Retaknya Persahabatan

57 3 0
                                    

Hingga bell pulang sekolah berbunyi, tidak sedikit pun Karin mengeluarkan kata untuk sahabatnya itu Malla.

" Karin... Karin tunggu Rin... Karin " berkali-kali Malla memanggil nama Karin yang hampir menuju gerbang sekolah, tapi tidak Karin hiraukan sedikit pun

Malla berlari secepat mungkin agar bisa mencapai sahabat nya itu

" Rin dengerin gue dulu " ucap Malla yang memegang lengan Karin, tapi Karin menepisnya

" Lepasin, ada apaan lagi hah? " ucap Karin jutek

" Rin... Dengerin dulu penjelasan gue " ucap Malla mencoba menjelaskan masalah tadi

" Apa lagi yang perlu aku denger dari penjelasan kamu, " cetus Karin dengan jutek

" Gue sebenernya gak ada apa-apa sama Syahma, sumpah Rin... Tadi itu cuma... "

" Cuma apa? Cuma kebetulan? Hhh aku bukan anak tk yang bisa kamu bodoh-bodohin lagi Mall... " Karin langsung memotong pembicaraan dan pergi meninggalkan Malla, tapi secepat mungkin Malla menahannya

" Ada apaan lagi sih Mall? " tepis Karin

" Bukan gitu maksud aku, tapi... " belum selesai Malla menjelaskan, Karin langsung memotongnya

" Udah deh Mall, aku sibuk, jangan pernah temuin aku lagi, aku udah muak liat muka kamu yang sok polos itu, aku udah bener-bener kecewa sama kamu, aku anggap kamu sebagai Kakak aku, karena apa? Karena kamu selalu ada saat aku membutuhkan seseorang, tapi apa? Ternyata kepercayaan aku kamu manfaatin untuk mendekati Syahma, dan ternyata kamu juga suka sama dia, kenapa gak dari dulu aja sih Mall, kalo kamu itu juga suka sama dia, aku relain kok Syahma buat kamu, sama seperti kamu rela merebut kebahagiaan aku sama Syahma, dan mulai sekarang jauhin aku, karena kita bukan SAHABAT lagi!! " cerocos Karin sembari air mata berderai di pipinya, dan pergi meninggalkan Malla sambil memandanginya

Bukan SAHABAT lagi
Bukan SAHABAT lagi
Bukan SAHABAT lagi

Kata-kata itu terus mengiang ditelinga Malla, Malla pun tak tahan menahan bendungan air matanya, dia akhirnya terisak oleh perkataan Karin terhadapnya yang sudah tak dianggap sahabat

" Ya Allah... " ucapnya pelan sambil tersedu-sedu, tak sedikit meneteskan air mata

Dilain sisi

Bella cs ternyata sudah mematung dan menyaksikan konflik yang dialami Karin dan Malla, yang awalnya persahabatan mereka harmonis dan terjalin sangat setia, namun kini persahabatan mereka tengah diambang keretakan

" Bell... Setelah ini rencana loe apa? " tanya Silvia yang berada didekatnya

" Kita liat aja nanti, gue akan bikin Karin makin benci sama Malla, dan gue pengen ngeliat betapa hancurnya Karin, hhh setelah dia merebut Syahma dari gue " jawabnya dengan sinis

Ketiga temannya itu hanya senyum sinis mendengar ucapan Bella yang akan merencanakan sesuatu yang membuat Karin semakin hancur

Pergi Tanpa Alasan [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang