Jeon family home..
"Mommy tau gak?" tanya Yujin lalu Lisa cuman menggelengkan kepalanya bertanda bahwa ia tidak tau.
"Selama mommy dan daddy tidak ada dirumah mereka berdua selalu bermain game" adu Yujin ke Lisa.
"Benarkah?! Tapi apa bi Sana tidak memarahi mereka?" tanya Lisa.
"Bi Sana sudah memarahi mereka tetapi tetap saja tidak di dengarkan" jawab Yujin sambil menatap kearah kedua lelaki yang sedang fokus bermain game.
"Mommy akan marahi mereka!" Lisa beranjak dari duduknya lalu pergi kearah kedua anak lelakinya itu.
"Kai! Junghwan! Apa benar selama mommy bekerja kalian selalu bermain game seperti ini?!" tanya Lisa berteriak.
Mereka berdua menggeleng, "Tidak mommy, kata siapa?" tanya Junghwan dengan wajah polosnya.
"Tadi Yujin yang memberitahu mommy" ujar Lisa. Kedua lelaki tersebut langsung melihat kearah Yujin dan Yujin hanya menjulurkan lidahnya mengejek.
"Tidak mommy, Yujin berbohong mau saja mommy di tipu oleh wanita itu" kata Hueningkai sambil melirik sinis Yujin.
"Kalian jangan berbohong! Atau mommy akan ambil ponsel kalian itu!" ancam Lisa.
"Ada apa ini? Kenapa teriak-teriak?" tanya Jungkook yang baru datang.
"Itu anakmu selama kita tidak ada mereka selalu bermain game, Yujin yang memberitahuku tadi. Terus bi Sana pun sudah memberitahu mereka untuk tidak bermain game melulu tetapi mereka tidak mendengarkannya" jelas Lisa.
"Apa benar yang diucapkan oleh mommy kalian?" tanya Jungkook dan kedua anak lelakinya itu hanya menunduk lalu mengangguk.
"Pantas saja nilai kalian selalu buruk, ternyata ini penyebabnya?" tanya Jungkook.
Lisa langsung melotot mendengarnya, "Apa?! Nilai kalian jelek?!" tanya Lisa berteriak.
"Tapi menurutku tidak terlalu buruk, sudahlah jangan memarahi mereka lagi. Lagi pula mereka kan masih kecil, masa-masanya mereka senang bermain" kata Jungkook sambil mendekati kedua anak lelakinya tersebut lalu duduk di tengah-tengah mereka.
"Mana! Aku ingin lihat nilai mereka! Awas saja kalau nilainya benar-benar buruk!" ancam Lisa.
"Bi Sana tolong ambilkan tas mereka berdua!" teriak Lisa.
"Mommy kenapa cuman kita berdua saja? Kenapa Yujin tidak?" tanya Junghwan.
"Karena Yujin tadi sudah memberikannya sendiri ke mommy dan mommy juga senang karena nilai nya bagus. Tetapi mommy binging kenapa kalian tidak memberikannya kepada mommy" jelas Lisa.
"Dan sekarang mommy tau ini kan penyebabnya?! Nilai kalian buruk jadi kalian tidak mau melihatkannya ke mommy karena kalian tau mommy bakal marah? Begitu?! Dan kalian hanya memperlihatkannya ke daddy karena daddy itu baik ke kalian begitu?!" teriak Lisa membuat kedua anak lelakinya lagi-lagi menunduk karena ketakutan.
"Sudahlah sayang, kata aku juga apa mereka masih kecil dan masih mas-"
"Apa? Kau mau bilang mereka masih kecil dan masih masa-masanya anak kecil untuk bermain begitu? Kau terlalu memanjakannya Jeon" kesal Lisa.
"Maaf nyonya ini tas nya" kata bi Sana.
"Terimakasih bi. Anda bisa lanjutkan pekerjaannya" kata Lisa.
Lisa mulai membuka tas Junghwan dan mengambil kertas ulangannya.
"Apa?! Kau bilang ini tidak terlalu buruk Jung?! Ini malahan nilai terburuk!" kesal Lisa.
"Junghwan lihat mommy! Kau itu masih kecil sekolah mu juga masih jauh, terus kenapa nilaimu sangat buruk seperti ini!" Lisa makin dibuat kesal.
Lisa kali ini membuka tas Hueningkai dan mengambil kertas ulangannya.
"Yaampun! Kalian berdua sama saja! Kenapa nilai kalian bisa seburuk ini?! Mommy pernah beritahu kalian jangan banyak bermain game dan harus sering-seing belajar!"
"Sudahlah aku capek mengurus mereka. Urus saja anakmu itu Jung, aku akan ke kamar" kata Lisa lalu pergi ke kamarnya.
"Yujin pergi ke kamarmu!" Lisa menyuruh anak perempuannya itu untuk pergi.
Menyisakan Jungkook dan kedua anak lelakinya yang masih menunduk dan Jungkook mengusap tangan kedua anaknya tersebut.
"Kalian tidak mau membuat mommy kalian marahkan? Kalau tidak kalian harus belajar dan dengarkan apa kata mommy kalian" kata Jungkook.
"Mommy kalian hanya sedang capek saja dan perlu istirahat jadi nanti kalau sudah agak mendingan kalian harus ke kamarnya dan minta maaf terus janji gabakal ngulangin itu semua" lanjutnya.
Kai dan Junghwan mengangguk.
"Daddy maafin kita"
"Daddy maafin, tapi kalian janji jadi anak yang pintar oke?" Kai da Junghwan mengangguk.
"Bagus. Baru ini anak daddy" Jungkook memeluk kedua anaknya dengan penuh kasih sayang.
To be continued
Jangan lupa komennya juga dong jangan cuman vote aku juga pengen komennya yang banyak biar semangatt😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Family | Blacktan
Romance[END] Cerita tentang kehidupan idol bts dan blackpink setelah menikah dan mempunyai keluarga masing-masing.