17

7.1K 454 15
                                    

"Apa Wonyoung udah tidur?" tanya Jin.

Jisoo mengangguk, "Udah, jadi jangan berisik" kata Jisoo.

"Oh iya, titip anak-anak ya soalnya besok aku di undang di acara Cartier" kata Jisoo.

"Mulainya kapan?" tanya Jin.

"Mulainya mah malam, tapi aku harus ke agensi dulu besok pagi-pagi" jawab Jisoo.

"Yasudah. Kau jangan terlalu memikirkan mereka, aku akan menjaganya" ujar Jin tersenyum.

"Terimakasih" ucap Jisoo lalu memeluk tubuh Jin.

Jin membalas pelukan sang istri lalu ia usap lembut punggung istrinya itu.



"Yuri! Minju! Hyunsuk! Cepat turun!!" teriak Rose.

"Iya mamah!!" sahut Minju.

Tidak butuh waktu beberapa menit akhirnya mereka bertiga turun dan langsung duduk di meja makan.

"Makan yang banyak" ujar Rose.

"Hyunsuk kenapa tidak makan?" tanya Rose yang melihat Hyunsuk hanya diam sambil menatap makanannya.

"Tante maaf jika merepotkanmu" ucap Hyunsuk menunduk.

Rose tersenyum, "Tidak, kau sama sekali tidak merepotkanmu bukan begitu Yuri Minju?" tanya Rose.

Yuri dan Minju mengangguk, "Betul apa kata mamah oppa, aku malah merasa senang bisa mempunyai teman pria sepertimu" kata Minju lalu Yuri mengangguk bertanda ia setuju dengan ucapan adiknya itu.

"Sudahlah lebih sekarang kalian makan saja, dan jangan ada yang berbicara saat makan" kata Rose.

Mereka berempat makan dengan tenang tanpa bersuara. Lalu beberapa menit kemudia mereka akhirnya menyelesaikan makannya.

"Sudah kenyang, aku akan kembali ke kamar mah" kata Yuri lalu berjalan menaiki tangga satu persatu.

"Aku juga akan ke kamar dulu mah, oppa mau bareng ke atasnya?" tanya Minju sambil menatap Hyunsuk.

"Tidak Yuna kau duluan saja, aku akan disinu dulu" jawab Hyunsuk.

Yuna hanya mengangguk lalu ia pergi meninggalkan Hyunsuk dan Rose berdua.

"Tante aku akan membantumu" ujar Hyunsuk.

"Tidak usah. Kau lebih baik pergi ke kamar saja" balas Rose.

"Sayang aku pulang!!"

Suara teriakan itu membuat mereka berdua menoleh ke asal suara.

"Oppa!" Sahut Rose.

"Bagaimana? Apa kau sudah bertemu mereka?" tanya Rose.

"Sudah, mereka mengizinkan Hyunsuk untuk tinggal disini. Asalnya mereka tidak mau karena katanya takut merepotkan"jawab Jimin.

"Tetapi aku sudah bilang ke mereka bahwa kita tidak merasa di repotkan. Bukan begitu?" lanjut Jimin lalu Rose mengangguk.

"Om Jimin tadi ketemu sama orangtua Hyunsuk?" tanya Hyunsuk.

Jimin menoleh, "Iya, kau masih tetap tidak ingin menemui mereka?" tanya Jimin.

"Tidak. Mungkin butuh waktu" jawab Hyunsuk menunduk.

"Tidak apa kau bisa tinggal disini dulu bersama kita" ujar Jimin.

"Beneran tidak apa tante om?" tanya Hyunsuk.

Jimin dan Rose tersenyum, "Kau ini sudah kami anggap seperti anak kami sendiri, jadi kami tidak merasa di repoti sama sekali" kata Rose.

"Tapi tante cuman mau ngasih tau kamu jangan terus seperti ini, gak kasihan apa sama orangtua kamu. Mereka banting tulang buat bahagiain kamu sama adik-adik kamu" ujar Rose.

"Kamu itu harus berpikir dewasa seperti Haruto, dia aja bisa masa kamu enggak?" lanjut Rose.

"Tadi juga om dapet telepon dari daddy kamu katanya dia sama mommy kamu udah maafan sama Yeonjun, Yeonjun aja udah minta maaf masa kamu yang kakak nya belum?" kata Jimin.

"Berarti Hyunsuk harus minta maaf?" tanya Hyunsuk, Jimin dan Rose mengangguk.

"Hyunsuk juga merasa bersalah sama mommy dan daddy tapi gimana kalo gak di maafin?" tanya Hyunsuk.

Jimin tersenyum, "Pasti bakal di maafin percaya deh sama om" kata Jimin.

Rose mengangguk menyetujui perkataan Jimin, "Iya bener apa kata om Jimin"

"Yaudah sekarang Hyunsuk harus minta maaf sama mommy dan daddy" kata Hyunsuk ia hendak pergi tetapi tangannya di cekal.

Hyunsuk menoleh, "Ada apa om?" tanya nya polos.

"Jangan sekarang besok aja sekarang udah malem lebih baik kamu tidur" kata Jimin.

Hyunsuk mengangguk, "Terimakasih om tante karena udah nasehatin Hyunsuk" ujarnya tersenyum sambil hangat.

To be continued

Maaf banget chapter ini pendek soalnya udah gaada ide lagi, jangan lupa vote sama komennya yang banyak💜

Family | BlacktanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang