Setelah mendengar berita yang membuatnya terpuruk, Karin terus terpikir tentang kondisi Syahma, kecelakaan! Karin tidak bisa membayangkan, bagaimana Syahma bisa kecelakaan, dimana dia sekarang, tak perlu berpikir panjang, Karin pun bergegas mencari Syahma di setiap rumah sakit.
Sudah hampir lima rumah sakit, tak kunjung juga Karin menemukan keberadaan Syahma, kemana aku harus mencari kamu Syahma. Keluhnya
Ini yang ketujuh, Karin berharap di rumah sakit ini, dia bisa menemukan Syahma, sang kekasih.
" Assalamu'alaikum, permisi sus, apa disini ada pasien yang bernama Syahma Adi Wijaya, korban kecelakaan? " tanya Karin kepada suster yang bertugas dibagian resepsionis
" Sebentar yah Kak, saya cari dulu " jawab Suster itu
Tiga menit menunggu
" Maaf Kak, pasien bernama Syahma Adi Wijaya, sudah dibawa pulang oleh keluarganya " ucap Suster, Syahma udah dibawa pulang! Kenapa Tante Linda gak bilang? Batin Karin
" Oh begitu Sus, kalo begitu makasih yah Sus "
" Iyah sama-sama "
Selepas tahu informasi dari suster tadi, Karin langsung pergi menuju rumah Syahma
Sampai dirumah Syahma, Karin mengetuk pintu rumahnya
" Assalamu'alaikum, Tante Linda, Tante, bukain pintu nya Tante, saya tau kalo Syahma ada di dalam, Tante buka pintunya " Karin terus menerus menggedor-gedor pintu memohon agar Tante Linda membukakan pintu nya, tapi hening
Sementara itu, didalam rumah Tante Linda hanya cuek, dan sibuk mendengarkan musik menggunakan earphone ditelinganya, membaca majalah disofa yang mewah
" Linda, itukan ada yang ketok-ketok pintu, kenapa kamu diem aja, Linda " ucap Tante Juli menuruni anak tangga dan menghampiri Tante Linda
" Linda, " ucap Tante Juli melepaskan earphone yang tertancap di telinga Tante Linda
" Apa sih Jul, kamu mah ganggu aja, aku lagi santai juga " cetus Tante Linda menggebrakan majalah kesofa
" Itu ada yang ketuk pintu, kenapa kamu gak bukain? " sungut Tante Juli kesal
" Bukain aja sendiri sih, aku sibuk tau gak... Yah palingan juga si anak miskin itu " jawabnya malas, tapi Tante Juli tak menghiraukannya dan langsung menuju pintu untuk membukakannya
Diluar, Karin terus memohon agar pintu dibuka
" Tante Linda, buka pintunya Tante "
Karin bersandar di dinding samping pintu mengharap pintu terbuka
Ckrekk
Karin langsung menoleh kearah pintu yang hampir dibuka dan...
" Tante Juli " ucapnya sembari menghapus sisa air mata
" Karin? Ternyata kamu? " ucapnya keluar dari penghujung pintu
" Tante, aku mohon Tante, aku mau ketemu sama Syahma, sebentar aja Tante? " ucap Karin memohon kepada Tante Juli
" Iy..iyah tapi, Syahma nya gak ada dirumah Rin! " jawab Tante Juli
Dari dalam terdengar suara orang berteriak Juli siapa sih? Lama banget buka pintu aja juga
Yang ternyata itu adalah Tante Linda
" Tante Linda aku mohon Tante, kasih aku kesempatan untuk ketemu sama Syahma " ucapnya terus mengemis agar Linda mau mengizinkannya bertemu dengan Syahma
" Gak usah pegang-pegang deh, tangan kamu kotor... Kan udah saya bilang, kalo Syahma gak ada dirumah, ngeyel banget sih " cetus Tante Linda
" Tante Linda bohong, Tante Juli, Syahma ada didalem kan Tan? Dia ada kan? " tanya Karin memegangi lengan Tante Juli yang wajahnya penuh dengan ekspresi bingung
" Percuma kamu tanya sama si Juli, dia aja gak tau kok Syahma dimana? Udah mendingan kamu sekarang pulang deh, bantuin Ibu kamu mulung sana " celetuk Tante Linda dengan pedasnya sembari mendorong tubuh Karin hingga jatuh kebumi
Karin meneteskan air matanya sambil tersedu-sedu, seketika juga Tante Juli membantunya bangkit dari keterpurukannya
" Karin, kamu sabar yah, jangan kamu ambil hati perlakuan Linda, dia emang gitu orangnya " ucap Tante Juli menenangkan
" Gapapa Tante, Karin cuma butuh jawaban, tentang kondisi Syahma, dan cuma pengen tau keadaannya " jawabnya terisak-isak
" Udah... Sekarang kamu ikut Tante yah " ajak Tante Juli
Mereka pun pergi meninggalkan rumah itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Tanpa Alasan [ TAMAT ]
RomanceCerita yang digarap dari lagu pop terkenal " Pergi Tanpa Alasan " yang dipopulerkan oleh " Eren ". Bercerita tentang sepasang kekasih yang awalnya baik-baik saja, harmonis dan romantis, namun Karin sang gadis cantik harus menerima kenyataan pahit ke...