43

4.3K 282 15
                                    

"Ayah mamah mana?" tanya Yuri, ia lalu duduk di sebelah Jimin.

"Di kamar kali, kalo enggak lagi di belakang sama Minju" jawab Jimin.

Yuri mengernyitkan dahinya, bingung dengan jawaban Jimin tadi lantas ia menoleh kearah ayah nya itu.

"Mamah sama Minju eonnie ngapain ke belakang?" tanya Yuri.

"Nyiram tanaman mungkin, ayah juga gatau. Kamu liat aja sana ke belakang" kata Jimin.

Yuri mengangguk lalu ia berjalan menuju halaman belakang.

"Mamah!!" teriak Yuri.

"Jangan teriak-teriak berisik!" teriak Minju.

Katanya jangan teriak-teriak tapi Minju eonnie juga teriak-teriak pikir Yuri.

Yuri berjalan mendekat kearah Rose dan Minji, "Mamah sama eonnie lagi ngapain?" tanya Yuri.

"Lagi nyiram tanaman, kalo kakak kamu mah lagi main ponsel" jawab Rose.

Yuri berjalan kearah Minju yang sedang fokus bermain ponsel lalu ia rebut ponselnya itu.

Yuri mendekat kearah Rose, "Mah Yuri boleh minta sesuatu gak?" tanya Yuri

Rose tidak menoleh ia masih sibuk menyiram tanamannya.

"Yuri udah tau masalah yang lagi tante Lisa hadapin, Yuri pengennya keluarga kita jangan ada masalah sama sekali"

"Yuri takut nanti mamah sama ayah pisah, terus nanti Yuri sama Minju eonnie mau kemana" Yuri menunduk.

Rose langsung menoleh kearah anaknya, begitupun dengan Minju ia berjalan kearah Yuri.

"Tenang, kalo nanti keluarga kita ada masalah kita yakin harus bisa selesain nya bersama. Mamah juga gak akan ngebiarin ada oranglain yang masuk ke keluarga kita" kata Rose.

"Tapi Yuri takut mah. Yujin waktu itu nelepon Yuri dan dia nangis nyeritain tentang keluarganya sekarang. Dia kesian ke mommy sama daddy nya" jelas Yuri.

"Yuri tenang, kalo ada yang mau ngerusak keluarga kita nanti eonnie yang bakal marahin mereka. Jadi Yuri sekarang jangan pikirin itu ya" kata Minju.

Yuri mengangguk, "Iya, tapi mamah sama ayah janji kalo ada masalah harus bilang ke kita berdua dan selesain bersama" ujar Yuri dan Rose mengangguk.

"Yaudah kalo gitu Yuri ikut eonnie ke kamar, kita kerjain tuga sama-sama" Yuri mengangguk lalu mereka berdua pergi meninggalkan Rose dengan pikirannya.

"Sayang?"

Rose menoleh terkejut, "Ada apa?" tanyanya.

"Aku udah dengar semuanya"

"Aku janji ke kalian semua aku gabakal ninggalin kalian" Rose mengangguk.









"Kita bertemu di caffe dekat agensiku!"

"Iya-iya, aku akan berangakat sekarang kau tunggu saja"

"Jangan lama!"

Telepon berakhir, Tzuyu wanita yang mengakhiri telepon tadi sedang berada di caffe.

Ia merasa kesal ketika mengingat anak perempuan dari Jungkook yang sudah tidak sopan kepadanya.

Pikirannya terhenti karena seorang wanita menggunakan masker dan topi duduk di hadapannya.

Sudah bisa di tebak jika itu adalah Joy, orang yang ia telepon tadi.

Joy menurunkan maskernya lalu menatap wanita yang di hadapannya ini, "Ada apa kau memanggilku?"

"Aku ingin bertanya, apa rencanamu tadi berhasil?" tanya Tzuyu.

Raut wajah Joy berubah kesal, "Tidak berhasil sama sekali. Aku merasa kesal kepada anaknya itu!" ujarnya.

"Berarti kita sama. Rencana aku pun tidak berhasil, aku sangat kesal kepada anak perempuannya itu" ucap Tzuyu sambil mengingatnya.

"Jadi apa kita harus memakai rencana selanjutnya? Atau rencana terakhir?" tanya Joy.

"Sepertinya kita harus memakai rencana terakhir agar gampang mendapatkannya" jawab Tzuyu dengan senyum miringnya.

"Oke, aku sangat setuju. Berarti jika kita memakai rencana terakhir kita akan lebih cepat mendapatkannya" ujar Joy.

"Iya benar. Lebih cepat dari yang aku perkirakan"

"Kapan kita memulainya?" tanya Joy.

"Menurutku besok saja, bukannya besok anak mereka bersekolah? Jadi kita akan melakukannya sepulang mereka sekolah" jelas Tzuyu.

"Tapi apa eonnie tau sekolahnya?" tanyanya.

Joy mengigat-ngingat, "Ah iya aku ingat! Aku tau dimana letak sekolahannya" jawabnya.

"Oke. Berarti besok kita memulai rencananya, jangan lupa memakai pakaian tertutup agar tidak ada yang mengetahui" kata Tzuyu.

Joy mengangguk, "Jadi tidak sabar menunggu besok" ujarnya.

"Aku pun sama"

To be continued

Kayaknya endingnya bakal happy soalnya aku gasuka sama yang sad ending'(
Kalo kalian gak suka gapapa kok, karena emang dari pertama aku bikin ff ini endingnya bakal happy.

Jangan lupa vote sama komennya💜

Family | BlacktanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang