"Demi apa aku sekelompok sama komplotan anak bajing?"
"Husttt! Juyeon dan Hyunjae itu anak orang, Anna."
"Terserah kamu! Apa-apa kok ya selalu belain mereka."
"Tapi, kan ... itu kenyataannya."
Tentu saja Anna sudah tahu jika mereka anak manusia. Tapi yang perlu diherankan adalah, bagaimana bisa manusia melahirkan anak babi seperti mereka?
Baiklah, berhenti merutuk. Sepertinya Anna sudah cukup mengagih junjungan sumpah serapah pada keduanya cuma pasal mendapat kelompok yang sama. Demi apapun Anna lebih baik mengerjakan tugas Jessica sendiri saja daripada memaksakan diri untuk akrab dengan mereka.
"Kamu dapet kelompok sama siapa?" Anna bertanya sembari merasakan sejuknya hilir bayu di depan toserba.
"Kwon Eunbi ketua kelas kita, sama Ahn Yujin," jawabnya.
Sedangkan Anna malah mendelik kaku mendengar hal itu. "Eunbi? Ditambah Yujin yang aksbvghs itu?"
"Hah?"
"Ya ampun, To. Bu Jessica kayaknya sengaja deh milihin kamu kelompok yang isinya anak pentolan sekolah."
"Ah, mereka tidak seterkenal itu, kok." Haruto coba untuk berkilah meski Anna selalu tak percaya.
"Nggak terkenal apanya? Semenjak ada kabar kalau mereka masuk pesantren YG, orang-orang jadi berspekulasi kalau mereka mau debut tahun ini. Jadi nggak menutup kemungkinan kalau kepopularitasnya udah njamur didenger kuping. Tiap bel pulang sekolah, ada aja penggemar mereka setia nunggu di depan gerbang."
"Anna iri, ya?" Ledekan tersimbah kala Anna sedang giat melakukan rutinitas gibah.
Yang disindir lekas tak rela usai dikatakan begitu. "Iri buat apaan, dah? Orang aku lebih cantik dari mereka."
"Yup! Betul sekali. Haru akui kecantikan Anna lebih menawan dari seribu bulan. Bahkan senyum Anna lebih manis dari gula Jawa. Rambut Anna lebih wangi daripada bunga melati."
Haruto. Bisa diam tidak?
Ayolah, cukup sudah membuat perasaan Anna gonjang-ganjing cuma karena pernyataannya itu. Hakikatnya, Anna tidak sesempurna yang Haruto katakan barusan.
"Na. Materi sama kemungkinan-kemungkinan soal yang akan ditanyain nanti udah gue rangkum sama Juyeon. Lo tinggal bikin PPT. Jadi, besok nggak usah kelompokan segala."
Demi apa? Juyeon dan Hyunjae ternyata sedari tadi sudah berada di belakang mereka? Sial! Anna seperti telah tertangkap basah akan kasus gibah. Apa mereka juga mendengar ucapan Anna tadi yang dengan gamblang mengatainya anak bajing?
Argh! Anna malu! Anna ingin menghilang saja!
"Nggak. Besok harus tetep kelompokan. Nggak ada tapi-tapi." Entah atas sebab apa, Anna tiba-tiba mengukuhkan keinginannya.
Saat Juyeon bertanya. "Gue sama Hyunjae udah ngerjain sebagian tugasnya. Buat apa kelompokan lagi?"
Anna malah menjawab enteng. "Ini tugas kelompok apa individu? Lagian gue juga males banget kalau disuruh bikin PPT sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Narasi Musim Semi
Fanfiction❝Perihal riwayat kehidupan Haru. Sosok remaja yang takut tumbuh dewasa.❞ ______________________________________ ● treasure tbz izone fanfiction ● watanabe haruto © benaluna