

"Orang memang kenyataannya" jawab Junghwan.

To be continued

Family | BlacktanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang