~Lo makin buat gue tertarik buat dapetin lo~ Noel.
☆~~~~☆
Kini Dito dan juga Doni sedang bermusyawarah tentang perjodohan anak mereka.
"Kalau menurut gue sih lanjutin aja,tapi kita ngelanjutinnya pake cara yang halus," tutur Dito.
"Maksudnya gimana?" tanya Doni tidak mengerti.
"Gini,jadi gimana kalau anak kamu pindah sekolah di sekolah yang sama kaya Ray, lagian Ray sekolah di sekolahan punya lo," jelas Dito.
"Terus?" Tanya Gita.
"Nanti kita buat supaya mereka jadi deket tapi gak tau kalau mereka sudah dijodohkan," jelas Tika.
"Bagus juga rencana lo," sahut Doni.
Akhirnya mereka setuju dengan rencana dari Dito,dan perjodohan tetap berjalan.
¤¤¤Ray dan Sita kini sedang duduk di pojokan kantin sambil makan bakso. Tiba-tiba datang segerombolan lelaki yang memiliki paras tampan menghampiri Ray dan Sita.
"Hai,boleh gabung?" tanya laki-laki dengan wajah paling rupawan diantara yang lain.
"Boleh!" sahut Sita semangat.
Sedangkan Ray, acuh saja dengan kehadiran mereka. Mereka semua duduk di depan Ray dan Sita, terkecuali satu lelaki yang duduk di samping Ray sambil mengamati gerak-gerik Ray. Ray hanya membiarkan saja sambil menikmati bakso di depannya.
"Gue Dirga,ketos di sekolah ini," ucap lelaki tersebut yang bernama ,Dirga sambil menjulurkan tangan.
"Gue Sita!" sahut Sita dengan semangat menyambar tangan Dirga.
Dirga hanya tersenyum canggung dengan sikap Sita. "Lo siapa?" tanya Dirga pada Ray.
"Ray!" sahutnya dingin tanpa menoleh ke arah Dirga yang dari tadi memperhatikannya.
"Biasa dia kalau kecowok ya gitu, cuek," ucap Sita lirih.
Dirga hanya menganggukkan kepala tanda mengerti. Ray segera bangun saat makanannya sudah habis, namun ada yang mencekal tangannya.
"Mau kemana?" tanya Dirga.
"Kelas!" sahutnya dingin.
Sita pun mengikuti kepergian Ray. Namun Dirga masih menatap punggung Ray yang semakin jauh.
"Lo suka sama tu cewek?" tanya temannya yang bernama Arga.
"Dia unik," sahut Dirga sambil tersenyum melihat punggung Ray yang masih sedikit terlihat.
"Omegaat!! Aa Gaga suka sama cewe!" ucap teman satunya lagi dengan ekspresi kaget.
"Ihhh jijik muka lo," ucap Cleo sambil mendorong muka temannya yang sedikit bermasalah.
"Dedek Inggar cedih," ucapnya dengan gaya yang sok tertindas.
"Mending kita pergi,dari pada ngadepin orang gila kek dia," ucap Cleo sambil menunjuk Inggar.
Inggar yang mendengar penuturan temannya itu hanya bisa mengerucutkan bibirnya kesal.
"Gak imut lo!" ucap Arga sarkatis.
Inggar langsung pergi meninggalkan teman-temannya sambil menghentak-hentakkan kakinya.
¤¤¤
Saat Ray sedang asik dalam lamunannya tiba-tiba ada seseorang yang mengagetkannya, siapa lagi, kalau bukan Sita.
"Ngapain lo bengong mulu?" tanya Sita sambil mendudukkan bokongnya di bangkus samping Ray..

KAMU SEDANG MEMBACA
Rayna(Completed)
Teen Fiction[REVISI BERJALAN] Setiap cerita pasti akan berakhir bahagia, bahagia dengan caranya sendiri. Ada yang harus bersama ada juga yang harus berpisah. Tapi perpisahan bukan berarti akhir yang menyedihkan. Sama seperti kisah kita, Noel. ~Ray Setiap pertem...