Putus Asa

54 5 0
                                    

Karin pun diajak Tante Juli ke sebuah caffe terdekat

" Udah gak usah kamu pikirin terus kejadian tadi " ucap Tante Juli yang kemudian membuyarkan lamunan Karin

" Aku udah ikhlasin itu kok Tan, aku sekarang cuma kepikiran sama Syahma, Tante... Tante pasti tau tentang Syahma kan? " tanya Karin

" Emmm... " Tante Juli tidak merespon sedikit pun, dia malah terlihat lebih bingung dari Karin

" Tante... Aku mohon Tante, kasih tau aku, tentang Syahma " ucap Karin memegang lengan Tante Juli memohon dengan iba

" Begini Karin... Tante bukannya gak mau kasih tau kamu tentang Syahma, tapi yang dibilang sama Linda itu benar, kita semua gak tau dimana Syahma berada, karena diantara kita, gak ada satu pun yang tau tentang keberadaan Syahma, kecuali Mbak Inggrid " jawabnya memperjelas

Karin semakin putus asa, ternyata diantara Tante Juli dan Tante Linda, tidak ada yang tahu tentang keberadaan Syahma, yang tahu hanya Bu Inggrid, Ibunya Syahma.

Putus asa. Yah Karin putus asa, karena harus kemana lagi ia bertanya tentang keberadaan Syahma, karena yang tahu satu-satunya tentang Syahma adalah cuma Bu Inggrid, dan dia tidak sedikit pun menampakan batang hidungnya.

Setelah satu hari mencari informasi tentang Syahma, Karin merasa lelah dan beranjak tidur dikasur nan empuk miliknya, memejamkan mata dan berkhayal semoga ini semua hanya mimpi.

Malam pun berlarut berganti pagi, suara kokokan Ayam terdengar samar dari balik jendela kamar Karin

Huuaa

" Udah pagi... Syahma! " mata Karin membulat setelah ingat nama itu, ternyata ini semua, nyata.

Beranjak dari ranjangnya, dan bergegas mandi, untuk menyegarkan tubuhnya, setelah itu Karin pergi sarapan menyapa Ibunya, dan pergi ke kampus.

Dikampus

Malla sedang berjalan menyusuri koridor sekolah, dalam langkahnya ia kemudian terhenti disebuah koridor, tempat Bella cs sedang duduk ngegosip. Yah karena kata itulah yang pas buat Bella cs karena kesehariannya dikampus hanya membicarakan gosip-gosip hangat para mahasiswa/siswi dikampus, apa lagi Syahma.

Malla bersembunyi dibalik tiang dinding, menongolkan kepalanya sedikit dan menguping pembicaraan mereka.

" Hah, serius loe Bella, kalo si Syahma pangeran loe itu kecelakaan? " ucap Silvia yang tidak menyangka mendengar berita tentang Syahma

" Iyah, gue juga kaget banget setelah dapet kabar dari nyokap nya Syahma, kalo dia kecelakaan " timpal Bella menangis alay

Malla tetap fokus pada mereka, dan terus mempertajam lagi pendengarannya

" Terus sekarang Syahma dirawat dimana? " tanya Vina yang dari tadi sibuk dengan alat make up nya

" Kata nyokapnya sih tadinya kan di rumah sakit Berkah Insani, tapi sekarang dibawa ke Malaysia sih katanya " jawab Bella

Mendengar itu mata Malla seketika membulat dan berkata

" Waduh, ternyata Syahma kecelakaan, dan sekarang dirawat di Malaysia, gue harus kasih tau ke Karin nih " ucapnya kemudian pergi menuju kelas

Didalam kelas, Karin masih terlihat murung, tidak seperti biasanya, tatapannya pun kosong tak bergairah.

Malla bingung, dia sebenarnya mau memberitahukan pada Karin tentang kondisi Syahma, tapi apa Karin mau mendengarkannya?

" Rin " panggilnya sambil menggerakan kelima jarinya dihadapan wajah Karin

Karin tersadar, jikalau ia sedang berada di kampus, menoleh kearah Malla, dan... Malas!

" Rin... Rin... Dengerin gue dulu, Karin... " Malla terus memanggil nama Karin yang sudah tidak ada lagi dikelas, berharap Karin mendengarkannya

" Ya ampun Rin... Sampai kapan loe begini ke gue " ucap Malla bertanya sendiri

Karin berjalan sangat cepat, berharap Malla tidak mengikutinya, dia terus menoleh kearah belakang memandangi setiap koridor yang ia lewati, tidak ada Malla.

Hingga...

Pergi Tanpa Alasan [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang