08

257 10 0
                                    

Typo bertebaran!

¤¤¤

"Lo!"

  "Loh kalian udah saling kenal?" tanya Bu Rini bergantian menatap Ray dan Noel.

"Gak!"

"Sudah!" seru Ray bersamaaan dengan Noel.

"Ya sudah,mending kalian perkenalan dulu," perintah Bu Rini.

"Haiii! Nama gue Imanuel Raja Angkasa panggil aja Noel,gue pindah dari SMA Tunas Bangsa," sapa Noel ramah.

"Gue Caesar Anggit Permana," sapa Caesar cool,membuat teman-teman Ray menjerit alay.

Ray memutar bola matanya jengah. Lebih baik ia melanjutkan tidurnya yang tertunda daripada mendengarkan jeritan-jeritan siswi di kelasnya.

"Haii gue Surya Ananta Erlangga," sapa Surya dengan senyum manis di bibirnya.

"Hallo semua! Gue Reza Anas Nasution," sapa Reza dengan semangat.

"Nah berhubung kalian sudah perkenalan silahkan duduk di bangku yang kosong!" perintah Bu Rini pada Noel cs.

Noel berjalan ke arah meja Ray, ia tersenyum senang karena bangku di samping Ray sedang kosong. Dengan semangat ia mendudukkan bokongnya di samping Ray.
    
Citt...

Ray mendongakkan kepala melihat seseorang yang duduk disampingnya. Ya, Ray sedang duduk sendiri karena Sita sedang sakit.

"Gue duduk sini ya?" tanya Noel.

"Serah," jawab Ray judes.

Sedangkan teman-temannya memilih untuk duduk di belakang Noel, bukan bertiga tapi Caesar memilih duduk sendiri.

"Ibu tinggal dulu ya,hari ini mungkin bakal jam kos karena guru-guru sedang melakukan rapat, kalian boleh ke kantin tapi jangan buat hal yang aneh-aneh," ucap Bu Rini memperingati.

Mendengar perkataan dari Bu Rini suasana menjadi riuh, tapi tidak dengan Ray karena ia lebih memilih untuk kembali tidur, karena apa? Ray disebut-sebut ratunya Tidur.

"Ray!" panggil Noel membangunkan Ray.

"Apaan?" tanya Ray dengan suara seraknya.

"Jangan tidur lah!" rayu Noel.

"Serah!" sahut Ray kesal.

Berbagai cara Noel lakukan agar Ray tidak tidur, berulang kali ia menggoyang-goyangkan lengan Ray. Ray merasa kesal karena ada yang berani mengganggu tidurnya.
  
Brak...

"Lo ganggu tau gak!" bentak Ray sambil menggebrak meja. Ray langsung mengambil tasnya dan pindah ke meja Caesar.

"Ray!" panggil Noel.

"Bacot!" sahut Ray kesal sambil bersiap-siap tidur.

"Syuut!" kode Noel pada Caesar untuk pindah.

Caesar menghembuskan nafas kasar, sudah biasa jika Noel sedang jatuh cinta pasti bakal lakuin apa pun.

"Ray!" panggil Noel.

"Hm!" sahut Ray.

"Jangan jutek-jetek napa,ntar gue tambah suka ke lo," bisik Noel.

Bugh..

  "Anjaiii,sakit tau!" rintih Noel sambil mengelus lengannya yang terkena pukulan Ray. Tanpa rasa bersalah Ray meninggalkan Noel sendirian.

"Gue sumpahin lo berjodoh sama gue!" teriak Noel yang mendapat tatapan tajam dari Ray.

"Cieee!" Seluruh penghuni kelas menikmati drama Ray dan Noel, karena selama ini mereka tau kalau Ray adalah orang yang sangat dingin apalagi dengan laki-laki.

Rayna(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang