Kampus pun selesai, saatnya mahasiswa/siswi pulang kerumah masing-masing
Syahma harus mengantar Karin dan Malla pulang dahulu
Ketika sampai dipertigaan rumah Karin dan Malla, Syahma pun berhenti
" Stop... Stop... Aku sama Malla turun disini aja yah Syah, malu sama tetangga takutnya mereka ngira yang gak-gak tentang kita " ucap Karin yang membuat Syahma berhenti mendadak
" Kamu yakin mau turun disini, kenapa gak dirumah aja, sekalian kan aku mau ketemu sama Ibu " ucap Syahma menatap Karin
" Tau Karin... Inikan masih jauh tau, masa kita jalan sih " timpal Malla merengek
" Mall, jangan lebay deh, kita jalan 5 menit juga nyampe kok, biasanya juga kamu jalan kan ama aku? " cetus Karin menghadap belakang karena Malla posisinya duduk dibelakang sementara Karin disamping Syahma
" Tapi kamu yakin Rin? " tanya Syahma khawatir
" Iyah, kamu tenang aja kan aku ada bodyguard " jawab Karin sambil melirik Malla
" Apa loe liatin gua, emang nya gua bodyguard loe yah? " ucap Malla tertawa kecil
" Bercanda Malla, jangan diambil hati napah? " ucap Karin
" Yaudah kalo emang kalian mau nya gitu, tapi jangan lupa yah Rin, salam buat Ibu " ucap Syahma tersenyum
" Iyah " jawab Karin sambil membuka pintu mobil
" Assalamu'alaikum " ucap Malla yang keluar dari mobil
" Assalamu'alaikum " Karin mengikutinya
" Wa'alaikum salam " jawab Syahma melambaikan tangannya
Karin pun ikut melambaikan tangan pada Syahma
TINN
Mobil melaju meninggalakn Karin dan Malla
" Yah akhirnya kita jalan juga deh " cetus Malla agak malas
" Yaudah sih Mall, kan kita best friend, selalu bersama yah kan? " jawab Karin sambil senyum
" Karin... Pasti dong, tadi itu kan gua cuma bercanda Rin " ucap Malla memeluk Karin
" Yaudah yok "
Mereka pun melanjutkan perjalanan untuk pulang menuju rumah masing-masing
Syahma POV
" Assalamu'alaikum " ucap Syahma sedikit malas pulang kerumah
" Wa'alaikum salam, Syahma sini dulu, Mamah mau ngomong penting " ucap Bu Inggrid nampak semangat
" Ada apa sih Mah? Kalo mau marah-marah aku menidingan ke kamar yah, capek soalnya " jawab Syahma yang hendak pergi ke kamar
" Syahma tunggu dulu! Mamah lagi gak mau marah-marah, karena ini hari, hari bahagia buat Mamah dan kamu " ucap Bu Inggrid girang
" Maksudnya apa sih Mah? " tanya Syahma yang semakin penasaran
" Aduuh Syahma, kamu cukup denger aja apa kata Mamah kamu nanti, dan kamu juga pasti seneng dengernya " timpal Tante Linda
" Iyah tapi apa? " Syahma kembali bertanya
" Mamah sudah cariin kamu jodoh yang tepat buat kehidupan kamu nanti, dan kamu juga pasti suka sama dia! " ucap Bu Inggrid senyum ceria
" Tuh kan Mamah pasti gitu aja, Mah aku ini udah gede Mah, bukan anak kecil lagi, yang harus turuti semua omongan Mamah... " jawab Syahma agak kesal
" Syahma, kamu kan belum liat lagi rupa wanita itu, dan Mamah yakin kalo kamu juga pasti terpesona liat kecantikannya " timpal Bu Inggrid seakan tidak memberikan Syahma bicara
" Tapi Mah... " Syahma tak mampu melanjutkan ucapannya karena Mamahnya menahan ucapannya
" Sayang... Kamu boleh masuk Nak " ucap Bu Inggrid mempersilahkan masuk gadis yang dimaksud
Dan ternyata apa? Gadis yang dijodohkan buat Syahma ternyata adalah Bella, teman kampus Syahma dan Karin
" Bella " ucap Syahma sock setelah mengetahui perempuan yang akan dijodohkannya itu adalah Bella
" Hai Mah, Tan, Syahma " ucap Bella senyum sembringah
" Oh jadi kalian sudah saling kenal yah? Bagus dong jadi gak usah tunggu lama-lama buat nikah " cetus Bu Inggrid
" Apa? Gak Mah... Aku gak mau nikah sama Bella, dia itu perempuan licik Mah, aku gak suka yah " ucap Syahma menolak perjodohan itu
" Syahma! Jaga ucapan kamu, Bella itu perempuan baik-baik, dia cantik, baik, anggun, berwibawa, dan apalagi Ayahnya dia itu punya bisnis besar dan seorang pengusaha, dia cocok jadi bagian keluarga kita " ucap Bu Inggrid memuji Bella akan semua yang ia miliki
" Aku sudah duga, Mamah jodohkan aku sama Bella, karena Ayahnya Bella seorang pengusaha besar kan Mah? tapi aku gak cinta sama Bella Mah, lagian emangnya ini jaman Siti Nurbaya, jodoh-jodohan, pokoknya aku gak mau jadi pacar Bella, apalagi nikah sama dia " ucap Syahma dengan nada tinggi menolak perjodohan itu dan pergi meninggalkan mereka
" Syahma tunggu! Hhhh... Anak itu selalu aja gitu " Bu Inggrid mulai kesal dengan sikap Syahma
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Tanpa Alasan [ TAMAT ]
RomanceCerita yang digarap dari lagu pop terkenal " Pergi Tanpa Alasan " yang dipopulerkan oleh " Eren ". Bercerita tentang sepasang kekasih yang awalnya baik-baik saja, harmonis dan romantis, namun Karin sang gadis cantik harus menerima kenyataan pahit ke...