34

5.3K 325 8
                                    

"Mamah! Ada tamu!" teriak Wonyoung.

"Berisik banget! Kecilin dikit suara lo!" ketus Soobin.

Wonyoung diam tidak menanggapinya ia hanya melirik kakaknya itu dengan tatapan tajam lalu kembali duduk dan bermain ponsel.

"Siapa tamunya?" tanya Jisoo, berjalan menghampiri Wonyoung.

"Gatau mah, belum dibuka hehe" jawab Wonyoung dengan cengirannya.

Jisoo tidak menjawab ia langsung berjalan kearah pintu itu dan di buka.

"Eh Rose?"

Rose langsung menoleh ke belakang lalu langsung memeluk Jisoo.

"Eonnie! Bagaimana kabarnya?" tanya Rose.

"Baik. Tumben kesini?"

"Mau main aja. Bosen dirumah" jawab Rose.

"Yaudah masuk-masuk"

Rose tersenyum lalu menggandeng kedua anak perempuannya itu masuk.

"Jangan main ponsel mulu, gak liat apa ada tamu" kata Jisoo.

Wonyoung dan Soobin menoleh lalu mereka menyimpan ponsel nya dan senyum kearah Rose dan juga anaknya.

Mereka akhirnya pada duduk di sofa ruang tamu, Jisoo sama Rose lagi ngobrol-ngobrol kalo anak-anak mereka lagi pada main ponsel.

"Eh iya Rose kesininya gak sama Jimin? Emangnya dia kemana?" tanya Jisoo.

"Dia lagi keluar sama temennya" jawab Rose. Jisoo hanya mengangguk.

"Eonnie aku kesini itu mau ngomong sesuatu" ujar Rose.

Jisoo menoleh, "Ngomong sesuatu? Ngomong apa?" tanya Jisoo.

Rose menoleh ke kanan-kiri lalu melihat kearah Jisoo lagi.

"Kenapa sih?" tanya Jisoo.

"Gaada Junkyu?" tanya Rose.

"Lagi keluar, bentar lagi juga pulang" jawab Jisoo, ia masih bingung.

"Kan gini, kemarin Jimin bilang ke aku kalau Yuri di anter pulang sama Junkyu" jelas Rose.

"Beneran?!" tanya Jisoo terkejut.

"Perasaan kemarin Junkyu ada dirumah deh" kata Jisoo.

"Bukan kemarin di anterinnya tapi waktu kita ke jepang" ujar Rose.

"Tapi Jimin tau dari mana?" tanya Jisoo.

"Minju yang cerita ke dia, katanya Minju ngeliat sendiri Yuri dianter pulang sama Junkyu" jawab Rose.

Jisoo mengangguk lalu tersenyum.

"Eonnie kenapa?" tanya Rose.

Jisoo melirik kearah Rose ia memberi isyarat agar Rose diam dan tidak bersuara.

"Kenapa sih?" gumam Rose.

"Mamah Junkyu pul—"

"Eh ada tamu"

"Kak Junkyu berisik banget!" ketus Wonyoung.

"Sirik mulu!"

Junkyu langsung berjalan kearah Jisoo dan Rose.

"Tante" sapa Junkyu.

"Eh Junkyu. Gimana kabar kamu?" tanya Rose.

"Baik kok" jawab Junkyu tersenyum.

"Mah papah mana?" tanya Junkyu.

"Diatas kali" jawab Jisoo.

Junkyu berdiri dari duduknya ia hendak pergi keatas tetapi suara Jisoo membuatnya berhenti lalu duduk kembali.

"Junkyu tunggu dulu!" teriak Jisoo.

"Apa mah? Gausah teriak-teriak juga kali" kata Junkyu.

"Kamu duduk dulu aja, mamah mau nanya sesuatu ke kamu" kata Jisoo. Junkyu mengangguk lalu duduk.

"Emangnya mamah mau nanya apa?" tanya Junkyu.

"Kamu waktu mamah gaada emangnya nganterin Yuri?" tanya Jisoo membuat Junkyu terkejut.

Junkyu diam tidak menjawab pertannyaan Jisoo, dia hanya melirik kearah Yuri yang sedang berkumpul dengan adik-adiknya.

"Mamah nanya ke kamu, kenapa gak di jawab" kata Jisoo.

"E-eh iya mah?"

"Itu semua bener gak?" tanya Jisoo. Junkyu mengangguk.

Jisoo melirik kearah Rose dengan wajah terkejutnya.

"Berarti yang Minju bilang bener" bisik Jisoo ke Rose.

"Kalian ada sesuatu?" tanya Rose.

Junkyu mengerutkan dahinya, "Sesuatu? Maksudnya?" tanya Junkyu bingung.

"Kayak semacam itulah" jawab Rose yang diangguki Jisoo.

"Maksudnya apa sih tante Junkyu gak ngerti beneran" kata Junkyu.

"Pacaran. Ah iya apa kalian berdua pacaran?" tanya Jisoo.

"Mamah tante Junkyu ke atas dulu mau nyamperin ayah" kata Junkyu.

Ia langsung berlari kecil menaiki tangga menuju kamar ayahnya.

Jisoo dan Rose yang melihat itu hanya tertawa geli melihat tingkah Junkyu.

"Kayaknya kita bakal besanan deh" kata Jisoo dan diangguki oleh Rose.

To be continued

Jangan lupa vote sama komennya'(
Setiap up yang komen suka sedikit mulu, jadi gak semangat lanjutin ff ini kalo yang komennya sedikit mah'( apa susahnya cuman vote doang gak rugi ini kan?
Hargai author yang bikin ff ini, kalian enak tinggal baca doang.

Family | BlacktanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang