Derasnya air hujan kian mengeras di telinga, membasahi kain-kain yang dikenakan mereka. Karin masih bersikeras untuk tetap di tempat, hingga Syahma datang menghampiri nya.
" Aku akan tetap disini, sampai Syahma datang dengan keadaan baik-baik saja, karena dia harus memberikan aku jawaban, kenapa dia tidak pernah jujur pada ku soal penyakitnya. " kekeuh Karin
" Karin dengerin aku, Aku gak mau ngeliat kamu kenapa-kenapa, apalagi sampe kamu sakit, karena hal yang gak mungkin bisa kamu wujudkan, " Malla terus membujuk Karin agar ikut dengannya pulang
Karin kemudian diam, seperti sedang berfikir, lalu kemudian dia pun luluh dengan bujukan Malla, perlahan dia bangkit dari keterpurukannya, wajahnya mulai memucat
BRUUK
Hanya panggilan namanya lah yang ia sanggup dengar, namun perlahan suara itu lenyap tersapu oleh gelapnya waktu.
Karin perlahan membuka matanya, sedikit demi sedikit.
" Karin, Alhamdulillah kamu sudah sadar, sudah semaleman kamu pinsan Rin " jelas Malla khawatir
" Pinsan? Ahhs... Kepalaku " ucap Karin memegangi kepalanya yang terasa pusing
" Minum dulu Rin, " ucap Malla memberika Karin segelas air putih
" Mall? "
" Iyah Rin "
" Apa udah ada kabar dari Syahma? Apa dia sudah pulang? " Karin masih saja terus menanyakan Kondisi Syahma
" Ehm.. " Malla terlihat bingung hendak menjawab apa pada Karin
" Mall? Jawab aku " pinta Karin
" Maaf Rin, untuk itu, aku belum dapet kabar tentang Syahma, tapi aku ada sesuatu yang harus aku sampaikan ke kamu " jelas Malla kemudian ia mengeluarkan handphone dari sakunya
Karin sangat sock dengan apa yang ia lihat di handphone Malla, sebuah video percakapan dua orang berlain jenis yang ternyata adalah orang yang menyebabkan Syahma kecelakaan,
" Bella.... Alvin... " Karin menggelengkan kepalanya tak percaya, sahabatnya, Alvin bisa sekeji itu
" Iyah, jadi sebenernya mereka adalah dalang dibalik insiden kecelakaan yang menimpa Syahma, maaf sebelumnya aku gak kasih tau ke kamu, karena aku sendiri aja bingung mau bilang apa nantinya setelah kamu tau tentang video ini, Aku juga masih gak percaya Rin, Alvin yang kita kenal baik, bisa berbuat sekeji itu, sulit dipercaya " cerocos Malla menjelaskan
Di hari itu pula Karin memutuskan untuk menemui Alvin, dirumahnya.
TOKK...TOKKK
" Sebentar " jawab seseorang dibalik pintu
" Loh Karin, ada perlu apa kamu... "
PLAKK
" Itu pantas buat orang sekeji kamu " ucap Karin penuh amarah
" Tunggu dulu Rin, ini.. Ini ada apa sebenernya? " tanya Alvin belaga polos
" Ada apa sebenernya? Kamu tanya ada apa sebenernya? Kamu.... Kamu kan yang udah bikin Syahma masuk rumah sakit, jawab? " emosi Karin meluap sejadi-jadinya
" Rin... Tenang Rin " ucap Malla mencoba menenangkan, tapi Karin menepisnya dia masih sangat kecewa dan marah pada Alvin
" Kenapa Vin? Kenapa? Kenapa kamu tega ngelakuin itu, ngelakuin yang seharusnya gak kamu lakuin " gerutu Karin sesekali memukuli dada Alvin yang bidang
" Itu semua aku lakukan demi kamu Rin, karena aku gak mau siapa pun memiliki kamu, " jawab Alvin santai dan tenang
" Maksud kamu? " Karin masih kurang memahami
" Aku cinta sama kamu Rin, jauh dari sebelum kamu bertemu dengan Syahma, dan aku hanya ingin kamu bahagia, tidak terus-terusan ditindas oleh keluarga Syahma " ungkap Alvin
" Bahagia? Kamu ingin aku bahagia, perlu kamu ketahui, karena ego kamu yang berlebihan, aku jadi kehilangan kebahagian aku... Aku BENCI kamu " Karin pun pergi meninggalkan Alvin yang berdiri terus memandanginya, disusul Malla
" Aku juga kecewa sama kamu Vin, aku pikir kamu pria terbaik didunia, yang aku kenal sebagai sahabat, tapi semua telah berubah, semenjak cinta segitiga itu muncul dalam kehidupan kalian, sehingga aku tau, sahabat yang benar-benar harus jadi sahabat, atau hanya jadi sahabat demi kepentingan pribadinya "
" Hhhhh "
BRAAKKK
Alvin mengamuk sejadinya, menyesali perbuatannya, mungkin Malla benar, cinta yang sudah membutakannya untuk melakukan segala cara untuk mendapatkan cinta itu, sehingga ia harus kehilangan wanita idamannya, yang selama ini ia perjuangkan.
Penyesalan memang tidak pernah datang di awal, tapi datang di akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Tanpa Alasan [ TAMAT ]
RomanceCerita yang digarap dari lagu pop terkenal " Pergi Tanpa Alasan " yang dipopulerkan oleh " Eren ". Bercerita tentang sepasang kekasih yang awalnya baik-baik saja, harmonis dan romantis, namun Karin sang gadis cantik harus menerima kenyataan pahit ke...