#12

87 7 5
                                    

Flasback on

Toko sumitro 5.55

Aku keluar rumah pagi-pagi agar tidak yang tau, entahlah apakah yang ku lakukan benar atau tidak, tapi aku juga tidak mau terus terjebak pada rasa masalalu.

Aku membuka toko dan melihat gadis itu masih tertidur dengan memeluk tubuhnya sendiri,vdan dengan mata yang masih sembab.

"Hei, bangunlah" aku berusaha membangunkannya, tapi dia tampak terlalu lelah sehingga suaraku tak membuatnya bangun.

"Alenta bangunlah, aku akan mengantarmu kerumah temanku"

"Altha, leta bangun" dia mulai menggeliat dalam tidurnya dan berusaha mengumpulkan kesadarannya.

"Hm maaf, kemarin aku terlalu lelah menangis jadi ak..

" sudahlah bersihkan dirimu dan pakai pakaian ini, setelah itu ikut aku" aku memotong pembicaraannya dan dia hanya langsung menuruti permintaanku.

Hanya butuh waktu 15 menit untuknya bersiap-siap, dia keluar dengan pakaian yang kubawa

"Terima kasih" ucapnya saat sudah didepanku

"Tapi ini tidak gratis" aku menatap aletha yang menundukkan kepalanya

"Tapi sekarang aku tidak punya uang" dia hanya memainkan jari-jari tanganya,tampa berani menatap arahku

"Kau bilang mau melakukan apapun untukku, jadi sekarang jika aku meminta itu apa kau bisa?"

"Kau ingin aku melakukan apa?"

"Jadilah kekasihku" dia tampak terkejut dengan ucapanku, tapi memang ini yang aku mau.

"Aku ingin menghapus semua bayangan yang terus menghantuiku, aku ingin merasakan jika aku mencintai dan itu terbalaskan"

"Aku tidak mengenalmu, tapi justru kau menolongku dan jujur aku menganggapmu sebagaimu malaikat yang mau membantuku, tapi aku bukan tempat pelampiasan"

"Leta, aku tidak berkata kau tempat pelampiasan"

"Tapi dengan caramu yang membuatku menjadi pelampiasan, kau ingin aku menjadi kekasihmu hanya untuk membuatmu lepas dari masa lalumu, tapi bagaimana jika aku terjebak dengan perlakuanmu?"

Aku memang tidak tau perasaanku, tapi entahlah aku merasa bahwa dia bisa dan aku juga tidak ingin terus berhubungan dengan nisa, dan ini alasan agar nisa menyadari bahwa aku sudah tidak mengharapkan dia lagi.

"Biarkan saja semuanya berjalan sesuai waktu, aku memang tidak tau siapa dirimu bahkan keadaan keluargamu pun aku tidak mengetahuinya,btapi aku bisa membantumu,apa kau tidak ingin membantuku?" wajahnya tampak bimbang dengan pertanyaanku

Tapi tidak lama dia menganggukkan kepalanya tampa menatap arahku.

Tapi itu membuatku tersenyum setidaknya ini langkah awalku melupakan masa lalu, dengan berusaha mencintai orang lain

Flasback off

"Maaf nis bukan aku tidak mengetahui perasaanmu, hanya saja aku terlalu lelah rasa cintaku yang hanya dibalas dengan kecewa, jadi apa salah jika aku ingin menata hatiku untuk orang lain.

Aku melakukan pekerjaanku seperti biasa, membantu ayahku berjualan ditokonya.

" dimas" aku menolehkan kepalaku kearah,yang berdiri tidak jauh dariku

"Ada apa?" Jawabku dengan kembali fokus pada tumpukan kertas ditanganku, yang tidak kuketahui isinya

"Nanti antar barang kerumahnya nisa"

Untuk Dimas (End) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang