31

5.2K 328 7
                                    

"Ayah mamah masih lama pulangnya?" tanya Minju.

Jimin berpikir sebentar lalu menoleh kearah kedua putrinya, "Mamah kalian pulang hari ini, mungkin siang ini kalau tidak sore" jawab Jimin.

"Gabisa di percepat gitu pulangnya, kangen banget sama mamah" kata Yuri.

"Kan ada ayah disini, emang kalian gak kangen sama ayah?"

"Bukan gitu ayah. Kita kan udah gak ketemu mamah lama jadi kita kangen, kalo sama ayah kan suka ketemu" jelas Minju.

"Kalo ayah keluar negeri lama kalain gak kangen gitu?"

"Ya kangen lah ayah, ayah kan kalo keluar negeri suka lama" kata Yuri.

"Ayah juga kan keluar negeri buat kerja bukan buat santai-santai" ujar Jimin.

"Tapi kan ayah kerja sekalian jalan-jalan kan?" tanya Yuri.

"Iya juga sih" jawab Jimin dengan cengirannya.

Tok..tok.

Atensi mereka beralih kepada suara ketukan pintu.

"Siapa yang bertamu yah?" tanya Minju menatap kearah Jimin.

"Tidak tau, coba kau buka saja"

Minju mengangguk lalu ia melangkahkan kakinya menuju pintu yang sudah di ketuk berapa kali itu.

Saat sudah berada di depan pintu itu Minju langsung membukanya.

"Mama!"

Teriakan Minju membuat dua orang itu Jimin dan Yuri langsung menghampirinya.

"Mama!"

Yuri langsung memeluk Rose yang sedang memeluk Minju dan Jimin ia hanya melihat ketiga orang itu dengan senyumannya.

"Ayah tidak di ajak?"

Mereka bertiga menoleh kearah Jimin, lalu Yuri menggeser sedikit badannya dan Jimin langsung ikut berpelukan bersama.

Sudah hampir dua menit berpelukan mereka langsung melepasnya kembali.

"Mau berdiri saja disini? Tidak mau masuk?" tanya Jimin.

"Yasudah ayok masuk, mah biar Minju bawain kopernya" Minju langsung mengambil koper Rose lalu mendorongnya.

"Yuri bawa tas mamah ya?"

Rose mengangguk lalu memberikan tas nya ke Yuri membuat Yuri tersenyum lebar.

Mereka semua mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu, bibi datang dan memberikan segelas air untuk Rose lalu Rose membalasnya dengan senyuman.

Bi Lia membalas senyuman Rose lalu ia langsung kembali lagi ke dapur.

"Kalian tumben sekali disini, biasanya juga di kamar masing-masing" ucap Rose.

"Karena mamah pulang sekarang jadi kita sepakat untuk menunggu mamah disini" sahut Minju membuat Rose tersenyum lebar.

"Padahal kalian bisa menunggu mamah di kamar kalian, tidak usaha disini" kata Rose.

"Tapi kita inginnya disini, sekalian nemenin ayah nonton tv. Kesian ayah selalu nonton tv sendiri" ujar Yuri sambil menatap Jimin jahil.

"Siapa yang bilang ayah nonton tv sendiri? Ayah nonton tv nya banyakan kok enggak sendiri" kata Jimin.

"Ayah jangan bohong Yuri suka liat ayah nonton tv sendiri, terus mukanya kayak yang lagi galau gitu pasti mikirin mamah ya?" Yuri menatap Jimin jahil.

"Siapa yang galau? Ayah biasa aja kok"

Yuri menyipitkan matanya, "Beneran?" tanyanya dengan nada jahilnya.

"Sudah-sudah" ujar Rose.

"Kau tau tidak? Anak bungsu mu itu diantar oleh lelaki" ujar Jimin.

Yuri menatap Jimin kaget lalu ia melirik kearah Rose dengan takut.

"Beneran yang di bilang ayah?" tanya Rose.

"Itu bener mah" jawab Minju. Yang di tanya hanya diam.

"Tuh kan ayah bilang juga apa" kata Jimin.

"Siapa nama lelakinya?" tanya Rose.

"Eh iya siapa namanya, ayah juga belum tau. Kakak kamu juga belum tau kan?"

Minju menggelengkan kepalanya, "Belum ayah, tapi kayak nya aku pernah liat deh orangnya" kata Minju.

"Kalian berdua kenapa sih selalu jawab pertanyaan mamah?! Mamah nanya ke siapa yang jawab siapa!" kesal Rose.

Jimin dan Minju saling melempar pandang, lalu menundukkan kembali wajahnya.

"Yuri mamah nanya ke kamu siapa nama lelaki itu" ujar Rose.

Yuri menatap wajah Rose, "Itu-"

"Aku inget mah siapa dia!" teriak Minju.

Rose menatap kearah Minju, "Siapa?" tanyanya.

"Anaknya tante Jisoo mah, siapa sih namanya Minju lupa" kata Minju.

Rose dan Jimin mengerutkan alisnya sedangkan Yuri ia masih diam dan mendengarkan semua perkataan mereka.

"Siapa? Anak Jisoo eonnie yang lelaki cuman dua Junkyu sama Soobin" kata Rose.

"Mungkin Wonyoung kali" ucap Jimin. Rose menghiraukan perkataan Jimin.

"Siapa yah aku gatau yang mana Junkyu yang mana Soobin" kata Minju.

"Kamu pernah ngeliat ana tante Jisoo?" tanya Rose dan Minju mengangguk.

"Ah iya mah! Anak tante Jisoo yang pertama siapa?" tanya Minju.

"Junkyu, emangnya kenapa? Yang itu bukan?" tanya Rose.

Minju kembali berpikir, ia masih bingung ia tau mukanya tetapi tidak tau namanya siapa.

"Kalo yang tinggi itu siapa namanya?" tanya Minju.

"Itu namanya Soobin dia anak tante Jisoo yang kedua, kalau anak tante Jisoo yang ke satu itu Junkyu" jelas Jimin.

"Nah sekarang aku udah tau namanya" kata Minju.

Jimin dan Rose menatap Minju dengan wajah yang penasaran. Sedangkan Yuri ia juga langsung menatap Minju tetapi ia merasa khawatir karena takut di marahi oleh kedua orangtuanya.

"Yang nganter Yuri pulang itu Junkyu oppa!" teriak Minju.

To be continued

Jangan lupa vote sama komennya♡
Maaf banget kalo ada typo.
Banyak-banyakin komen sama vote biar authornya semangat:)

Author kasih tau. Kalo Yuri itu adiknya ya dan Minju itu kakaknya, maaf banget waktu itu salah. Sekali lagi maaf ya:')

Sekali lagi maaf banget:')

Seee uu♡

Family | BlacktanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang