Gagal Total

49 5 0
                                    

Syahma membawa Karin jalan-jalan disekitaran Taman itu, berniat untuk mengabadikan moment berdua bersama dengan orang yang dicintai satu sama lain.

" Ehm Rin, kamu haus gak? " tanya Syahma berhenti sejenak disebuah trotoar yang tersedia kursi putih disana

" Sedikit, " jawab Karin

" Yaudah aku pergi beli minum dulu yah, kamu tunggu sini sebentar " pinta Syahma pada Karin, dia pun pergi ke warung yang ada disebrang jalan untuk membeli minuman

20 menit kemudian, Syahma pergi beli minuman itu, cukup membuat Karin bosan menunggu, karena dilihat dari kejauhan saja antrian pembelinya cukup banyak, Karin pun memutuskan untuk menyusul Syahma.

Kini Syahma telah usai membayar minuman yang dibelinya, dia bergegas menuju tempat Karin singgah, yang ternyata Karin tengah berjalan menyusul dirinya.

Wajah Syahma yang sumbringah melihat Karin menyusuli dirinya berubah menjadi kepanikan ketika melihat sebuah mobil sedan melintas sangat cepat mengarah ke arah Karin jalan, yang sudah berada di pertengahan jalan.

Bergegas Syahma berlari menuju Karin, berharap waktu memihak padanya, bisa menyelamatkan Karin, tak peduli dengan minuman yang dibelinya.

Awwass

Spontan Syahma memberi kode pada Karin untuk bisa menghindar dari jalanan

AAAKKHH

BUGG

BRAKK

Harapan Syahma menjadi kenyataan, waktu memihak pada dirinya, Karin selamat. Namun naas, takdir harus diterima, mobil sedan itu menghantam tubuh Syahma hingga terpental mengenai pinggiran trotoar. Darah mengalir sangat deras dan segar.

SYAHMA

Karin yang tak kuasa melihat kejadian itu, histeris, meneteskan air mata dan segera menghampiri tubuh Syahma yang sudah dikrumuni oleh krumunan orang banyak.

" Syahma!!! Gak... Ini gak mungkin, Syahma bangun sayang " ucap Karin tersedu-sedu mempangku kepala Syahma dipangkuannya

Dia tidak menghiraukan dengan ocehan orang-orang itu, yang sekarang harus ia pikirkan adalah keselamatan Syahma, kekasihnya.

" Syahma!! " Karin terus dan terus memanggil namanya

" Rinn " panggil Syahma dengan senyum getir, untuk memberi ketenangan pada Karin

" Syahma, Alhamdulillah "

" Syukurlah...kamu gak...kenapa-kenapa Rin, aku...seneng liatnya " ucap Syahma terbata-bata

" Syahma, kenapa kamu harus begini, gak seharusnya kamu tolong aku tadi, aku... Aku gak mau liat kamu kayak gini " jawab Karin yang terus memeluk erat tubuh Syahma yang terbaring lemah

" Karena itu... Udah tugas aku... Untuk jagain kamu... Rin " Syahma terus memancarkan senyuman untuk meringankan kekhawatiran Karin, walau palsu

Karin tak kuat lagi membalas ucapan Syahma, karena tak tahan menahan bendungan air mata.

" A...aku udah gak kuat Rin, "

Syahma pun tak sadarkan diri

" Syahma, gak... Syahma bangun Syah, Syahma... " Karin pun mengecek denyut nadi nya, berdenyut. Tangis, hanya itu yang mampu Karin lakukan

Tak perlu pikir panjang, ia menelpone Tante Juli, untuk meminta bantuan.

Pergi Tanpa Alasan [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang