07

257 11 0
                                    

~Mungkin kita jodoh~ Noel

☆~~~~☆

Pagi-pagi sekali Ray sudah bangun dari tidur cantiknya. Setelah selesai dengan ritual paginya, dia langsung menuju meja makan untuk sarapan bersama.

Tika melihat Ray yang sedang menuruni tangga sambil menenteng tas sekolahnya. "Hai sayang! Sini sarapan," ajak Tika.

"Hm," sahut Ray sambil menarik sebuah kursi tepat di depan sang bunda.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Ray langsung memakan nasi goreng buatan bundanya dengan lahap.

Di lain tempat tepatnya di rumah Noel,kini ia sedang sarapan bersama keluarganya. Noel yang sudah selesai sarapan langsung pamit untuk pergi sekolah. Noel memacu sepeda motornya dengan kecepatan sedang.
Saat di tengah jalan Noel melihat seorang gadis yang sedang menunggu bis di halte,didekatinya wanita tersebut,ternyata itu Ray. Ray memang sengaja tidak membawa mobil dengan alasan malas menyetir.

"Ray!" Sapa Noel.

Ray langsung menoleh ke arah sumber suara,Ray hanya memutar bola matanya jengah.

'Dia lagi,' ucap batin Ray.

'Keknya gue berjodoh sama Ray,' batin Noel sambil senyum-senyum gak jelas.Ray yang melihat keanehan pada Noel langsung meninggalkan Noel sendirian. Saat Noel sadar,ia langsung mengejar Ray dengan motornya.

"Yuk ikut!" ajak Noel saat sudah di samping Ray.  "Udah mau telat!" sambung Noel.

Dengan amat terpaksa Ray harus ikut Noel karena memang benar,sebentar lagi pasti ia bakal kena hukuman seperti dulu lagi.

"Sekolah Angkasa!" ucap Ray memberi tau.

"Udah tau,dari seragam lo aja gue dah tau," ucap Noel sombong.

Ray hanya diam tanpa menjawab perkataan Noel. Keduanya larut dalam pikirannya masing-masing. Hanya terdengar deru motor yang saling bersahut-sahutan.

"Ray!" sapa Noel mencairkan suasana.

"Hm!" sahut Ray dingin.

"Gak jadi!" ucap Noel ragu-ragu.

'Aneh,' batin Ray.

Baru saja motor Noel memasuki gerbang SMA Angkasa, banyak pasang mata yang menatap mereka dengan tatapan memuja dan juga mencela.

'Eh itu Ray bukan sih?' tanya seorang siswi pada temannya.

'Aaa ganteng banget cowoknya' seru seorang siswi.

'Dasar centil' ucap siswi yang merasa iri.

'Ray kok tumben mau sama cowo' bisik siswi pada temannya.

Mendengar bisikkan dari siswi tersebut Noel menyerngitkan dahinya sambil menoleh ke arah Ray. Ray yang merasa ditatap langsung meninggalkan Noel begitu saja.

"Tunggu!" teriak Noel.

Ray membalikkan badanya dan menaikkan sebelah alisnya.

"Ruang kepsek mana?" tanya Noel sambil menyeka peluh yang menetes di pelipisnya.

"Cari sendiri!" ketus Ray sambil melenggang pergi.

Noel hanya bisa ternganga dengan balasan Ray. Noel memilih menunggu geng semprulnya di parkiran daripada harus nyasar.

Sepuluh menit kemudian datang segerombolan lelaki dengan wajah yang rupawan memasuki gerbang SMA Angkasa. Banyak siswi yang menjerit histeris melihat kehadiran prince di sekolah mereka, lain halnya dengan para siswa yang sedang menggerutu karena saingannya akan bertambah.

Rayna(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang