Terkuak Sudah

83 8 0
                                    

Ketika mereka tiba di ruangan tempat Syahma dirawat, ternyata disana sudah ada Bella. Loh kok dia bisa duluan sih? Mungkin sebelum Karin dan Malla berencana ingin pergi ke Singapore, Bella sudah terlebih dulu merencanakannya.

" Kamu lagi... Heh cewek kampung! Kenapa kamu ada disini hah? Untuk apa kamu datang lagi, lagian saya heran, kok bisa yah orang miskin, yang hanya mengandalkan uang hasil jual GADO-GADO bisa datang ke Singapore, apa jangan-jangan kamu.. Ikut pesugihan? " bukannya dapat sambutan hangat untuk dirinya, Karin malah mendapat hinaan dan cacian dari Bu Inggrid. Sabar, yah Karin selalu sabar menghadapi sikap Bu Inggrid.

" Alhamdulillah Bu, saya ada rezeki sedikit, dan halal, jadi saya bisa susul kalian ke sini, dan niat saya baik hanya ingin menjenguk Syahma " jawab Karin yang menahan tangisan yang mulai membendung di kelopak matanya

" Heh cewek kampung, dengerin yah? Loe itu disini gak dibutuhin, jadi.. Lebih baik loe pergi aja deh " timpal Bella sembari mendorong keras tubuh Karin hingga terjengkal kebelakang, untung Malla segera menangkapnya

" Karin... Ya Allah Rin, kamu gak apa-apa kan Rin? " tanya Malla

Karin hanya menganggukan kepalanya pelan, tanda dia baik-baik saja.

" Bella! Cukup selama ini loe udah sakitin Karin, baik fisik ataupun jiwanya, loe bukan siapa-siapanya Syahma, jadi loe gak berhak memperlakukan Karin seperti binatang " tegas Malla kesal

" Hey, sadar diri loe... Loe pikir loe siapa? Berani-beraninya loe bilang gitu ke gue!! Loe itu... Cuma parasit, yang tidak dibutuhkan tapi selalu merepotkan " balas Bella sembari mencengkram keras kedua pipinya Malla

" Lepas!! Iyah gua emang cuma parasit, tapi gua gak seperti apa yang loe bilang, dan gua peringatin ke loe jangan pernah loe ganggu hubungan Karin dan Syahma lagi, ngerti!! " tepis Malla tegas

" Hah? Gak salah denger gue, heh loe siapa berani ngomong gitu ke gue, lagian siapa yang ganggu hubungan mereka, toh emang mereka itu gak pantes bersatu, karena, Tante Inggrid hanya merestui hubungan Syahma dan gue, dan kita juga udah dijodohin, jadi loe gak berhak ngomong gitu, paham!! " cetus Bella

Di Jodohin. Sakit rasanya ketika Karin mendengar kata itu di telinga.

" Apa? Gak salah denger nih kuping! Heh ngaca dulu loe jadi orang, mana mungkin... Bu Inggrid mau jodohin anaknya sama seorang wanita PEMBUNUH kayak loe " cetus Malla

Seketika mereka mendengar ucapan Malla, mereka semua tertegun dan melongo menatap Malla serius. PEMBUNUH. Mungkin itu pertanyaan yang ada dibenak mereka. Terutama Bu Inggrid dan Karin. Betapa tidak percayanya Karin, jika Malla akan mengungkapnya, Bu Inggrid. Masih bertanya-tanya penasaran dengan ucapan Malla.

" Pembunuh? Maksud kamu apa? " tanya Bu Inggrid melampiaskan penasaran nya

" Iyah Bu... Jadi sebenarnya si Mak Lampir ini tuh, pembunuh sekaligus penipu kelas kakap " jawab Malla licik sembari mengangkat sebelah alisnya

Bella dibuat takut oleh ucapan Malla, sekaligus bingung. Kenapa Malla bisa bicara seperti itu. Apa jangan-jangan dia tahu kalo gue yang celakain Syahma! Benak Bella terus bertanya heran.

" Heh jaga yah ucapan loe! Nuduh orang tanpa bukti itu namanya fitnah, loe bisa kena pasal atas kasus pencemaran nama baik " tegas Bella

" Dan loe juga bakal kena pasal berlapis, karena kasus pembunuhan berencana, dan loe mau coba ngelak " Malla semakin memojokan Bella, sedangkan Bella dibuat ketakutan

" Apa buktinya, kalo gue itu pembunuh? " Bella menantang

Malla pun mengeluarkan ponsel genggamnya, dan menyalakan video rekaman hasil tangkapannya.

Betapa sock nya Bu Inggrid, Tante Juli dan Tante Linda ketika mengetahui isi rekaman di ponsel Malla, Bella!

Sedangkan Bella, mati kutu tak bisa lagi berkutik dengan adanya bukti, kalau dia dan Alvin adalah dalang dibalik kecelakaan yang menimpa Syahma.

Apalagi, ketika Bu Inggrid tahu, jika Bella menerima perjodohannya dengan Syahma itu karena Harta. Marah, kesal, kecewa, emosi. Yah perasaan itu tengah dirasa oleh Bu Inggrid.

" Belum puas! Terbuktikan sekarang, mana cinta sejati karena hati, atau mana cinta karena Harta. " Malla makin licik, dia yakin kalau setelah imi Bella akan dibuang mentah-mentah

Pergi Tanpa Alasan [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang