07

8.7K 533 4
                                    

"Eh Haru kenapa? Kok nunduk gitu sih?" tanya Bi Sumi yang melihat Haruto turun dari tangga dengan wajah yang di tunduk.

"Bibi bisa telepon Mommy? Haru mau ngomong sama Mommy?" tanya Haruto.

"Gimana kalo telepon Daddy mu saja? Sepertinya Mommy sedang sibuk sekarang jadi kamu telepon Daddy saja. Gapapa kan?" tanya Bi Sumi sambil melihat raut wajah Haruto yang semakin menunduk.

"Iya bi gapapa, mana ponsel Haru?" Haruto mengangkat wajahnya dan menatap bi Sumi.

Bi Sumi tersenyum lalu memberikan ponsel Haruto ke padanya.

"Oke bi, Haru ke kamar dulu ya mau telepon Daddy" Haruto pergi meninggalkan bi Sumi yang menatap punggung Haruto.

"Kasian sekali mereka tidak pernah mendapatkan kasih sayang kedua orangtuanya. Bahkan orangtuanya selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing" kata bi Sumi.

"Bukan hanya mereka juga sih tetapi juga yang lain sama seperti mereka, memang mau bagaimana lagi? Mereka sudah di takdirkan menjadi anak dari seorang idol grup ternama korea" lanjut bi Sumi lalu pergi menuju dapur.

Di sisi lain....

"Yeonjun kenapa?" Hyunsuk bertanya karena melihat adiknya itu sedikit diam sedari tadi.

"Ah tidak apa kak" jawab Yeonjun.

"Tapi wajah kau pucat, apa kau sakit? Mau aku ambilkan makanan?" tanya Hyunsuk khawatir.

"Tidak usah kak aku tidak apa, lagian aku cuman ngantuk doang" Yeonjun tersenyum manis.

"Coba sini aku pegang dulu dahi kamu panas gak?" Hyunsuk mendekat kearah Yeonjun dan hendak menempelken lengannya ke dahi Yeonjun tetapi lengannya di cegah.

"Kenapa?" tanya Hyunsuk bingung.

"Aku bilang tidak apa Hyunsuk hyung"

"Iya-iya kau tidak papa" dan akhirnya Hyunsuk menyerah ia pergi mengambil ponsel nya.

Beberapa menit kemudian...

"Yeonjun kau tidur?"

Karena tidak ada jawaban dari sang pemilik nama akhirnya Hyunsuk membuka selimutnya dan betapa kagetnya ia saat melihat adiknya itu berwajah pucat.

"Yaampun Yeonjun kau sakit? Aku bilang apa tadi kita makan dulu!" teriak Hyunsuk.

"Badan kau panas sekali" Hyunsuk memegang dahi Yeonjun yang panasnya tinggi sekali.

"M-mommy, D-daddy" Yeonjun menggigil dengan mulut yang terbuka sambil menyebut kedua orang tuanya.

"Hei Mommy dan Daddy tidak ada disini, mau aku panggilkan bi Sumi? Atau Haruto?" tanya Hyunsuk.

"A-aku mau M-mommy sama D-daddy"

"Aku akan menyuruh Haruto untuk menelepon Mommy atau Daddy, kau tunggu disini ya" Hyunsuk beranjak dari tempat tidurnya tetapi tangannya tiba-tiba ada yang menahan.

"Ada apa lagi?" tanya Hyunsuk.

"M-mommy D-daddy"

"Iya nanti aku panggilin Haruto sama bi Sumi dulu" ucap Hyunsuk.

Hyunsuk berjalan keluar kamar.

"Harutoo! Bi Sumi!!" teriak Hyunsuk.

Bi Sumi dan Haruto langsung berlari menuju kamar Hyunsuk.

"Ada apa hyung?" tanya Haruto yang terlihat khawatir.

"Iya ada apa Hyunsuk?" tanya bi Sumi.

"Itu Yeonjun demam tadi aku memegang dahinya sangat panas" ujar Hyunsuk.

"Terus dia dari tadi manggil Mommy sama Daddy mulu, dia pengen Mommy sama Daddy" lanjutnya.

"Yaampun kalo begitu bibi kedalam dulu ya, pengen liat keadaan Yeonjun" ujar Bibi.

"Iya bi silahkan"

"Tadi Haru teleponan sama Daddy terus katanya Daddy bakal pulangnya besok kalo enggak lusa" jelas Haruto.

"Bisa gak kamu bilang ke Daddy kalo pulangnya sekarang bilangin Yeonjun sakit gitu" kata Hyunsuk.

"Haruto gak tau, tapi kalo Haru telepon Momny pasti gak bakal diangkat karena dia lagi sibuk sekarang" ucap Haruto.

"Gini aja kalo mereka gak mau pulang gapapa! Asal nanti kalo Yeonjun kenapa-napa aku gak akan maafin mereka! Mereka selalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing sampai mereka tidak tau jika anak mereka disini sedang sakit!"

"Orangtua macam apa mereka! Bahkan saat Yeonjun sakitpun mereka tidak peduli! Kalo begitu Haru bilang ke mereka jangan pulang aja sekalin dan jangan harap mereka bisa liat muka aku dan Yeonjun lagi!"

Setelah berbicara seperti itu Hyunsuk langsung masuk ke kamarnya. Dan Haruto hanya bisa menunduk mendengar itu semua.

To be continued

Family | BlacktanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang