~*~
~*~
Author POV
Sade menuruni tangga sudah memakai pakaian formalnya hanya tinggal memakai dasi di kerah kemejanya. Seperti sudah menjadi kebiasaan, untuk mengikat dasi, Sade selalu meminta Adelia yang memasangkannya.
Bukan karna dirinya tidak terampil mengikat dasi hanya saja Sade bisa menatap wajah Adelia lebih dekat dan lekat yang serius mengikat dasinya.
Sade tersenyum mendapati istri dan anaknya sudah berada di meja makan. Keir duduk di kursinya sementara Adelia menyiapkan sebuah sarapan.
Detak jantungnya selalu saja berdetak cepat untuk Adelia. Tidak pernah berubah detaknya. Rasa cintanya selalu semakin bertambah dan bertambah. Sade tidak pernah berpikir untuk merasakan sebuah cinta dan berpikir untuk membentuk sebuah keluarga. Dirinya sedikit takut jika ia tidak cukup baik bagi Adelia apalagi putranya, Keir Lorcan.
Ia sangat bersyukur dapat diberi kesempatan untuk merasakan semua itu. Terutama ia bersyukur mendapatkan Adelia sebagai bagian dari hidupnya. Masih ingat saat pertama kali bertemu Adelia di atap semasa sekolah. Gadis yang dulunya terlihat berani di luar nyatanya didalamnya ia takut mendatap dirinya.
Kini, Adelia bukanlah gadis lagi melainkan seorang wanita yang kecantikannya tidak pernah pudar di mata Sade. Istri yang sempurna bagi Sade dan ibu yang sempurna bagi Keir. Adelia dengan hatinya yang baik, penyayang, sabar dan peduli merawat dirinya dengan sangat baik begitupun dengan Keir.
Sade berjalan mendekat lalu memeluk Adelia dari belakang dan mencium puncuk kepala Adelia.
"Morning baby." Sapa Sade.
"Morning Kei." Sade mengusap rambut Keir.
"Morning daddy." Balas Keir dengan senyumnya yang imut dan manis.
Adelia membalikkan badannya dan kini berhadapan dengan Sade. Adelia menjijitkan kakinya lalu mengecup bibir Sade.
"Morning honey." Adelia tersenyum menatap Sade.
Sade menunjukkan tali dasi di tangannya, "please baby."
Adelia menggelengkan kepalanya dan senyum di bibirnya melebar. Adelia selalu menyukai kegiatan ini. Mengikat dasi untuk suaminya sebelum berangkat kerja percaya atau tidak ini adalah impian Adelia saat masih seorang gadis yang bermimpi suatu saat menikah.
Sade menatap lekat wajah Adelia. Adelia bagaimanapun caranya selalu menjadi kelemahannya. Rasa cinta yang kuat ini tidak ingin kehilangannya.
"Done." Adelia mendongakkan wajahnya menatap Sade.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ✓
Action[ATHANASIUS #2] [Ayo! Di baca! Sebelum di apus] He now returned with all the power in his hands. Darkness follows him. Devil in him. He is unstoppable until he gets what he wants. He will assured, he will get it. And that is revenge. *⋆»♠︎«⋆* (Seque...