Alvin Perdana Putra

76 5 0
                                    

Alvin Perdana Putra, panggil saja Alvin, dia adalah sahabat masa kecil Karin dan Malla, dia sudah akrab dari kecil, iyahlah sahabat dari kecil!😂

Wajah nya terpampang Tampan, wajah kecil nya yang mungil layak dikatakan Pria Terimut, bisa dibilang Alvin seperti Pria berdarah Tionghoa

Kulit putih dan tubuh mungilnya membuat semua kaum hawa meleleh dibuatnya, ice cream kali😂😂

Dari duduk dibangku sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama mereka bertiga selalu akrab, namun beranjak ke menengah atas mereka terpisah, Alvin harus menempuh pendidikan diluar negeri karena memang sang Ayah mempunyai perusahaan di Negeri Patung Liberto, Alvin pun harus bersekolah dan kuliah di USA, Amerika Serikat.

Hingga setelah ia meraih gelar Sarjana, ia kembali ke Jakarta dan Alvin pun sangat bangga bisa bertemu dengan sahabat-sahabat nya terutama sang Ibu tercinta

Loh kok Alvin sudah jadi gelar Sarjana? Sementara Karin dan Malla? Masih kuliah?

Author POV

Nah disini saya beritahukan, kalau Alvin itu anak dari pengusaha sukses, tidak heran jika ia lebih mendahului Karin dan Malla untuk menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi lagi

Sementara Karin, gadis sederhana, Ayahnya seorang penjual sayur dan Ibu nya seorang penjual gado-gado, maka dari itu ia harus bersabar untuk meraih cita-citanya sebagai Sarjana

Kalau Malla? Yah kalian tahulah kalau Malla itu solidaritasnya terhadap sahabatnya itu kentel banget, padahal dia adalah anak dari keluarga yang berada, tapi karena kesetiaannya terhadap sahabatnya jadi ia rela menunggu agar bisa menempuh pendidikan bersama Karin sahabatnya

Alvin POV

Hari ini adalah hari yang paling gua banggakan, karena di hari ini gua menghabiskan waktu gua sama sahabat masa kecil gua, Karin.

Yah gua rasa, sekarang Karin banyak berubah, dari mulai penampilan sampe kecantikannya, gua ngomong apa sih?

Ketika gua sampe rumah dan masuk ke dalam kamar gua, gua langsung jatuhkan tubuh gua diatas ranjang tercinta gua, dengan kaki mengambai ke lantai, aku masih terbayang saat dimana gua dan Karin makan bareng.

Betapa bahagianya gua membayangkan itu semua, sampe-sampe gua terkejut setelah menyadari suara teriakan seorang wanita didepan pintu sambil menggedor-gedor pintu.

Dor...Dorr...Dorr

" Alvin... Buka pintunya nak! Ayo turun makan malam, Papah sudah nunggu noh "

Yang ternyata itu adalah Mamahku, Wanita paling berharga, paling pengertian didalam kehidupanku, walau cerewet tapi gua yakin kalau dia itu sayang sama gua.

Gua yang udah gak tahan dengan suara teriakan Mamah, beranjak dari bayang-bayang itu dan segera membukakan pintu dan menghampiri Mamah yang dari tadi histeris teriak-teriak didepan pintu, udah kayak kebakaran jenggot😂😂

" Alvin buka pintunya... "

Mamah terkejut ketika gua membukakan pintu nya

" Ada apa sih Mah? Teriak-teriak udah kayak kebakaran jenggot aja? " ucap gua dengan sedikit bercanda

" Ada apa ada apa? Emang kamu gak mau makan? " jawab Mamah dengan nada mengancam

" Yah maulah Mah! Masa gak makan? Lapar aku nantinya " ucap gua sembari memamerkan senyuman manis gua, pd

" Yaudah Mamah tunggu di bawah " ucap Mamah pergi berlalu

Tidak mau mendengar suara teriakan Mamah lagi, gua pun bergegas turun ke bawah buat makan malem sama keluarga gua, apalagi kan ada bokap, jadi kapan lagi bisa makan malem bareng dia, dia kan di Indonesia gak lama, palingan cuma satu minggu

Pergi Tanpa Alasan [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang