Setelah tiba dirumah, tidak biasanya Karin tidak mengucapkan salam pada Ibunya, padahal Ibunya ada sedang beres-beres warung gado-gadonya, tapi Karin masuk kerumah dan mengunci diri dikamar
Bu Dona, Ibu kandung Karin yang melihat tingkah anaknya yang aneh belakangan ini, merasa curiga dan bertanya-tanya ada apa dengan anaknya itu? Kemudian ia menyusul Karin yang sudah mengunci diri dikamar
Tokk... Tokk..
" Karin buka nak, kamu kenapa? Kenapa kamu menangis, Karin... " suara Bu Dona terdengar samar dari balik pintu yang terus menggedor-gedor pintu kamar Karin
Tapi Karin tak menghiraukannya, dia terus menangis terisak mengingat kejadian dikampus tadi
Assalamu'alaikum
Suara salam terdengar diluar rumah, mendengar suara dari luar, Bu Dona segera menghampiri asal suara, yang ternyata Malla
" Wa'alaikum salam, Malla " sahut Bu Dona, lalu Malla pun mencium lengan Bu Dona
" Sore Tante, ehmm bisa ketemu sama Karin gak? " tanya Malla
" Oh tentu, tapi kamu tunggu sebentar yah didalam, soalnya tadi Karin selepas pulang kampus, tiba-tiba mengunci dirinya dikamar, " jawab Bu Dona menjelaskan semua apa yang ia rasakan saat ini tentang anaknya
Malla membulatkan matanya, dengan apa yang ia dengar dari Tante Dona
" Iyah Tan, saya tunggu sini aja, " kemudian Malla pun duduk dikursi sambil menunggu dan berharap agar Bu Dona bisa membawa Karin kehadapannya
Bu Dona segera menuju kamar Karin
Tokk... Tokk..
" Karin buka pintunya nak! Karin... Itu ada si Malla, katanya mau ketemu sama kamu! Karinn " panggil Bu Dona yang terus menggedor-gedor pintu kamar
Karin membulatkan mata, setelah mendengar bahwa Malla menunggunya didepan
" Malla? Mau ngapain dia kesini, aku gak akan temui dia, sampai kapan pun itu " batin Karin
" Karinn... " Bu Dona terus memanggil nama Karin dari balik pintu
" Bilang sama dia pulang aja, aku gak mau ketemu sama dia, aku ngantuk mau tidur " sahut Karin menahan tangis
Bu Dona yang mendengar itu, tidak bisa menyangka, Karin menolak untuk bertemu sama Malla
Kemudian Bu Dona bergegas kembali ke ruang tamu untuk memberitahu pada Malla bahwa Karin enggan bertemu dengannya
" Gimana Tante? Karinnya mau? " tanya Malla penasaran
" Maaf Malla, Karinnya gak bisa ketemu sama kamu, tapi tadi dia sempet nangis saat pulang ngampus, kalo boleh Tante tau, emang ada masalah apa sebenernya antara kamu sama Karin? " Bu Dona yang merasa curiga dengan tingkah Karin belakangan ini, coba meminta penjelasan pada Malla
" Jadi gini Tante, tadi itu Karin marah sama Malla, karena... Dia liat Syahma merangkul Malla, tapi kejadiannya gak gitu Tan, cuma Karinnya aja salah paham " jelas Malla
" Salah paham? " ucap Bu Dona yang masih belum puas dengan penjelasan Malla
" Iyah, jadi gini ceritanya... "
Flasback POV
" Malla... " panggil Syahma dari belakang dan menghampiri Malla
" Eh Syahma? Ada apaan lagi Syah? " jawab Malla yang kini tengah berhadapan dengan Syahma
" Aku minta tolong dong sama kamu? Tolong kamu bujuk Karin, supaya dia jangan marah lagi, aku kangen sama dia Mall " ucap Syahma memohon agar Malla membujuk Karin untuk kembali padanya
" Ciee... Ada yang rindu juga sama sahabat gue, hahaha, tenang aja Syahma, gue udah berusaha kemaren buat yakinin ke Karin, kalo emang lke tuh sebenernya masih sayang kan sama dia! " jawab Malla sedikit bercanda
" Serius? Thanks banget yah Mall, kamu emang bisa dipercaya " Syahma merasa bersyukur mendengar ucapan Malla
" Santai aja ama gue mah, yaudah yah, aku mau kekelas nih, ada tugas yang mau aku kerjain "
Kemudian Malla pun pergi menuju kelas dan meninggalkan Syahma yang sedang bahagia
Tapi...
TIINN
" Malla awas!! " dengan reflex Syahma pun menyelamatkan Malla dari kebutnya motor
Karena sock atas kejadian yang menimpa dirinya, Malla tak bisa berkata-kata saat dirinya diselamatkan dan dirangkul oleh Syahma
Tiba-tiba seseorang datang dengan emosi
" Jadi ini yang kalian lakuin dibelakang aku? " ucap seseorang yang ternyata Karin, membuat Syahma melepaskan rangkulannya pada Malla
" Rin, gue bisa... " baru saja Malla hendak menjelaskan, tapi Karin langsung terbawa emosi
" Gak ada yang perlu dijelasin lagi Mall, semua nya udah jelas, karena ucapan kamu kemarin, tadinya aku mau coba memaafkan diriku sendiri dan meminta maaf pada Syahma atas sikap aku padanya belakangan ini, tapi apa? Kalian berdua membuat aku kecewa untuk yang kedua kalinya, kamu Syahma, kalo emang kamu udah terlanjur benci sama aku, kenapa harus Malla yang kamu dekati yang udah aku anggap sebagai Kakak aku sendiri, aku BENCI KALIAN!!! " ucap Karin sembari mendorong Syahma yang hanya diam tidak ada respon
" Karin... " suara panggilan Malla terdengar sekali dari telinga Karin, tapi Karin terlanjur benci sama dia, bisa-bisanya sahabatnya sendiri menikungnya
" Duuhh, pasti Karin salah paham nih, gimana ini " ucap Malla ketakutan, karena Karin salah paham
Flasback POV off
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Tanpa Alasan [ TAMAT ]
RomanceCerita yang digarap dari lagu pop terkenal " Pergi Tanpa Alasan " yang dipopulerkan oleh " Eren ". Bercerita tentang sepasang kekasih yang awalnya baik-baik saja, harmonis dan romantis, namun Karin sang gadis cantik harus menerima kenyataan pahit ke...