Ada Dua Cinta?

75 6 0
                                    

Karin masih sangat bingung dengan perasaannya itu, disisi lain ia masih sangat mencintai Syahma, kekasihnya. Tapi disisi lain pula ia masih terbayang dibenaknya ucapan Mamahnya Syahma, Bu Inggrid.

Sepanjang jalan ia masih terus memikirkan hal itu, hingga ia lupa bahwa dirinya sedang menyebrangi jalanan

TIIIINNNNN

" Awas!! " ucap seorang pria yang berhasil menyelamatkan nyawanya

" Eh Neng kalo udah bosen hidup bilang, gimana sih " sewot pengendara motor itu

" Maaf yah Pak, maafin temen saya "

Karin pun membulatkan matanya, ketika ia tahu yang menyelamatkan nyawanya adalah sahabat masa kecilnya, Alvin.

" Alvin? " ucapnya

" Rin, kamu gak apa-apa? " ucap Alvin yang hanya bisa menanyakan kondisi Karin

" Ehm... Gak apa-apa kok, sory ngerepotin! " jawabnya gugup

" Kamu gak pernah ngerepotin aku kok Rin " timpal Alvin memandangi wajah Karin

Karin pun terbelalak dengan ucapan Alvin pada dirinya.

" Ehmm... Maksud aku, kamu kan sahabat aku, mana mungkin kamu ngerepotin aku! " jawab Alvin dengan gugup, karena ia masih ragu akan perasaannya pada Karin yang melebihi sebatas sahabat

" Oh... Kirain apa! " celetuk Karin simpel

" Kamu kenapa sih? Bisa hampir mau ketabrak gitu? " Alvin penasaran dengan Karin yang hampir tertabrak sepeda motor

" Gak kok! Aku gak, yah gak ada apa-apa! " Karin mulai terbata-bata, ia berusaha menyembunyikan pikirannya pada Syahma

" Yaudah kalo kamu gak mau ngasih tau juga, gak apa-apa! Sekarang kamu mau kemana? " ucap Alvin pasrah

" Mau pulanglah! Masa mau keluyuran! " cetus Karin

Gue bego lagi, pake nanya mau kemana? Yah jelas lah dia sewot, orang jam segini anak kampus kan baru bubar! O2N nya gue😂😂

Batin Alvin berkata

" Kita bareng aja yuk, sekalian aku pengen ketemu sama Tante Dona, udah lama banget! " ucap Alvin basa-basi

" Terserah kamu sih " ucap Karin mendahului Alvin berjalan layaknya panglima perang

Sesampainya dirumah Karin, terlihat Bu Dona tengah membersihkan warung gado-gado

" Assalamu'alaikum " ucap mereka serempak dan mencium lengan wanita berusia 40 tahun itu

" Wa'alaikum salam " jawab wanita 40han itu, sapa saja Bu Dona, yang masih sibuk dengan warungnya

Bu Dona adalah wanita yang sudah melahirkan Karin Amanda Kamilla, gadis cantik semasa kuliah nya, ia seorang pedagang gado-gado keliling, namun karena faktor usia yang bertambah, ia kini harus berjualan dirumahnya, meneruskan usaha mendiang suaminya.

" Abis Bu dagangannya? " tanya Karin mencoba menenangkan hatinya

" Keliatanya? " cetus Bu Dona

Karin pun memamerkan giginya😁😁

" Eh ada Nak Alvin! Baru engeh Tante! Kamu kapan datangnya? " tanya Bu Dona yang baru menyadari kehadiran Alvin, sahabat lama Karin

" Udah seminggu yang lalu Tante, " jawab Alvin dengan sopan

" Loh kok kamu baru maen kesini? Kemaren-kemaren kemana aja? " ucap Bu Dona

" Sory Tan, soalnya kemaren-kemaren keburu capek, ditambah sibuk juga sih Tan! " jawab Alvin cengengesan

" Bisa aja kamu cari alesannya " cetus Bu Dona membercandai Alvin

" Ibu apaan sih? Kayak polisi aja, introgasiin Alvin, si Alvin jadi berasa maling kan " Karin pun tertawa

Mereka pun ikut tertawa ceria, termasuk Karin, padahal dalam hatinya menyimpan rasa bingung mendalam, boleh lah😂😂😂

Pergi Tanpa Alasan [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang