prolog

909 30 2
                                    

Pagi yang menyapa membangunkan seseorang dari mimpi indahnya, untuk berjalan kembali mencari dan mengejar sebuah mimpi.

Aku rainda kristyani, semua biasa memanggilku rain, tapi untuk seseorang dia lebih suka memanggilku risty agar lebih berbeda katanya.

Sungguh aku rindu tapi tak tahu dia ada dimana sekarang, rasanya sakit saat aku kehilangan dia.

Takdir itu aneh aku selalu dipermainkan, dulu dia mengejarku dan aku yang selalu berlari darinya, tapi sekarang dia pergi dan meninggalkanku dengan kesepian.

Hmm mungkin aku akan sekolah belajar dan berusaha melupakan masa lalu walau itu tidak mungkin terjadi.

Author pov

Hari ini waktu berlalu begitu cepat langit sudah berubah menjadi senja, dan kini ditempat yang sama, waktu yang sama tapi dalam keadaan yang berbeda.

Seorang gadis duduk pada bangku taman, dia menghadap langit senja dan entah kemana pikirannya sekarang melambung tinggi jauh menerawang.

Dia duduk ditemani seorang gadis mungkin itu sahabatnya karna dari tadi gadis itu setia menunggu.

"Woy!!!" Hush helaan nafas terdengar dari teman gadis itu, yang dari tadi hanya diam dengan pikiran kosongnya

"Woyy!!!!" Sentak temannya membuat gadis itu tersadar, dia adalah rain dan itu sahabatnya

"Diamlah! Kenapa kau selalu menggangguku? aku sedang merindukan dimas nisa." geram rain pada gadis itu, namanya annisa  jangan mengira dia gadis pendiam karna kenyataannya tidak.

Annisa gadis yang cerewet tidak bisa diam tapi dia baik, karna tak pernah meninggalkan rain selalu ada untuk gadis itu

"Ce kenapa selalu dimas sihh, dimas udah gak kembali sejak waktu itu bahkan dia udah gak ada kabar, lupainlah" nisa memang selalu ingin temannya tidak bersedih walau pada kenyataannya dia tidak bisa.

"Andai bisa nis, aku mau dia dihapus dari ingatan ini tapi kenyataan tidak, entah kenapa semua yang berhubungan dengan dimas selalu nampak kelabu tak ada titik terang" rain kembali menunduk dia gadis arogan tapi tidak bisa dipungkiri dia lemah karna cintanya sendiri.

"Ce kalau memang udah gak bisa kenapa terus diangkat, beban kamu udah berat udah cukup kamu nunggu dia sekarang berdamailah dengan masa lalu, perbaiki yang sekarang lanjutkan dan lupakan dimas dia gak akan kembali" nisa pergi meninggalkan rain dengan pikirannya sendiri

"Andai kamu tau nis ada alasan dia pergi yang membuatku takut dia tidak akan kembali"

Rainda pov

Malam ini masih sama aku kembali pada tulisanku, menggoreskan setiap kata untuk menuangkan kerinduan.

Aku kembali dalam diaryku , menulis lagi tapi, aku tak tahu apakan nanti dimas akan membacanya atau tidak.

Tapi aku menulis ini untuk dia, mungkin sampai akhirnya nanti cerita ini bertemu ujungnya.

Diaryku sudah seperti sebuah buku kehidupan, dimulai awal pertemuanku sampai sekarang perpisahanku dengan dimas.

Tak tahu kapan tapi aku berharap dimas membaca diaryku entah nanti atau malah tidak pernah.

Untuk dimas

Kapan kamu kembali? Setiap saat aku merasa takut jika kau takkan kembali, kenapa kau menyiksaku dengan cara kepergianmu? dulu banyaknya masalah dalam hidupku aku bisa karna kau selalu ada untukku.

Dimas, aku merindukan setiap saat bersamamu.

maaf berulang kali aku membuatmu kecewa dan terluka.

Tapi kau selalu ada untukku saat aku butuh sandaran , aku begitu jahat datang padamu hanya saat hati ini terluka,

Tapi saat hati ini bahagia aku malah pergi dan membuatmu kecewa,

Dim, maaf keegoisanku menghancurkan hubungan kita.

Aku tak mampu memahami apa jalan pikirmu , aku selalu bertindak semauku sendiri.

Menghancurkan kepercayaanmu, aku bodoh karna percaya pada hal yang salah waktu itu.

emosi menguasiku dan aku tak mampu melihat cinta itu lagi,

Mungkin kau lelah dengan sikapku hingga akhirnya kau memilih pergi, dan tak kembali hingga hari ini.


Kembalilah aku rindu tak tau seberapa banyak kertas yang telah aku gores, hanya saja untaian kataku tak pernah sampai padamu.

Aku berharap jika kau kembali, kau meluangkan waktu untuk membacanya, setiap kata disini mengartikan sebuah makna, runcingan garis pena menggambarkan emosi yang kualami.


Dan rasakan aku didalam setiap goresannya.

Untukmu dimas harapan dimana aku ingin bahagia bersama mu, mengulang kembali kisah yang belum pernah kita mulai.

aku menunggumu, cinta ini untukmu dan akan selamanya seperti itu

Dimas..

Kututup diaryku entah sampai kapan aku tidak tau tapi yang pasti aku menuangkan cinta setiap dalam goresanku.

Aku harap nanti kau merasakan aku ada didalamnya entah waktu itu tiba, keadaan kita bersama atau terpisah.

Untukmu dimasku penantian yang entah berujung pada kebahagian atau kepedihan.

Untuk Dimas (End) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang