"Jika cinta hanya membawa luka, lantas apa kecewa membawa bahagia?"
Polperro, Cornwall, Inggris
5:53 pm
Dimas pov
Matahari yang perlahan ditelan lautan, cahaya mulai hilang diganti dengan sunyi dan kegelapan.
Saat ini aku duduk, diatas tempat tidur yang sudah menjadi saksi ketidak berdayaanku.
Seminggu yang lalu aku baru sadar, tapi semuanya sudah berubah.
"Dimas dengarkan aku?" bahkan dokter ini sejak tadi membujukku untuk mendengarkan nya.
"Apa lagi dok, bukankah aku sudah sadar? Lalu dimana keluargaku?"
"Sebenarnya saat ini kita ada di polperro, Inggris. Rey menyuruhku merawatmu disini. Tapi ada yang ingin aku katakan." katanya.
"Aku punya firasat bahwa rey membohongimu."
"Apa yang kau katakan ha? Rey itu sahabatku bahkan teman mu, memangnya dia membohongiku soal apa?" tanyaku dengan nada menantang.
"Ini hanya firasatku, tapi coba pikirkan kau bisa saja dirawat dirumah sakit kota yang lebih besar, tapi dia memilih tempat ini bahkan jauh dari penduduk."
"Aku yang memilih, untuk disembunyikan sementara waktu." balasku.
"Dimas, sekali saja turuti aku, pura-puralah tetap koma karna aku sering melihat rey mengunci pintu hanya untuk berbicara, dan itu dengan orang yang hanya bergantung pada alat untuk tetap hidup." kata dokter sam.
"Itu kan privasi memangnya kau siapa ikut campur?" tanyaku dengan menaikkan suara.
Aku dengar dia menghela nafas sebelum akhirnya berbicara.
"Dimas aku mohon, jika dia berbohong bagaimana?" dia berkata dengan memohon.
Aku ikuti saja, karna dengan begini pasti akan terbukti siapa yang telah membohongiku.
"Jika dugaan mu salah, apa yang akan kau lakukan?" tanyaku.
Dia diam lalu berdiri menjauh kearah jendela kamar ini.
"Aku akan menjalankan tugasku sebagai dokter, dan tidak lagi ikut campur urusan kalian." jawab sam.
"Bagus, aku akan melakukannya."
"Sebelum itu aku ingin memberi tau, saat kau datang satu bulan lalu rey juga membawa seorang ibu berumur 50an, tapi 2 minggu yang lalu rey menjemputnya karna suatu alasan."
"Bunda rey sudah meninggal, itu pasti ibuku. Tapi kemana rey membawanya?"
"Maka dari itu dim lakukan seperti yang kukatakan tadi, jika kau ingin tau segalanya." katanya lagi.
Benar juga kata dokter sam, jika aku ingin tau segalanya tidak salah kan sehari saja berpura-pura koma.
"Kapan rey datang?" tanyaku.
"Minggu besok, karna sekarang dia bekerja di JR Hospital, jadi sangat sibuk sehingga pada hari minggu saja kesini."
"Itupun tidak setiap minggu." lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Dimas (End) REVISI
Romancemenunggu dan selalu begitu , terus mencari dan berusaha memperbaiki sebuah hubungan yang telah hancur . hati yang terus mencintai dan selalu rindu pada seseorang yang entah kapan akan terbalaskan, menanti dan terus mencari lelaki yang sangat dicint...