#15

60 3 1
                                    

Flashback

12 desember

Rainda pov

Pagi yang masih begitu cerah, aku mulai beranjak dari kamar untuk mempersiapkan keperluan sekolahku.

"Dimas!!! Sekolah"

"Dimas!! Ayo bangun sekolah, siram air ya, dim sekolah"

"Dimasss!!"

"5 menit bu"

"Bangun cepet, gak ada 5 menit"

Seperti rutinitas dipagi hari suara ibunya mas dimas, ataupun keluarga lainnya saat berusaha membangunkan sosok pemalas seperti dirinya.

"Siram air aja, biarin kasurnya basah, biar sekalian mandi, masak kesekolah gak pernah mandi" teriakku sambil tertawa.

"Kamu aja yang siram rain, ibu mau nyiapin bekal buat mas radit"

"Bangunin ajak bareng ke sekolah" ibunya pergi kedapur dan aku masuk kekamarnya, benar saja dia masih bergelung dengan selimut, padahal jam menunjukakan pukul 06.15 pagi

"Mas dim, bangun yuk sekolah"

"Mas dim, mas dimas" aku membangunkan dengan menggoyang-goyangkan tangannya, tapi tidak berhasil

"Mas dimas!!!" aku berteriak tepat ditelinganya, membuatnya terkejut dan langsung terbangun dengan muka bantal sekaligus menahan marah.

"Apaan sih, bangunin ya bangunin gak kayak gitu juga"

"Ya habisnya gak bangun-bangun, maaf udah bikin kamu kaget"

"Yaudah aku duluan" aku berdiri dan meninggalkan mas dimas, niatku berangkat bersama tidak jadi, karna tadi dia marah.

Dimas pov

"Mas dimas!!!" rasanya gendang telingaku akan pecah, tapi sesaat kekesalan sedikit berubah saat tahu siapa yang membangunkanku.

"Apaan sih, bangun ya bangunin gak kayak gitu juga" aku bisa melihat wajah bersalahnya saat ini

"Ya habisnya gak bangun-bangun, maaf udah bikin kamu kaget" sedikit merasa kasihan saat melihat raut wajah ceriahnya berubah.

"Yaudah aku duluan" aku hanya memandangnya menjauh dari arah kamarku, sepertinya dia langsung kesekolah.

Untuk Dimas (End) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang