Rain pov
Mengejarmu? Bahkan menggapai anganmu saja aku tak bisa, terlalu jauh kau berlari dan terlalu lambat aku menyadari.
berlari membela kerumunan mencari seseorang yang sangat berharga.
Surat tadi pagi membuatku terus berlari, entah sudah berapa banyak air mata yang telah menetes untuk hari ini.
" dimas!!"
" dim!!"
Tenggorokanku terasa kering, terus berteriak dan memanggil namanya.
"Rain, mungkin dimas butuh waktu dan juga mungkin sekarang dia sudah berangkat" pria itu berkata sambil memegang pundakku.
"Loe itu tau apa sih rey!!"
"Kenapa gak loe aja yang pergi? ha? Kenapa harus dimas?" rey menjauhkan tubuhnya, dia bahkan tidak tau apa jalan pikir dimas, hingga membuat gadis yang dia cintai menderita karna terus mencarinya.
"Maaf rain, aku gak tau kalau bakal kayak gini, tapi kamu harus percaya dimas punya alasan untuk semua ini"
"Ya, dan alasannya itu loe, kenapa sih bukannya loe aja pergi, sakit rey, dan itu semua karna loe" rasanya sangat sakit saat orang yang kita cintai lebih memilih pergi dari hidup kita.
"Mas dim!!!!"
"Mas dimas!!!! Kamu jahat!! Tapi aku gak bisa benci sama kamu!"
"Mas dimas!!!"
"Rain udah, mau kamu teriak sampai tenggorokan luka, dimas gak akan kembali" aku tersenyum mengejek mendengar perkataan rey
"PERGI!!! GUE BENCI!! PERGI REY!!"
13.33
Stasiun kereta api
Aku sendiri disini, rey mengalah dan akhirnya pergi.
Saat ini awan terlihat gelap, menggambarkan apa sekarang yang ku rasakan.
Bahkan alam pun membenci kepergianmu, tapi kenapa kau memilih itu.
Sekarang aku duduk didepan rel kereta api ini, jika nanti kau keluar aku adalah orang pertama yang menyambutmu.
Dan mungkin itu hanya dalam anganku, karna dirimu tidak akan berhenti disini tapi ditempat lain, dikota lain dan dengan keadaan yang pasti sangat berbeda.
Tak tau lagi apa yang harus aku katakan, rasanya semua kata tak mampu menunjukkan betapa hancurnya aku saat ini.
"Rainda"
Suara itu membuat detak jantung ku berhenti, kuangkat kepalaku menatap orang yang memanggil namaku.
Tatapannya terlihat tak menggambarkan ekspresi apapun, sedangkan aku menatapnya dengan tatapan penuh luka.
Flasback on
Dimas pov
07.21
Rumah sakit kota
Aku sekarang berada diruangan rey bersama kedua orang tua dan juga kakakku.
"Jadi apa masih mau dengan keadaan dikota tersebut, fasilitas disana sangat kurang kita memindahkan dimas kemari karna disini sangat lengkap"
Berulang kali rey menolak keputusanku dengan alasan yang sama, dan juga ibuku menerima sarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Dimas (End) REVISI
Romancemenunggu dan selalu begitu , terus mencari dan berusaha memperbaiki sebuah hubungan yang telah hancur . hati yang terus mencintai dan selalu rindu pada seseorang yang entah kapan akan terbalaskan, menanti dan terus mencari lelaki yang sangat dicint...