13

231 10 0
                                    

"Yuk ah!"

 
  Kini Ray dan Sita sedang duduk disalah satu meja di kantinya sambil menunggu pesanannya.

"Eh lo sama Noel ada apa sih?" Tanya Sita penasaran.

  "Enggak ada apa-apa," jawab Ray sangat santai.

  "Jangan bohong deh!" Sita meneliti perilaku Ray,Ray merasa diperhatikan itu pun merasa salah tingkah.

Brak

"Tuh kan lo bohong!" Ucap Sita sambil menggebrak meja.

Ray terkejut bukan main dengan perlakuan Sita.

"Selow aja kali!" Cibir Ray.

"Lagian lo gak mau kasih tau gue sih!" Ucap Sita kesal.

"Lo juga!" Balas Ray,Sita hanya cengengesan.

"Ya udah deh,nanti gue kasih tau tapi lo juga kasih tau!" Tawar Sita.

"Hmm!" Balas Ray sambil menikmati bakso pesanannya yang baru saja sampai.

  Kring..kring...

Bel tanda pelajaran sudah berbunyi. Seluruh siswa siswi SMA Angkasa sudah mulai berhamburan keluar dari sekolah tercintanya.

"Ray!" Ketika mendengar seseorang yang memanggilnya Ray membalikkan badannya dan terlihat lelaki yang sudah mampu membuka hatinya yang sebelumnya terkunci rapat.

"Gue anter ya!" Ucap Noel sambil mencekal pergelangan tangan Ray.

"Gue bawa motor, El!" Ucap Ray,namun kali ini tidak terdengar seperti biasanya kini sudah mulai melembut.

"Gue kawal!" Tawar Noel sambil memohon-mohon.

"Gue mau pergi sama Sita!" Ucap Ray sedikit kesal.

"Yah, ya udah deh,tapi besok gue jemput!" Ucap Noel sedikit lesu.

"Gak nerima penolakan!" Perintah Noel sebelum Ray membalas perkataannya.

"Iya,bawel!" Ucap Ray sambil melepas cekalan Noel.

Karena keadaan sekolah yang belum sepi,masih banyak siswi yang mencibir kedekatan Ray dengan idolanya.

"Ihh kecentilan!"

"Sok cantik!"

"Jijik liatnya!"

"Bakal gue rebut lagi Noel! Awas aja!"

  Ya kira-kira seperti itulah cibiran yang keluar dari mulut-mulut kurang belaian.

  Ray kini memacu motor kesayangannya dengan kecepatan sedang.

Saat sampai di restaurant miliknya ternyata Sita sudah ada di dalam.

"Ray!" Teriak Sita sambil melambaikan tangannya.

Ray sebenarnya sudah tau tapi ya gitu deh. Dengan segera Ray berjalan menuju meja yang ditempati Sita.

"Ray,lama amat sih!" Omel Sita dengan wajah yang terlihat sangat kesal.

"Sorry!" Ucap Ray sambil melambaikan tangan kepada salah satu pelayan.

Pelayan itu datang dengan daftar makanan.

"Mrs Queen mau pesan apa?" Tanya Sarah,pelayan di restaurantnya.

"Lo apa?" Tanya Ray kepada Sita.
"Emmm,biasa aja deh!" Sita memang sudah sering ke restauran milik Ray.

"Kayak biasa ya," ucap Ray ramah,ya seluruh pelayannya sudah mengetahui kesukaan Ray dan Sita.

"Oke!" Ujar Sarah sambil mencatat pesanan mereka .

Rayna(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang