𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ÷ 𝐁Ø𝐧𝐮𝐬 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 : 𝐒𝐚𝐝𝐞𝐥𝐢𝐚◆

21.6K 1.4K 156
                                    

**◆✿◆**

**◆✿◆**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**◆✿◆**

◆𝐁𝐨𝐧𝐮𝐬 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 : 𝐒𝐚𝐝𝐞𝐥𝐢𝐚◆

𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐏𝐎𝐕

Adelia mengaplikasikan lipstik nya ke bibirnya. Sentuhan terakhir untuk menyempurnakan make up naturalnya. Bibirnya menyungging seulas senyum melihat pantulan dirinya di cermin rias nya. Sip! Iya, sudah terlihat cantik sekarang.

Adelia bangun dari duduknya dan menghadapkan dirinya di kaca panjang untuk memudahkannya melihat seluruh penampilannya dari atas hingga bawah. Dress putih membalut pas tubuh rampingnya di tambah Adelia memilih untuk menggerai rambutnya dan riasan wajah naturalnya membuatnya semakin anggun dan cantik.

“Waah... sangat cantiknya istriku.”

Adelia tersenyum melihat suaminya dari bantulan kaca. Sade tersenyum dengan menatap lembut Adelia. Hatinya terasa bangga memilikinya. Wanita di depannya adalah miliknya. Istrinya. Ibu dari anak-anaknya.

Sementara Sade tengah mengagumi Adelia. Tidak jauh berbeda dengan Adelia sendiri. Mata Adelia menatap penampilan dan postur Sade. Posturnya memang tidak diragukan lagi. Kemeja putih menempel pas di tubuh atas atletisnya. Kaki jenjangnya terpakai celana bahan hitam dan sepatuh pantofel.

Meski sering melihat Sade dalam penampilan seperti itu. Pria tampan dan keren di hadapannya ini adalah miliknya, suaminya dan ayah dari anak-anaknya.

“Kamu juga, Sade.” Ucap Adelia.

Sade berjalan semakin dekat, menarik pinggul Adelia ke dekatnya, menipiskan jarak di antara mereka. Kepalanya menunduk menatap wajah Adelia yang dekat dengan wajahnya. Dari dekatpun semakin cantik, batinnya.

“Cantik maksud kamu, hm?” tanya Sade menaikkan satu alisnya.

Adelia mengambil dasi hitam di tangan Sade dan memakaikannya di kerja kemeja nya.

“Kamu itu cantik tapi tampan. Aku jadi iri dengan kecantikanmu yang melebihi aku.” Dumel Adelia.

Sade tertawa, “kamu ada-ada aja.” Satu tangannya menangku sisi wajah Adelia, “but I think you are the most beautiful woman in my eyes and heart, baby.”

Adelia tersenyum sombong, “of course.” Adelia menyipitkan matanya, “awa aja jika kamu melirik wanita-wanita disana.” Ancamnya.

“Nah, babe. Cross my heart you are the only woman I want to be with in my life.”

Mendengarnya memberikan perasaan hangat di diri Adelia. Ia percaya dengan ucapan Sade. Karna kunci kesuksesan dalam hubungan adalah saling percaya. Sade selalu membuktikannya dengan aksi lalu ucapannya.

Lalu, ekspresi wajah Sade jadi dingin dan datar, “tapi, kamu juga awas ya, jangan lirik pria lain nanti disana. Aku ga mau perhatianmu terbagi. Aku ingin semua perhatianmu. You are mine, kitten.”

𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang