21

166 8 0
                                    


Typo berterbaran

Thanks

☆☆☆

Sampai pagi ini Noel masih bersikap cuek padanya. Bahkan pagi ini Noel tidak menjemputnya.

"Loh, Noel tumben gak jemput kamu, Ray?" tanya Dito. Ray langsung tersadar dari lamunannya dan bingung harus menjawab apa.

"Emm, itu Noel ada acara, latian apa gitu jadi berangkat pagi banget," bohong Ray.

Sampainya di kelas Ray melihat Noel dan teman-temannya sedang bersenda gurau. Tertawa bersama, membuat hati Ray terasa terisis, bahkan Noel juga pindah tempat duduk, bersama Reza. Saat sampai di mejanya Ray langsung memasang earphone dikedua telinganya, berharap bisa menghibur hatinya yang tengah hancur.

Bel pelajaran pun berbunyi dan jam pertama hari ini yaitu, olahraga. Sebelum melakukan kegiatan olahraga para siswa harus berlari keliling lapangan sebanyak tiga kali dan setelahnya melakukan pemanasan.

Ray merasa mudah lelah hari ini, bahkan biasanya Ray paling aktif dalam kegiatan olahraga, harus tertunduk lesu.

Setelah selesai pelajaran olahraga, semua teman sekelasnya sudah berlarian menuju kantin sekadar melepas dahaga di sana. Namun, lain halnya dengan Ray, dia menolak ajakan Sita dan memutuskan untuk ke kelas saja.

"Mau ke kantin gak?" tanya Sita. Ray hanya menggeleng lesu. "Kok lo pucet sih? Lo sakit? Kalo sakit gue anter ke UKS deh," ucap Sita khawatir.

"Gue gak papa, gue ke kelas aja," sahut Ray lirih. Sita akhirnya mengalah dan pergi ke kantin bersama Dita, teman sekelasnya.

Ray semakin lemas dan kepalanya berputar-putar, dan pandangannya mulai memburam.

Bruk

Ray pingsan, namun dia segera digendong oleh seseorang, dia Dirga. Dirga menggendong Ray ala bridal style, membawanya menuju UKS.

Dirga dengan cekatan memanggil petugas UKS dan membeli air mineral untuk Ray. Wajah Ray terlihat sangat pucat, tubuhnya sangat lemah, dan kantung mata yang menghitam, pasti dia jarang tidur malam.

Dirga menunggu Ray sampai gadis itu terbangun. "Eghh, di mana gue?" tanyanya lirih. Dirga langsung terbangun, dia ketiduran saat menunggu gadis itu. "Lo tadi pingsan," jelas Dirga.

"Minum dulu," ucap Dirga sambil membantu Ray untuk bangun.
"Thanks," ucap Ray tulus.

"Emm, gue ke kelas dulu ya, gak papa kan?" tanya Dirga. Ray hanya mengangguk dan tersenyum manis.

Sebelum kembali ke kelasnya Dirga mencari keberadaan Sita, dengan maksud mengabari kalau Ray ada di UKS. "Sita! Sini!" teriak Dirga sambil melambaikan tangannya ke arah Sita.

"Kenapa?" tanyanya heran. Biasanya Dirga jarang bertegur sapa dengan siswa lain ,tapi kali ini Dirga memanggilnya.

"Ray di UKS," ucapnya. Tanpa berterima kasih kepada Dirga, Sita langsung berlari menuju UKS.

"Tuh kan! Kan gue udah bilang, lo itu sakit, kenapa pake acara sok kuat segala sih! Lo kenapa tumben sakit?" ceramah Sita.

Rayna(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang