HTS

70 5 0
                                    

Mereka pun melanjutkan perbincangan mereka didalam rumah Karin, sementara Bu Dona dan Alvin menunggu Karin membawakan air untuk diminum, yaiyalah, masa di makan😂😂

Sementara mereka menunggu...

" Nak Alvin kuliah di Amerika gimana? Nyaman gak? " ucap Bu Dona sopan dan santai

" Alhamdulillah Tan, enak kok yah untung-untung cari suasana baru " jawabnya

" Oh, Tante sih bukannya gak kepengen kuliahin Karin diluar negeri, tapi yah, karena faktor ekonomi jadi Tante memutuskan untuk kuliahkan Karin di Universitas yang ada di dalam negeri aja " cerocos Bu Dona sedikit curhat

Tidak lama kemudian, Karin datang dengan membawakan beberapa gelas air teh hangat

" Minumnya Vin, Bu " ucap Karin sembari menaruh gelas berisi air teh hangat itu diatas meja tamu

Kemudian Karin pun duduk di kursi dengan ukiran kayu dengan motif yang amat kuno, dia duduk di antara Ibunya dan Alvin

" Jadi gimana pendapat kamu ketika kamu melihat perubahan wajah teman-teman masa kecil kamu? " tanya Bu Dona

" Yah jauh berbeda dari masa kecil Tan, apa lagi Karin... " ucap Alvin gugup

" Karin? Kenapa sama perubahan Karin? " celetuk Bu Dona kembali bertanya dengan mengerenyitkan keningnya

Karin hanya membulatkan matanya, ketika ia mendengar Alvin menyebut namanya

" Jauh lebih cantik aja Tan " jawab Alvin kemudian memandangi Karin dengan melemparkan senyuman

" Ekkhmm, tehnya diminum " Karin pun mengalihkan perhatian

Kemudian Alvin pun jadi salah tingkah, dan meminum teh buatan pujaan hatinya? Eh apasih, orang Karin milik Syahma juga😆

" Diminum Tan, Rin " Alvin pun menegak teh hangat itu

" Karin, ngomong-ngomong kok Nak Syahma gak pernah datang kerumah lagi, kenapa yah? " ucapan Ibunya itu membuat Karin membulatkan matanya sesaat yang sedang terdiam

" Rin... Heyy " Bu Dona memetikan jarinya dihadapan wajah Karin

" Apa Bu? Syahma? Ehmm... Gak tau, mungkin dia sibuk kali Bu " jawab Karin terbata-bata

" Mungkin? Kok jawaban kamu kayaknya gak pasti sih? Kenapa? Kamu ada masalah apa sama Syahma? Kemaren-kemaren kamu terlihat romantis " dengan cetusnya Bu Dona berkata seperti itu

Bukan mati gaya lagi, mati kata si Karin, habislah dia, dengan perkataan Ibunya itu tentang Syahma kekasihnya

" B...bener Bu, Syahma... Syahma... Dia orangnya sibuk, karenakan dia juga mungkin banyak tugas, jadi yah wajar kan " ucap Karin semakin gugup dia mengigit bibir tipisnya dengan keras

" Hmm... " Alvin berdehem

Kemudian Bu Dona pun menghentikan pertanyaannya itu tentang Syahma

Karin POV

Huufft akhirnya aku selamat dari pertanyaan Ibuku yang mematikan

Batin Karin berkata

Karin POV off

Pergi Tanpa Alasan [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang