Mereka pun membawa Syahma ke Rumah Sakit terdekat untuk menyelamatlan Syahma.
Tubuh lemah Syahma yang bersimpah darah terbaring lemah di dalam ruang UGD, kini para ahli medis tengah menangani nya.
Cemas. Yah mereka sangat cemas dengan kondisi Syahma yang terbilang parah lukanya.
Bu Inggrid dan Tante Linda pun telah sampai di rumah sakit itu, karena memang di hubungi Tante Juli, betapa paniknya seorang Ibu mengetahui bahwa anak nya masuk rumah sakit.
" Syahma,, anakku... Dimana kamu nak " ucap Bu Inggrid panik
" Mbak, Mbak tenang dulu, ini rumah sakit malu diliat orang! " nasehat Tante Linda seraya menenangkan Bu Inggrid
Bu Inggrid, bisa tenang.
" Eh Sus, mau tanya, kalo pasien korban kecelakaan tadi sore di rawat diruang apa yah? " Tante Linda bertanya pada Suster yang tengah melintas di hadapan mereka
" Oh, beliau dirawat di ruang UGD " jawab Suster itu dengan lembut
" Oh gitu, terima kasih yah Sus "
" Sama-sama " kemudian Suster itu pun pergi dari pandangan
Mereka berdua pun segera menuju ruang UGD.
Dilain tempat...
" Loe gimana sih, gagal total tau gak rencana kita, loe ngejalani nya gak sesuai rencana, hhh " ucap Bella kesal
" Sory Bell, gua juga gak tau kalo misalkan Syahma bakal ada di situ juga, tapi... " Bella segera memotong ucapan Alvin
" Tapi apa? " cetus Bella
" Tapi syukur aja bukan Karin yang ketabrak, jadi gua tenang " lanjut Alvin
" Maksud loe apa, jadi selama ini rencana yang kita sepakati cuma jadi alasan buat loe celakain Syahma, dan deketin Karin, hah? " Bella mulai marah
Alvin hanya diam tak bersuara.
" Kalo sampai terjadi apa-apa sama Syahma, liatin apa yang bakal gua lakuin ke loe!! " Bella hendak pergi, tapi Alvin menahannya
" Loe mau kemana? " tanya Alvin sembari menarik lengan Bella
" Bukan urusan loe, mendingan loe jangan pernah temuin gue lagi, ngertiii " ucap Bella dengan nada judes
Di rumah sakit...
Bu Inggrid dan Tante Linda sudah tiba di ruang UGD, Bu Inggrid segera menghampiri Tante Juli untuk menanyakan kondisi Syahma
" Juli, gimana keadaan Syahma, dia baik-baik aja kan? "
" Gak tau Mbak, soalnya dokter masih menangani Syahma " jawab Tante Juli
" Tante... Tante yang sabar yah " Karin menghampiri Bu Inggrid untuk menenangkan nya, tapi apa wajah Bu Inggrid malah terlihat menyimpan dendam dan amarah
" Jangan sentuh saya, tangan kamu itu penuh dengan kuman, kuman orang miskin yang udah buat Syahma jadi seperti ini " bentak Bu Inggrid
" Maksud Tante apa? " simpel Karin
" Maksud saya? Kamu tanya maksud saya, kamu adalah orang yang udah nyebabin anak saya menderita selama hidupnya karena kenal dengan orang seperti kamu " Bu Inggrid makin menjadi emosinya
" Tan... "
" Pergi kamu, saya muak liat muka kamu, karena kamu Syahma jadi seperti ini, KARENA KAMU "
Perih. Hati Karin seperti di iris pisau belati, disayat dan dicabik oleh kuku Harimau, cacian dan hinaan ia telan dari lontaran mulut Bu Inggrid, Ibu dari orang yang ia cintai, dan sekarang sangat marah besar.
Yah, Karin akui, ini semua salah dirinya, seandainya saja dia menyebrangi jalanan dengan waspada, Syahma tidak akan datang untuk menggantikan posisinya diterjang mobil sedan itu.
Tak terasa, air mata mulai berderai di wajahnya, membanjiri kulit wajahnya, Karin terisak.
" Untuk apa kamu masih disini, pergi kamu, PERGII " usir Bu Inggrid
" Karin, kamu sebaiknya pergi dari sini, karena situasinya sedang tidak baik, Malla bawa Karin pergi " pinta Tante Juli
Malla pun menuruti perintah Tante Juli untuk membawa Karin pergi dari tempat itu, awalnya Karin menolak ajakan Malla, tapi akhirnya menurut juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Tanpa Alasan [ TAMAT ]
RomanceCerita yang digarap dari lagu pop terkenal " Pergi Tanpa Alasan " yang dipopulerkan oleh " Eren ". Bercerita tentang sepasang kekasih yang awalnya baik-baik saja, harmonis dan romantis, namun Karin sang gadis cantik harus menerima kenyataan pahit ke...