Apa Yang Sebenarnya Terjadi?

66 4 0
                                    

" Syahma, kamu tadi kenapa, kok bisa jatuh pingsan gitu, kamu sakit? " Karin terus dan terus menanyakan hal serupa dengan kekhawatirannya

" Bro... Loe kalo sakit jujur sama kita, atau kalo ada masalah ceritalah sama kita, insya Allah kita pasti bantu kok " timpal Faiz di anggukan Malla, Karin, dan Raihan

Gue bingung harus bilang apa sama mereka, gue gak mau mereka buat mereka kecewa dan sedih atas apa yang sedang menimpah gue, terutama Karin, gue gak mau ngeliat air mata jatuh dari pipinya, gak bakalan

Syahma POV off

Syahma hanya diam, dia tidak menghiraukan pertanyaan demi pertanyaan yang terus mengiang di telinganya, dia sendiri bingung harus bilang apa sama temannya dan juga kekasihnya

" Syahma? " panggil Karin pelan

" Huuft, gak kok guys, aku gak apa-apa, mungkin aku cuma kecapekan gara-gara kerjain tugas semalaman " ucap Syahma berbohong

" Serius loe bro? Tapi muka loe itu gak meyakinkan! " Raihan masih tidak percaya dengan ucapan Syahma

" Astaghfirullah, gue serius Rai, percayalah sama gue " jawab Syahma berusaha meyakinkan

Ada apa sebenarnya? Kenapa Syahma harus berbohong pada Karin dan teman-temannya? Apa ada sesuatu yang Syahma tidak bisa ceritakan itu semuanya pada mereka? Atau...

Setelah pulang kampus, Syahma hanya berdiam diri dikamarnya, merebahkan tubuhnya dikasur ranjang miliknya, hanya mengenakan kaos dan celana boxer, memegangi keningnya, masih bingung dengan keadaannya, harus cerita, atau tidak pada semuanya, dia mengacak-acak wajahnya dengan keras, prustasi

" Gue harus bilang apa sama mereka, apa gue jujur aja? Tapi itu gak mungkin, karena gue gak mau bikin mereka sedih terutama Karin, hhhhh... Ya Allah, hamba harus gimana, beri hambamu ini petunjuk " Syahma nampak prustasi, dia berbicara sendiri dikasur, meminta petunjuk pada Tuhan

Tok... Tokk...

" Syahma, buka pintu nya Nak, ayo turun makan " suara samar nan nyaring Bu Inggrid membuat Syahma tersadar dari lamunannya

" Iyah Mah, duluan nanti Syahma turun " jawab Syahma sedikit keras, karena ia takut Mamahnya tidak mendengar

Seketika suara itu senyap, tandanya Bu Inggrid sudah turun kembali

Syahma pun tidak mau menunggu dipanggil lagi oleh Mamahnya, dia pun turun kebawah untuk menemui Mamahnya dimeja makan

Di meja makan sudah ada kedua Tantenya, Tante Juli dan Tante Linda

" Duduk, biar Mamah yang ambilkan makannya " pinta Bu Inggrid, Syahma pun menuruti

Setelah Bu Inggrid memberikan sepiring nasi beserta lauk pauknya, mereka pun menyantapnya dengan lahap

Tapi Syahma, belum sama sekali menyentuh hidangannya, dia malah mengaduk-aduk makanan dipiring menggunakan sendok dan garpu

" Syahma! Kenapa gak dimakan, Syahma " Bu Inggrid merasa heran dan bertanya sehingga membuat Syahma tersadar

" Hah, ada apa Mah? " ucap Syahma gelagapan

" Ada apa, ada apa? Itu nasi kamu kenapa gak dimakan? " Bu Inggrid kembali bertanya

" Ini mau dimakan Mah " jawab Syahma tersenyum palsu

Mereka pun melanjutkan makan malam itu, tetapi seketika, tubuh Syahma kembali mendadak lemas, kepalanya mulai pusing, perut Syahma sakit lagi, seperti yang dirasakannya saat dikampus, ia meringis menahan rasa sakit, menghientikan makannya.

Tante Juli yang melihat Syahma meringis, langsung bertanya heran

" Syahma, kamu kenapa? " tanya Tante Juli heran

Namun Syahma hanya diam, rasa sakit diperutnya mengalahkannya untuk menjawab pertanyaan Tantenya

Mendengar itu, Bu Inggrid dan juga Tante Linda mengarahkan pandangannya pada Syahma

" Syahma! Kenapa kamu, sakit? " tanya Bu Inggrid

" Gak tau Mah... Dari tadi di kampus, perut Syahma sakit banget, terus kepala Syahma pusing " akhirnya Syahma pun menjawab pertanyaan mereka sambil menahan rasa sakit

" Ya Allah, yaudah gak usah dilanjutin makannya, kamu ke kamar aja sana, yah istirahat " suruh Bu Inggrid

Ketika Syahma hendak berdiri menuju kamar, tiba-tiba tubuhnya lemas, dan terduduk kembali

" Masa Allah, kamu gak kuat jalannya, Juli, Linda antar ponakan kalian ke kamarnya " pinta Bu Inggrid khawatir

Tante Juli dan Tante Linda pun menuruti perintah Bu Inggrid, mereka pun mengantar Syahma ke kamarnya untuk Istirahat

Pergi Tanpa Alasan [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang