OO. P R O L O G

12.4K 665 14
                                    

Menurut Anna, tidak ada sesuatu yang perlu diharapkan dari sebuah musim semi. Dia hanya datang satu tahun sekali, lalu pergi, kemudian kembali. Namun tidak memungkiri jika akan ada masanya dia harus pergi lagi.

Seseorang pernah berkata jika tiap-tiap musim itu memiliki maknanya masing-masing, tetapi tidak dengan musim semi yang kini tengah bersanding. Anna sedikit meragukan arti dari setiap kuncup mekarnya bunga sakura di ujung jalanan sana, sesekali gadis itu akan berpikir jika semi tidaklah berarti apa-apa.

Sesungguhnya, gugur daun warna jingga lebih berarti dari bunga sakura. Akan tetapi Anna lebih memilih untuk menarik kembali setiap kata-katanya ketika seorang laki-laki datang menghampirinya sembari berkata.

"Hai, Puan. Jangan pernah menangis sendirian."

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

warn: mental disorder, self-injury, depression, suicidal thought, blood, sensitive content, mature content, harsh word.

[✔] Narasi Musim SemiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang