Demi Keutuhan Cintaku

81 6 0
                                    

Wajah Bu Inggrid memancarkan ekspresi membingungkan, antara sedih atau kecewa. Tatapannya yang tajam membuat Bella semakin mati kutu.

" Tante, Tante jangan percaya sama dia, dia itu bohong, aku... Aku... "

" Aku apa? Kamu bilang dia bohong!! Dengan dia menunjukan bukti kuat kalo kamu udah melakukan pembunuhan berencana!! Apa itu disebut bohong? " Bu Inggrid mulai emosi

" Tapi, Tante.. Target aku kan sebenernya... "

" Karin, yah Tante tau, tapi itu juga sama halnya dengan pembunuhan berencana, Tante gak peduli mau siapa itu target kamu, tapi Tante tegaskan lagi kalo perjodohan ini Tante batalkan " ketika Bu Inggrid hendak pergi, Bella segera manahannya dan memohon maaf pada Bu Inggrid

" Tante aku mohon Tante, aku minta maaf aku janji gak akan ngulangi kesalahan yang sama lagi Tante. Tapi jangan batalkan perjodohannya yah Tante " ucap Bella mengemis maaf namun Bu Inggrid segera menepis tangan Bella dari lengannya

" Keputusan Tante sudah bulat, gak bisa dirubah " cetus Bu Inggrid

" Tapi kenapa Tante? " tanya Bella dengan air mata buayanya

" Karena... Saya gak akan ngejodohkan anak saya, Syahma dengan seorang pembunuh yang so suci kayak kamu, pergi, saya muak liat muka kamu " Bu Inggrid meluapkan emosinya dan mengusir Bella mentah-mentah

Dugaan Malla benar, Bella akan di usir mentah-mentah. Rasain loe. Batin Malla

Bella pun menuruti perintah Bu Inggrid, sambil menatap sinis Karin dan Malla, dia pun perlahan hilang dari pandangan.

Situasi masih tegang, karena amarah Bu Inggrid meluap. Disela itu pula Dokter yang merawat Syahma datang dalam kerumunan wanita itu.

" Excuse me, what is you family of the patient named Syahma? " tanya Dokter itu yang dikenal dalam name tagnya adalah Dr. Chuan Lie

" Yes doctor, there is a need to what well doc? " jawab Tante Linda, karena Bu Inggrid masih dalam keadaan menstabilkan emosinya

" Oh, I just wanted to pass that kidney disease the child's Mother is already getting worse, and needed to have surgery " jelas Dokter Chuan Lie

" please do doc! " pinta Tante Linda

" That's the problem, the patient should immediately get a donor kidney, while in the hospital, we ran out of stock of the kidneys, so there must be a donor of kidney for donors in patients " ucap Dokter Chuan Lie

" Pendonor! Kita harus cari kesiapa lagi, diantara kita bertiga, tidak ada satupun yang cocok ginjalnya " ucap Bu Inggrid pada Tante Linda dan Tante Juli

Karin yang tak kuasa melihat kesedihan Bu Inggrid, merasa iba.

" Saya siap jadi pendonornya Bu " ucap Karin dengan tersenyum lebar

" Ka..Karin, kamu yakin? " tanya Tante Juli, mereka semua termasuk Malla terpelohok melihat ketulusan hati Karin untuk mendonorkan satu ginjalnya buat Syahma.

" Saya yakin Tante, demi Syahma, apapun akan ku lakukan, asalkan dia sehat kembali " jawan Karin ramah

Bu Inggrid hanya bisa terdiam, Malu? Yah Bu Inggrid pasti malu dengan sikapnya sendiri, yang sudah menghina, mencaci bahkan merendahkan ketulusan hati Karin, yang selama ini Syahma perjuangkan.

Pergi Tanpa Alasan [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang