#21

52 6 4
                                    

Rumah sakit 00.12

Dimas pov

Aku terbangun bukan ditempat biasanya, aku tidur tampa alas dan disini sangat indah. Serasa aku tak ingin kembali, tapi disini sepi tidak ada seorang pun bahkan aku tidak tau berapa lama aku disini.

Tempat ini membuatku ingat pada seseorang, tapi entah itu siapa. Aku juga terus merasakan banyak orang yang menangis bahkan air matanya mengenaiku, tapi aku juga tidak tau siapa mereka. Aku bahkan tidak sadar apa yang membuatku berada disini.

Semacam tempat dengan keindahan, sangat sejuk dan nyaman.

"Bangun sayang, apa kau tidak bosan terus tertidur? Apa kau tidak merindukanku? Apa yang harus kulakukan agar kau bangun?"

Suara itu lagi tapi aku tidak tau dia siapa, serasa dekat tapi tidak bisa kuingat. Apa sekarang aku tertidur dan mimpi? Kenapa gadis itu terus bertanya kapan aku bangun? Aku sudah bangun ditempatku sendiri.

"Hay rain"

"Hay rey" dan juga suara lelaki itu, aku tidak bisa mengingat semuanya. Apakah aku mengenal mereka?

"rain percayalah dimas mendengarmu hanya saja dia belum bisa membalasmu, mimpi nya terlalu indah untuk ditinggalkan" ya aku mendengar kalian, tapi aku sudah bangun tidak bisakah kalian melihatku?

"Dimas bangunlah dia merindukanmu, apa kau tidak merindukannya" siapa dimas? Apakah itu namaku?

"Bangun sayang aku merindukanmu selalu". Aku merasakan sebuah tangan menyentuh halus kepalaku, jika sekarang aku tertidur dan tidak mengingat apapun maka buatlah sadar dan ingat semuanya.

"Bangunlah dan cepat sembuh, aku ingin hidup bersamamu, bertahun-tahun yang akan datang atau bahkan ratusan hingga ribuan tahun lagi"

Aku merasakan dia mencium keningku, turun dikedua mataku, kepipiku dan berakhir di bibirku, aku sedikit tersenyum dan ingin menemuinya tapi dimana, apakah sekarang aku sedang bermimpi? Jika iya maka bangunkan aku. Agar aku bisa melihat wajahnya.

"Bangunlah sayang aku merindukanmu" iya aku harus melawan semuanya, jika tidur membuat mereka bersedih Maka aku harus bangun.

Aku dapat terus merasakan dia berada didekatku, aku berusaha melawan semuanya disini, aku harus kembali dan mengingat semuanya.

Rain pov

Apakah menang kau tidak ingin terbangun lagi? Jika disana sangat indah maka ajaklah aku dim, apakah begitu indah tempatmu sekarang hingga kau melupakan aku disini.

Soreku yang indah berganti dengan malam, bahkan dia belum juga bangun, hari sudah berganti tidak kah kau ingin bangun.

"rain" Aku hanya tersenyum sebentar pada orang yang menyapaku, reyhan.

"Istirahat lah kau pasti sangat lelah sekarang"

"Kapan dia bangun rey?" aku bertanya pada rey dan dia hanya menghembuskan nafasnya.

"Bersabarlah rain, aku juga tidak tau kapan dia akan sadar" rey duduk dihadapanku dan mengeluarkan makanan yang dia beli.

"Makanlah" katanya pada ku.

"Apa kau sendiri sudah makan?" Aku bertanya dan dia hanya tersenyum, sedikit aku tau, rey tidak mengatur jadwal makannya. Dia terlalu sibuk dengan para pasien hingga lupa dengan keadaannya.

"Sekarang kau juga harus makan"

Tampa kita sadar jari dimas bergerak, dan aku merasakan gerakan itu merasa terkejut dan menyuruh rey untuk memeriksa dimas.

Apakah mimpi sudah berakhir? Dan ingin kembali sekarang.

"Rey dimas menggerakkan jarinya, sekarang lihat keadaannya rey"

Untuk Dimas (End) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang