02

453 25 2
                                    

~Kenapa sih setiap oramg yang gue sayang selalu ninggalin gue~ Ray

☆~~~~☆

Hari ini Ray bangun tepat waktu,karena ia sudah trauma dengan kejadian kemarin.

"Hallo oma!!" sapa Ray dengan ceria.

"Eh tumben ceria banget?" tanya Oma.

"Ray gak telat bangun lagi ,Oma," ucapnya sambil lompat-lompat kegirangan.Oma yang melihat tingkah Ray hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia bersyukur setidaknya Ray tidak bersikap cuek kepadanya justru semakin manja kepadanya.

"Ya udah ayo makan," ajak oma.

"Aaa oma!! Ray sayang oma," ucapnya sambil memeluk oma dengan erat.

  "Udah Ray, makan ntar telat lagi loh," peringat Oma.

 Setelah selesai sarapan Ray langsung berangkat sekolah agar tidak terlambat lagi.

 Hari semakin siang dan pelajaran juga sudah selesai kini seluruh siswa dan siswi SMA Angkasa sudah mulai meninggalkan sekolah. Ray juga langsung pulang bersama Sita, hari ini Sita akan bermain di rumah Ray, saat tiba di rumah, tiba-tiba ....

  BRAKK

 "Omaa!!!" teriak Ray. Ia yang baru saja membuka pintu langsung disuguhkan dengan kondisi Omanya yang tiba-tiba pingsan.

"Sita ,ayok bawa oma ke rumah sakit!" perintah Ray disela-sela ketakutannya.

  "Ayo Ray, kita bawa ke mobil," ucap Sita tidak kalah khawatir.

¤¤¤

Hati Ray sudah tidak karuan. Ia terus mondar-mandir di depan pintu UGD.

"Mending lo duduk, doain Oma," ucap Sita jengah. Ray menuruti perkataan Sita dan mendudukan tubuhnya di samping Sita.

Kreakk

 Ray langsung menghampiri dokter yang baru saja menangani Omanya. Wajahnya menatap kepada dokter penuh harap.

"Keluarga dari Ibu Ratna?" tanya dokter itu.

"Saa..saya dok,"  sahut Ray takut.

"Maaf ,ibu Ratna sudah dipanggil yang maha kuasa,karena penyakit jantungnya yang sudah sangat parah," ucap dokter itu lesu.

"Apa dok! Jantung? Oma punya penyakit jantung? Kenapa oma gak kasih tau Ray?" tanya Ray kaget.

"Ibu Ratna sudah berpesan agar merahasiakan penyakutnya dari keluarganya," jelas dokter.

Seketika kaki Ray langsung lemas,sudah tidak mampu menompang beban tubuhnya. Langsung saja Ray menangis kencang. Ray menangis terisak-isak.

"Udah  Ray,ikhlasin aja," ucap Sita menenangkan Ray. Ia memeluk tubuh Ray berusaha menenangkan sahabatnya ini.

"Kenapa, Sit? Kenapa orang yang gue sayang selalu ninggalin gue? Apa gak ada yang sayang sama gue? Terus gimana nasib gue sekarang?" ucap Ray sambil terisak.

"Mending lo kabarin bonyok lo," saran Sita.

Ray langsung mengikuti saran Sita dan setelah mendapat kabr tersebut orang tua dari Ray langsung pulang ke Indonesia.

Kini Ray menunggu jenazah oma yang sedang diurus pihak rumah sakit. Dan keesokkan harinya orang tua Ray sampai di Indonesia.

Siang harinya jenazah oma diantarkan ke peristirahatan terakhirnya.Sepanjang perjalanan Ray hanya mampu menangis dipelukkan bundanya.

 Kini jenazah oma sudah berada di peristirahatan terakhirnya dan kini Ray masih ada di samping makam Omanya sambil terisak.

"Sudah sayang, ayo kita pulang," ajak Tika ,bundanya.

 Ray bangkit dari pusaran omannya, Ray masih terisak dipelukkan bunda dan sahabatnya ,Sita.

Ray kini sudah berada di rumah bersama orang tua dan sahabatnya.
"Bun,nanti Ray di sini tinggal sama siapa?" tanya Ray sambil menitikkan air mata.

"Bunda bakal tinggal di sini sayang, bunda bakal pindah bareng ayah," jelas bunda sambil mengelus rambut Ray.

  "Bun, Ray izin buat ke kamar oma," ucap Ray.

 Ray langsung bergegas menuju kamar omanya. Namun saat ia tiba di kamar oma, ia melihat sesuatu di meja kamar oma, ia langsung membuka isi surat yang ternyata ditulis oleh sang Oma.


Untuk Ray tersayang....

  Ray,maafkan oma, karena mungkin setelah kamu membaca surat ini,oma sudah tidak bisa menemani kamu lagi.

Tapi kamu jangan khawatir, bunda sama ayah kamu bakal pindah ke Indonesia untuk menemani kamu. Kamu kangen kan sama bunda dan ayah? Pas kemarin kamu bilang seperti itu oma langsung mengabari ayah dan bundamu untuk tinggal di Indonesia.

Oma mau minta maaf,karena oma sudah menyembunyikan penyakit oma,oma gak mau kamu khawatir,oma tau kamu masih memikirkan almarhum Nathan, tapi kamu harus ikhlas ,kamu gak boleh terpuruk terus.

Kalau oma sudah gak ada kamu jangan bandel, turuti kemauan bunda dan ayahmu, maafin oma ya, kalau oma sering ngomelin kamu, tapi itu semua demi kebaikan kamu.

Dan oma mau bilang,kalau kamu bisa memakai uang yang ada ditabungan oma,itu merupakan uang kiriman bunda sama ayah kamu, tapi kamu jangan boros ya, maaf oma tidak menggunakan uang itu.
Tapi semoga kamu selalu tercukupi dari uang pensiunan oma dan opa.

Oma mau bilang,kamu jangan sedih ya,jangan nangis terus, kalau kamu nangis terus nanti oma sedih di sini.

Selalu semangat Ray tersayang..

          Dari
Omamu tersayang

 
Titik demi titik mengalir di pipi indahnya. Dan diambilnya tabungan yang ada disamping surat itu.

Ia tidak percaya ternyata sekian lamanya ia dinafkahi oleh omanya.
Ray hanya mampu menangis begitu kencang hingga sang bunda dan ayahnya masuk ke kamar Oma.

"Ray kamu kenapa?" tanya Dito sambil mendobrak pintu,karena pintunya dikunci oleh Ray.

"Loh sayang ada apa?" yanya Tika.

Ray hanya mampu terisak-isak sambil menunjukkan surat dari oma. Tika hanya mampu menutup mulutnya dengan tangannya.Tika langsung menarik tubuh Ray ke dekapannya. Tika mengelus rambut Ray lembut dengan sesekali mencium rambut Ray.

"Maafin bunda sayang,seharusnya bunda selalu ada di samping kamu,menemani kamu saat kamu lagi butuh dampingan dari bunda,maafin bunda," ucap Tika sambil menyeka air matanya.

Ray yang masih di dekapan sang bunda langsung melonggarkan pelukkannya. "Ray gak masalah, Bun, tapi janji,jangan tinggalin Ray lagi," ucap Ray sendu.

Tika menganggukkan kepalanya dan langsung menarik tubuh Ray agar kembali ke dekapannya.

"Ray, maafin ayah juga ya," ucap Dito,ayahnya.

"Iya yah," ucap Ray. Dito langsung membawa mereka berdua ke dalam dekapannya.

"Sayang, kamu tidur ya,kamu pasti capek kan?" Tanya Tika.
 
Ray hanya mampu menganggukkan kepalanya dan melenggang pergi ke kamarnya.

"Bun, ayah merasa bersalah sama Ray, ayah gak mau kalau Ray nanti jadi berubah dan bergaul dengan orang yang tidak tepat. Ayah mau menjodohkan Ray-"

¤¤¤

    Hayoo sama siapa yah?

Tbc yak..

Thanks yang sudah membaca...
Semoga kalian suka.

Aduhh udah gak jelas nih ceritanyà...

 
T

ypo bertebaran!

Rayna(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang