Sebuah aula besar disulap menjadi tempat pesta yang megah, dengan segala pernak-pernik yang menawan.
Pesta kelulusan yang diadakan setiap tahunnya, diSMK Negeri salah satu kota besar.
Semua siswa-siswi datang bersama orang tuanya, kecuali gadis bad yang duduk di meja pojok urutan ke6, dia datang bersama seorang pria yang memakai stelan casual.
Rain pov
Aku berdiri didepan cermin, menatap tubuhku dalam balutan kebaya berwarna peach, terlihat sederhana tapi juga menawan, senada dengan make up ku yang tidak terlalu tebal.
(Itu bukan rain)
Sebenarnya aku risih menggunakan pakaian seperti ini, karna ini bukan keahlianku. Tapi ini demi acara wisudaku.Dan baju ini pemberian dari Rey, dan aku akui seleranya bagus.
"Rain" sapa seseorang dibelakangku.
"Hay rey lihatlah pilihanmu sangat bagus" kataku memuji, karna kenyataannya memang begitu.
"Kau cantik hari ini."
"Jadi setiap hari aku jelek, begitu?"
Rey tersenyum dan berjalan mendekat kearahku, membelai rambut depanku yang sengaja digerai.
"Tidak rain kau cantik setiap hari bahkan setiap saatnya, hanya aku selalu melihat mu dengan pakaian sederhana tampa make up, bahkan aku tidak pernah melihatmu memakai rok selain disekolah." Kata Rey dengan tersenyum dan aku menanggapinya dengan tertawa.
"Jika aku memakai rok ataupun make up itu karna dibawah tekanan." Kita tertawa bersama.
"Jadi sekarang kau dibawah tekanan?"
Entah mengapa manik mata rey selalu membius ku saat kami bertatapan seperti ini, tatapannya tajam tak seteduh dimas tapi aku menyukainya.
"Karna baju ini dari mu, aku tidak tertekan sama sekali justru aku menyukainya."
Tanganku hilang kontrol dan menyentuh halus rahang Rey, tatapan diantara kami semakin dalam aku menyukainya, tatapan dari reyhan permana.
"Kau cantik rain apapun gayamu, aku menyukainya, segalanya, yang ada dalam dirimu." Ungkapan rey membuatku tersenyum.
"Rain kau sudah siap?" Pertanyaan kakakku membuat tatapan kami menghilang, Rey mundur dan sedikit menjauh.
Rudy datang bersama dimas, aku suka karna hari ini dimas akan ikut keacara wisuda ku.
"Kau jadi ikutkan dim?" Kataku saat sudah berjongkok didepan kursi rodanya.
"Maaf rain hari ini aku ada pemeriksaan dirumah sakit, tapi aku akan menyusulmu jika sudah selesai."
"Kau kesana dengan Rey?"
"Tidak rudy akan menemaniku, Rey kau yang mengantarmu, kita akan menyusul." Kata dimas dengan menyentuh pipiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Dimas (End) REVISI
Romancemenunggu dan selalu begitu , terus mencari dan berusaha memperbaiki sebuah hubungan yang telah hancur . hati yang terus mencintai dan selalu rindu pada seseorang yang entah kapan akan terbalaskan, menanti dan terus mencari lelaki yang sangat dicint...