41

4.8K 315 71
                                    

"Eonnie tunggu aku, sebentar lagi aku sampai"

"Iya-iya cepat!"

Pip!

Panggilan berakhir, sekarang Joy sedang berada di sebuah caffe, ia sedang menunggu Tzuyu karena mereka akan bertemu di caffe ini.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya yang di tunggu datang, dan Tzuyu langsung duduk di hadapan Joy.

"Eonnie ingin membicarakan apa?" tanya Tzuyu.

"Aku tadi bertemu Taehyung di supermarket, aku juga bertemu dengan anaknya" ujar Joy.

"Benar? Kau sudah melihat anaknya?" tanya Tzuyu.

Joy mengangguk, "Iya, anaknya selalu melirikku tajam. Sepertinya ia tidak suka kepadaku" kata Joy.

"Sama persis sepertiku saat kerumah Jungkook. Anak perempuannya itu secara terang-terangan memperlihatkan ketidak sukaanya kepadaku" ujar Tzuyu.

"Tapi bagaimana caranya kau bisa mendekati anak pertamanya itu?" tanya Joy.

"Gampang saja eonnie. Kau cukup berpura-pura baik di depannya" jawab Tzuyu.

"Seperti itu? Tidak terlalu sulit, aku akan mencobanya" kata Joy.

"Tapi aku tidak tau muka anaknya yang lain" lanjutnya.

"Eonnie coba datang kerumahnya saja, dan dekati kedua anaknya itu lagi" ucap Tzuyu.

"Anaknya tiga?" tanya Joy.

Tzuyu mengangguk, "Iya. Setauku sih memang tiga" jawab Tzuyu.

"Atau gini aja, kalau eonnie tidak tau rumah Taehyung bagaimana kalau eonnie tanyakan saja ke Irene eonnie bukannya ia teman dekatnya" kata Tzuyu.

"Tapi dia sudah tau rencanaku. Mereka semua sudah tau kalau aku akan merebut Taehyung dari Jennie" ujar Joy.

"Ah bukan merebut sih lebih tepatnya mengambil milikku kembali yang sudah di rebut Jennie" lanjut Joy.

"Tapi saranmu tidak terlalu buruk, aku akan mencoba tanyakan ke Irene eonnie" ucap Joy.

"Aku juga akan membantumu untuk mencari tau anaknya Taehyung" ujar Tzuyu.

Joy menoleh kearah Tzuyu lalu tersenyum, "Terimakasih. Aku juga akan membantumu sebisaku" ucap Joy.

"Iya eonnie. Meskipun member lain tidak menyetujuinya tetapi aku masih akan tetap melakukan apa yang aku inginkan" ujar Tzuyu.

"Betul member ku juga seperti itu. Kita mempunyai tujuan yang sama yaitu mengambil kembali hak kita yang sudah diambil oleh mereka" kata Joy.

Mereka berdua tersenyum miring, "Kapan akan memulai rencananya?" tanya Joy.

"Sepertinya sekarang pun bisa, tidak baik menunda-nunda" jawab Tzuyu.

"Terus aku harus bagaimana?" tanya Joy.

"Aku sudah membuat rencananya, dan mulai sekarang kita akan mulai rencananya" ucap Tzuyu.

"Rencananya aku akan kerumah Jungkook sekarang, nanti akan ku hubungi lagi" lanjut Tzuyu.

Joy mengangguk, "Lalu eonnie kapan memulai rencananya?" tanya Tzuyu.

Joy berpikir dulu lalu ia kembali menatap Tzuyu sambil bersmirik.

"Aku juga akan menjalankan rencananya sekarang, katamu lebih cepat lebih baikkan?" Tzuyu mengangguk.

"Yasudah sampai disini dulu, nanti kita bertemu lagi" kata Joy.

"Iya, semoga berhasil" ucap Tzuyu.

"Pasti berhasil, tidak ada yang tidak mungkin dihidupku" ujar Joy.








Tok..tok

Pintu terbuka, senyum Yujin tiba-tiba memudar saat tau siapa orang yang datang itu.

"Untuk apa kau kesini?!" tegas Yujin.

"Aku ingin bertemu Jungkook, bisa kau panggilkan dia untukku?"

"Daddy tidak ada. Lebih baik kau pergi dari sini!" usir Yujin.

"Aku tidak mau pulang sebelum bertemu dengan Jungkook! Jad cepat panggilkan dia!" Tzuyu menatap Yujin tajam.

"Jangan dekati daddy ku! Memangnya aku tidak tau rencana busukmu itu! Dasar wanita tau malu, masih saja mendekati suami orang!" tegas Yujin, matanya memancarkan ketidak sukaannya kepada wanita di hadapannya ini.

Bukannya terkejut karena Yujin mengetahui rencananya Tzuyu malah tersenyum miring kearah Yujin.

"Jadi kau sudah tau? Baguslah. Kalau begitu aku tidak usah berpura-pura baik lagi di depan kalian. Dan aku kesini hanya ingin mengambil Jungkook ku kembali!"

"Lisa telah merebut Jungkook ku jadi aku akan mengambilnya kembali!"

"Benar-benar wanita tidak tau malu! Daddy ku itu bukan milikmu ingat itu! Lebih baik pergi dari sini karena berapa banyak rencana yang telah kau buat tidak akan bisa merusak keluarga ini!" nafas Yujin memburu karena emosi yang sudah menggebu.

"Tante aku benar-benar tidak menyangka kau akan berbuat sejahat ini. Aku kira kau benar-benar wanita yang baik ternyata kau ini wanita jahat! Berarti selama ini yang Yujin bilang itu benar. Dan bodohnya aku yang malah membelamu waktu itu" Kai muncul di balik pintu membuat keduanya menoleh.

Tzuyu melirik Kai sinis lalu tertawa mengejek, "Kau memang bodoh bahkan sangat bodoh. Kau itu orangnya mudah ditipu,"

"Selama ini aku berbuat baik kepadamu itu karena aku ingin mendekati Jungkook. Jadi aku memanfaatkanmu yang bodoh itu untuk membuatku semakin dekat dengan Jungkook" lanjut Tzuyu menbuat Kai menatapnya marah.

"Lebih baik kau pergi! Wanita jahat sepertimu seharusnya berada di neraka! Dan ingat! Jangan dekati keluarga ini, awas saja jika kau mencoba mencari celah untuk masuk ke keluarga ini tidak akan bisa karena semuanya sudah tertutup rapat!" tegas Kai.

"Kau dengar apa kata kakaku?! Pergi dari sini bukan malah berdiam diri seperti orang bodoh!" teriak Yujin wajahnya sudah memerah karena emosi.

"Awas saja aku akan membalas kalian! Aku akan kembali lagi dan membuat keluarga kalian hancur!" Tzuyu langsung pergi.

"Sekarang aku sudah tau dia orang jahat. Kenapa aku tidak mempercayaimu dari waktu itu, jika saja aku mempercayaimu mungkin semua ini tidak akan terjadi" ujar Kai menunduk.

"Sudahlah oppa yang lalu biarlah berlalu, sekarang kita harus membuat wanita itu menjauh dari keluarga kita" ucap Yujin sambil mengelus punggung kakaknya itu.

"Iya daddy setuju"

Mereka berdua menoleh terkejut melihat Jungkook, Lisa dan juga Junghwan sudah berdiri di belakang mereka.

"Mommy, daddy sama Junghwan sejak kapan disitu?" tanya Yujin terkejut.

"Aku, mommy sama daddy dari tadi liat perdebatan kalian dengan wanita itu" ujar Junghwan.

"Iya. Mommy bangga liat kalian seperti tadi" ujar Lisa tersenyum.

"Tapi apa Yujin tadi tidak terlalu berlebihan ya mom?" tanya Yujin.

"Tidak. Dia memang pantas mendapatkan seperti itu" kata Jungkook. Yujin tersenyum lalu mengangguk.

"Daddy bangga punya kalian" ujar Jungkook. Ia tersenyum lalu mereka semua berpelukan dengan senyum di wajahnya yang mengembang.

To be continued

Kalo ff ini end kalian setuju gak aku bikin ff tentang Jenkook? Gatau kenapa kepikiran pikin ff tentang mereka gitu.

Kalo enggak Jennie sama 97 line gimana?

Kalo gitu komen aja♡

Jangan lupa vote sama komennya💙

Family | BlacktanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang