Kemana Dia?

66 4 0
                                    

Sudah hampir satu bulan belakangan ini Karin tidak banyak bicara dengan Malla maupun Syahma, hubungan mereka masih sangat renggang, berawal dari kesalah pahaman.

Seperti hari biasanya, Karin melakukan aktivitas sehari-harinya di Kampus untuk mencari Ilmu, sementara di hari liburnya Karin harus membantu Ibunya berjualan.

Karin POV

Tidak seperti hari sebelum-sebelumnya, hari ini ada yang aneh dari pandanganku, Syahma!

Yah, gak heran sih Syahma gak keliatan hari ini, karena sudah hampir seminggu aku tidak melihat Syahma berkeliaran dikampus, kemana dia? Mungkinkah dia pergi dengan Malla? Tapi tadi aku melihat Malla ada, sedang sarapan dikantin, lalu Syahma kemana? Dia dimana? Kenapa dia tidak hadir hari ini?

Karin POV off

Karin terus bertanya-tanya dibenaknya, kemana kah Syahma? Tidak biasanya dia bolos kampus!

" Karin... Rin... " panggil seseorang dari belakang Karin, dan Karin pun menolehnya, Malla

" Rin dengerin gua dulu Rin, " Malla meraih lengan Karin yang hendak menghindar dari dirinya

" Gak usah pegang-pegang deh Mall, aku lagi gak mood, jadi jangan ganggu aku, ok " cetus Karin lalu pergi meninggalkan Malla yang terus dan terus memanggil namanya berharap Karin menghampirinya

Namun apa daya? Karin terus berjalan melanjutkan langkahnya menyusuri koridor-koridor kampus dengan amat santai

Malla terlihat bingung, ia seperti mau bicara sesuatu dengan Karin, tapi hubungannya dengan Karin belum reda, ia juga bingung bagaimana caranya agar Karin mau berbicara lagi dengannya walau sebentar saja.

Setelah kampus bubar, Karin terus memikirkan keadaan Syahma, dia terus kepikiran kondisi Syahma, karena dia juga tahu kalau Syahma tidak biasanya bolos seperti ini, aku harus bagaimana? Apa yang harus aku lakukan? Itulah batin Karin sembari berjalan di trotoar.

" Apa aku harus kerumah Syahma, untuk memastikan Syahma ada dirumahnya? " ucap Karin bertanya dengan diri sendiri

Tidak ada pilihan bagi dirinya, Karin pun segera menuju rumah Syahma, untuk memastikan kalau Syahma dalam keadaan baik-baik saja.

Dengan mengendarai taxi online, Karin terus mengecek handphone dan mencoba menghubungi Syahma. Tidak aktif?

" Ayo dong Syahma plis angkat telpone nya! " ucapnya yang lagi dan lagi menghubungi nomor Syahma, tapi nomornya masih saja tidak aktif

" Kok bisa gak aktif sih, aku kok jadi khawatir yah... Pak bisa cepetan dikit gak Pak? " ucapnya semakin khawatir dan meminta supir taxi untuk mempercepat laju mobilnya

" Baik Non " jawab supir

Mobil pun melaju kencang, tetapi takdir berkata lain, disebuah lampu merah, mobil yang Karin naiki terjebak macet

" Pak gak bisa disalip aja yah, saya lagi buru-buru soalnya? " ucapnya

" Gak bisa atuh non, ini sih namanya udah melanggar aturan, kan lampu merah " jawab Pak supir yang terus fokus pada kemacetan

Aduh gimana, nih. aku harus cepet kerumah Syahma

Karin pun mengambil tindakan, untuk turun saja dari mobil tersebut dan melanjutkan dengan berjalan kaki

Pergi Tanpa Alasan [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang