Hallo Singapore

57 8 0
                                    

Pagi hari tiba, sebelum matahari cerah bersinar. Suara ayam nan nyaring pun belum lagi terdengar. Karin baru saja selesai solat subuh, dia berdo'a meminta keselamatan pada Tuhan. Dan bisa sampai pada tujuan.

" Ya Allah, aku meminta dan memohon hanya pada engkau Ya Allah Ya Tuhanku, hamba hanya meminta agar engkau berikan kami keselamatan dalam menempuh tujuan kami, Robbana Aatina Fiddunya Hassanah Waghfir Aakhirroti Hassanah Wakinaa Ajabannar, Aamiin Aamiin Ya Robbal Alamin " Karin pun langsung menuju dapur untuk sarapan dengan Ibunya.

" Kamu sudah solat subuh Nak? " tanya Bu Dona sembari menata masakannya untuk disantap

" Alhamdulillah udah Bu " jawab Karin ramah

" Ya sudah kamu sarapan dulu, keburu Malla nyamper " Bu Dona pun mengomandokan

Setelah sarapan selesai, Karin tinggal menunggu sahabatnya itu datang menjemputnya, tidak lama kemudian yang ditunggu datang juga. Mereka pun langsung berangkat.

" Bu, Karin pamit, doain kami supaya selamat sampe tujuan, karena doa Ibu sangat penting, dan satu lagi, Ibu jaga diri baik-baik yah " ucap Karin menatap penuh kesedihan wajah Ibunya

" Iyah Nak, Ibu pasti terus mendoakan kalian, kamu juga jaga diri baik-baik yah, jangan tinggalkan solat " Bu Dona yang tak sanggup, akhirnya menteskan benih air mata di wajahnya

" Tante, kita pamit yah, Assalamu'alaikum " pamit Malla di ikuti Karin

Perlahan gambaran mereka hilang dari tatapan Bu Dona, sedih? Yah Bu Dona sangat sedih, tapi kebahagiaan anaknya adalah nomor satu. Ia tidak ingin terus-terusan melihat anak semata wayangnya terpuruk dalam kisah cintanya.

Sekitar 2 jam 25 menit berlalu, mereka pun tiba di Singapore, negeri The Lion City. Betapa bangga dan harunya Karin ketika ia tiba dan menginjakan kakinya di negara Seribu Larangan itu. Sebab apa Karin bahagia? Karena dia yakin, hari ini dia akan bertemu dengan sang kekasih yang pergi tanpa memberikan alasan yang pasti, Syahma.

Tak perlu pikir panjang, mereka pun langsung menuju Rumah Sakit tempat Syahma dirawat, Rumah Sakit terkenal di negara Singapore, Mount Elizabeth. Kok bisa tahu sih? Jadi sebelum mereka tiba di negara Singapore ini, mereka sudah bertanya terlebih dahulu pada Tante Juli, di Rumah Sakit mana Syahma dirawat, Mount Elizabeth, itulah jawaban mutlak Tante Juli.

Ketika mereka tiba di Mount Elizabeth Hospital, mereka langsung menuju meja resepsionis.

" Excusme... " sapa Malla pada perawat yang menjaga dibagian resepsionis

" Yes, can I help you? " jawab perawat itu sambil bertanya

" Please tell me where the patient named Syahma Adi Wijaya from indonesia treated? " jawab Malla

" Syahma Adi Wijaya from Indonesia, treated in jasmine number 177 " lanjut perawat itu

" Ok, thank you for inform " kemudian Malla dan Karin segera menuju tempat atau ruangan yang telah di beritahu perawat tadi

Pergi Tanpa Alasan [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang