Author pov
Pagi berganti menjadi sore, murid-murid SMK pun sudah mulai meninggalkan halaman sekolah.
Sama halnya dengan gadis itu, bersama ke 5 temannya yang berjalan melewati gerbang sekolahnya.
"Rain, langsung pulangkan?" tanya reno
"Aku mampir cafe te, mau ketemu sama mbak nisa"
"Oh"
Kami berjalan sampai dijalan raya
"Te!!tungguin" aku menarik ujung jaketnya,menyuruhnya untuk berhenti
"Udah gede gak bisa nyebrang"
"Yakan biar kalau ditabrak seenggaknya kamu duluan bukan aku langsung"
Setelah disebrang jalan kita menunggu angkot yang memang sudah biasa kita tumpangi
"Hm aku telpon nisa aja dulu"
Rain mencari kontak yang memang selalu dia hubungi
"Nisaa" sapa rain saat sudah tersambung
"Aku gak tuli ce"
"Iya maaf, temenin aku ya sekalian mau curhat"
"Curhat-curhat ujung-ujungnya juga mas dimas"
"Sama kayak kamu, yang dipikiran cuma dimas" balaa rain tak mau kalah
"Dasar udah nanti aja, ini aku baru keluar"
"Oke, see you bebi"
"Jijik tau gak"
"Jahat" rain mengakhiri panggilannya dan kembali menanggapi gurauan dari teman-temannya
"Rain gak turun?" tanya reno
"Iya aku sampai lupa, duluan ya"
Rain mengambil duduk ditempat favoritnya, diujung cafe dekat jendela, karna memang disini agak sepi.
Rain pov
Sejak mas dimas pergi inilah kesukaanku keheningan dan sepi, serta rokok dalam jepitan tanganku.
"Rain" itu suara nisa
"Udah lama?" Tanya nisa saat duduk dihadapanku
"Enggak aku juga baru datang"
"Iya mau cerita apa ce?"
"2 hari yang lalu aku ketemu sama cowok, aku gak kenal sama dia tapi tiba-tiba ngajak kenalan terus nawarin aku kerjaan"
"Serius ce? emang kamu ketemu dimana?"
"Aku ketemu waktu kerja"
"Dia kayak apa ce, pasti dia baikkan?"
Jujur aku tidak tau karna memang aku belum mengenalnya,entah dia menolong atas tujuan apa
"Dia itu manis, tinggi dan juga dia kayak udah kenal banget sama aku"
"Dia ngerasa udah kenal dekat sama kamu?"
"Entahlah aku juga bingung, tapi aku juga bersyukur akhirnya ada pekerjaan lain"
"Emangnya pekerjaannya apa?" tanya nisa pemasaran
"Hmm aku jadi pembantu dirumah cowok itu"
"Namanya siapa, emang dia tinggal sendiri atau emang dia orang kaya?"
"Dia rey, dia tinggal sendiri katanya sih dia bekerja jadi pegawai kantor cuma dia beda kota sama keluarganya"
"Nisa, kemarin malam aku telfon rey kalau aku terima tawaran untuk bekerja"aku diam sebentar
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Dimas (End) REVISI
Romancemenunggu dan selalu begitu , terus mencari dan berusaha memperbaiki sebuah hubungan yang telah hancur . hati yang terus mencintai dan selalu rindu pada seseorang yang entah kapan akan terbalaskan, menanti dan terus mencari lelaki yang sangat dicint...